"YOONA" teriak Yuri dengan lantang.
Yoona yang sedang berada di dapur untuk memasak makan malam, langsung berlari menghampiri asal suara itu.
Dia sangat terkejut saat melihat Yuri datang ke rumahnya dengan tiba-tiba.
"Yuri.. Hei.. Kau kan bisa mengabariku dulu jika kau ingin kesini"
Yuri hanya memicingkan matanya, dengan tersenyum sinis.
"Kau pikir aku mau untuk menemui seorang penipu seperti dirimu?"
"Penipu?"
"Iya.. Penipu!"
Yoona menatap Yuri dengan bingung.
"Katakan dengan sejujurnya siapa yang kau kirim ke rumahku untuk menjadi menantuku? Siapa yang kau nikahkan dengan putraku? Apa dia Soojung?" teriaknya.
Yoona menelan ludahnya sendiri.
"Yu-yuri.. Apa yang kau katakan?" ucap Yoona gugup.
"Hahahaa berhenti bersandiwara Yoona.. Aku tau kau menipu keluargaku, kan? Kau menikahkan Kai bukan dengan Soojung, tapi dengan kembarannya?"
Yoona benar-benar terkejut saat mendengar ucapan Yuri.
"Krystal, kan? Dia putrimu juga? Tapi dia sudah lama menetap dan tinggal bersama ayahnya di Amerika?"
Yoona benar-benar merasa sangat gugup, keringatnya mengalir deras di dahinya. Dia benar-benar bingung harus mengelak seperti apa.
"Kau baca ini" teriak Yuri.
Yoona mengambil kertas yang diberikan oleh Yuri dan mulai membacanya. Dia benar-benar terkejut dan menutup mulutnya saat membaca surat yang ditulis oleh Krystal.
"Kenapa kau lakukan ini Yoona? Kau pikir putraku akan bahagia menikah dengan orang yang tidak dia cintai? Kau tahu kan, seberapa besar perasaan cinta putraku pada Soojung? Tapi kau tega membohonginya kau menukar cintanya dengan orang asing, walaupun Krystal dan Soojung kembar dan wajah mereka sangat mirip tapi masalah hati tidak bisa disamakan, perasaan cinta yang dirasakan oleh putraku hanya untuk Soojung, bukan orang asing itu, kau tahu seberapa hancurnya Kai saat mengetahui semuanya?" teriak Yuri.
Yoona sedari tadi hanya menangis.
Dia berusaha untuk menggengam tangan Yuri. Tapi Yuri menepisnya.
"Ku mohon mengertilah posisiku Yuei, aku hanya tak ingin keluargamu dihina karena tanggal pernikahan Soojung dan Kai telah ditetapkan jadi aku meminta Krystal untuk menggantikan Soojung. Krystal sebenarnya adalah putriku yang sangat baik juga Yuri, kau tak perlu khawatir, Krystal bisa menyesuaikan dirinya dengan sangat cepat. Dia pasti akan bisa mengambil hatimu dan Kai" ucap Yoona lirih.
Yuri hanya tersenyum dengan sinis.
"Kau bilang Krystal putrimu yang sangat baik? Apa itu cara dia bersikap dengan sangat baik? Apa itu cara yang terbaik untuk dia menyelesaikan semua ini? Apa harus dia kabur dari rumah suaminya? Dan kau lihat.. Dia sama sekali tak memakai cincin pernikahannya. Apa gadis itu masih kau katakan sangat baik? Ckck"
Yoona hanya menangis.
"Sudah bu, tak usah diperpanjang lagi urusan ini. Aku hanya ingin istriku kembali, bu. Bagaimanapun juga Krystal adalah istriku, jadi dia harus menuruti perintahku sebagai suaminya" teriak Kai yang baru saja datang.
Yoona langsung tersenyum dan menghampiri Kai, dia lalu memeluk erat tubuh Kai.
"Kai.. Maafkan aku.. Aku benar-benar tak bermaksud melukai hatimu, nak. Akan aku pastikan Krystal akan kembali lagi ke rumahmu"
Kai hanya tersenyum dan menyentuh bahu Yoona.
"Aku percaya padamu, bu. Aku percaya kau pasti akan membawa istriku kembali"
Yoona langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Krystal.
"Apa-apaan ini Kai? Mengapa kau melakukan itu? Apa kau mencintai penipu itu?"
Kai hanya tersenyum sinis.
'Aku sudah memiliki rencana untuknya, bu'
***
"Krystal.. Kau mau kemana?" tanya Joy bingung saat melihat Krystal mengemasi barang-barangnya kembali ke koper.
"Aku harus pulang, Joy. Sampaikan salamku pada Baekhyun yah"
Krystal langsung pergi meninggalkan Joy.
"Ada apa dengannya? Sikapnya aneh sekali"
***
"Ibu" teriak Krystal.
Krystal bingung saat tak menemukan siapapun di rumahnya itu.
"Ibu" teriaknya lagi.
Krystal berjalan dan mulai melangkahkan kakinya mencari keberadaan ibunya itu.
"Ibu.. Kau dimana? Ibu"
"KRYSTAL" panggil seorang pria dengan sangat kencang.
Krystal memejamkan matanya, dia sangat familiar dengan suara yang barusan memanggilnya itu.
Dia lalu memutar tubuhnya dengan cepat dengan mata yang masih terpejam.
Kai langsung memeluk erat tubuh Krystal.
Krystal hanya terdiam, dia benar-benar sangat terkejut saat dipeluk oleh Kai. Entah mengapa ada getaran yang dirasakan oleh hatinya saat Kai memeluknya.
"Kau kemana saja sayang? Aku sangat merindukanmu"
Kai melepaskan pelukannya pada Krystal.
Kai kemudian menangkup wajah Krystal dengan telapak tangannya. krystal menatap Kai dengan bingung.
"Kai.. Apa kau baik-baik saja?"
Kai hanya mengangguk.
"Aku sangat merindukanmu, Krystal. Aku tak mau kehilangan dirimu lagi. Ayo kita pulang, ayo kau ikut bersamaku"
Kai menarik tangan Krystal, namun Krystal menahan dirinya.
"Ada apa Krystal? Apa kau tak mau ikut bersamaku?"
"Kai.. Aku bukan Soojung, tapi aku Krystal" ucapnya.
Kai hanya tersenyum.
"Hei.. Apa kau tadi tidak dengar dari tadi aku memanggilmu dengan nama Krystal?"
Krystal hanya terdiam.
"Aku telah menyadari semuanya Krystal.. Jika aku telah jatuh cinta pada dirimu"
Krystal terdiam, dia tak menyangka jika Kai akan mengatakan hal itu. Dia pikir Kai akan marah dan langsung mengajukan berkas perceraian mereka, namun semua di luar dugaan Krystal.
"Tapi Kai.. Aku telah membohongimu, apa kau tidak marah padaku?"
Kai hanya menggeleng.
"Mana bisa aku marah pada wanita yang sangat aku cintai. Jadi bagaimana? Apa kau mau kembali ke rumahku lagi? Kau istriku Krystal, kau menantu di keluarga Kim"
Krystal terdiam, dia berpikir sejenak.
"Kau mau kan ikut denganku kembali ke rumah?"
Krystal hanya mengangguk.
Kai langsung memeluk tubuh Krystal.
'Permainan akan segera dimulai, kita lihat saja bagaimana cara aku untuk membalaskan rasa sakit yang kini aku rasakan, Krystal' batinnya.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT MINE
FanfictionKrystal dan Soojung yang terlahir kembar harus tinggal terpisah karena perceraian kedua orangtuanya. Krystal ikut dengan ayahnya pindah ke luar negeri, membuatnya mengikuti budaya luar. Penampilannya yang modis dan modern berbanding terbalik dengan...