Hancur!

628 50 0
                                    

"Krystal.. Apa kau yakin? Kau sudah memikirkannya matang-matang?"

Krystal mengangguk.

"Memang harusnya dari dulu sebelum aku menikah dengan Kai, aku mengatakan yang sebenarnya pada Myungsoo. Namun aku bodoh, terus menyembunyikannya hingga membuat semua semakin sangat runyam"

Baekhyun hanya menepuk bahu Krystal.

"Aku yakin kau kauakan menyelesaikan semuanya dengan sangat baik, karena aku percaya denganmu, Krys"

Krystal hanya mengangguk.

"Baek.. Bisakah kau mengantarku untuk menemui Myungsoo?"

Baekhyun mengangguk.

***

Kai sedari tadi gelisah, di hanya membolak-balikan dokumennya saja, hatinya gelisah karena pikirannya selalu tertuju kepada Krystal. Dia meremas rambutnya.

"Aku benar-benar sudah tidak waras, bagaimana bisa aku jatuh cinta dengan penipu itu, tidak.. Tidak boleh"

Kai mengambil foto Krystal dan merobeknya.

"Aku sangat tidak suka ditipu dan dipermainkan seperti ini Krystal" ucapnya sinis.

***

"APA? BAGAIMANA BISA KAU MENIKAH DENGAN PRIA LAIN SEDANGKAN AKU ADALAH TUNANGANMU??" bentak Myungsoo.

Krystal hanya menunduk dan menangis.

"Maafkan aku Myungsoo" ucapnya dengan terisak.

Myungsoo mengepalkan tangannya, dia benar-benar tak menyangka telah dikhianati seperti itu.

"Aku benar-benar kecewa denganmu, Krys. Benar-benar kecewa.. Kau lihat ini (menunjukkan cincin yang dipakainya) sekarang ini sudah tak berarti lagi"

Myungsoo melempar cincin itu. Dia geram dan langsung meninggalkan Krystal. Krystal hanya bisa diam dan menangis. Baekhyun yang sedari tadi duduk tak jauh dari mereka, kini datang dan langsung menghampiri Krystal. Dia menatap lekat wajah Krystal dan menghapus airmatanya. Krystal langsung memeluk Baekhyun untuk mencurahkan perasaannya.

"Baek.. Apa aku salah? Apa aku salah?"

"Ssstt... Sudah.. Sudah"

Seseorang tersenyum sinis dan memotret mereka.

***

DRRTT.. DRRTT..

Ponsel Kai bergetar, dia langsung mengambil.

Dia langsung mengepalkan tangannya.

"Dasar jalang!"

Kai menggebrak mejanya.

Dia lalu mengambil kunci mobilnya.

***

"Ibu.. Jadi hari ini adalah ulang tahun Kai?"

Yuri hanya mengangguk.

"Ibu sedang buat apa? Biar aku bantu"

"Tidak perlu"

Krystal menundukkan kepalanya, karena semenjak tahu yang sebenernya sikap ibu mertuanya menjadi dingin pada Krystal.

Krystal lalu masuk ke dalam kamarnya, dia sejenak merebahkan tubuhnya. Tiba-tiba muncul ide untuk membuat kejutan ulang tahun Kai.

***

Setelah mempersiapkan semuanya, Krystal tersenyum.

"Semoga kau menyukainya, Kai" ucapnya penuh harap.

***

"Dasar bajingan kau" teriak Kai.

Kai langsung memukuli Baekhyun tanpa ampun.

Semua orang yang berada disana berusaha untuk memisahkan mereka. Namun sangat sulit karena Kai yang masih terus menerus memukuli Baekhyun.

"Pukul saja aku terus jika itu membuatmu bahagia, Kai. Pukul saja aku" teriak Baekhyun.

Kai menjadi sangat geram dia terus memukuli Baekhyun.

Kai menghentikan pukulannya saat melihat Baekhyun yang sudah lemah tak berdaya. Saat Kai memutar tubuhnya Baekhyun berteriak.

"Lakukan saja yang kau ingin lakukan padaku, Kai. Tapi satu hal yang harus kau ingat, setelah kau menyadari segalanya mungkin Krystal akan pergi dari hidupmu. Ingat itu" teriak Baekhyun.

Kai geram, dia ingin memukul Baekhyun lagi tapi seseorang menahannya. Dia langsung pergi meninggalkan Baekhyun.

***

"Surprise" teriak Yuri dan yang lainnya saat menyambut Kai pulang.

"Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday Kai... Yeeeyy"

Kai tersenyum bahagia, dia tak menyangka jika seluruh anggota keluarganya ingat dengan hari ulang tahunnya.

"Ayo Kai.. Potong kuemu" ucap Yuri dengan menarik tangan Kai.

Mereka tersenyum dan sangat bahagia. Krystal hanya menatap lirih kebahagiaan yang seluruh keluarga suaminya rasakan tanpa kehadirannya.

***

Kai mulai melangkahkan kakinya menuju kamarnya, dia memutar bola matanya.

"Mengapa lampunya mati? Apa saklar listrik di kamar ini rusak?" ucap Kai pelan.

Kai terus menyusuri langkahnya dan memasuki kamar itu.

Tiba-tiba Krystal datang dengan membawa kue untuk Kai dan tersenyum.

Kai merasa sangat senang.

"Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday Kai"

Kini Krystal dan Kai saling berhadapan. Kai menatap Krystal dengan sinis, tapi Krystal tak mengerti arti dari tatapan Kai itu.

Kai melemparkan kue yang Krystal bawa. Krystal sangat terkejut, Kai lalu memegang rahang Krystal dengan kasar.

"Sandiwara apa yang kau lakukan ini jalang? Hebat sekali permainanmu, setelah kau bersenang-senang dengan pria lain sekarang kau pura-pura perhatian kepadaku, ckck.. Hebat sekali dirimu" bentak Kai.

Krystal merasa kesakitan.

"Lepaskan aku, Kai.. Kau menyakitiku" rintih Krystal.

Kai hanya tersenyum sinis.

Dia lalu menghempaskan tubuh Krystal hingga terbentur ke dinding.

"Awww"

Krystal merintih kesakitan saat dahinya terbentur dan mengeluarkan darah.

Tapi Kai tak memperdulikannya dia lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu.

"Hiks.. Hiks.. Mengapa nasibku seperti ini di saat aku telah berusaha untuk menerima Kai, tapi dia memperlakukan aku seperti ini" ucapnya lirih.

Krystal menatap sedih ke arah kue yang dilempar oleh Kai tadi. Dia lalu meneteskan airmatanya dengan masih menyandar dirinya dinding..

To be continued...

NOT MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang