Geram!

566 44 0
                                    

Krystal melangkahkan kakinya dengan ragu saat memasuki rumah Kai kembali. Yuri yang melihatnya langsung menarik tangan Krystal untuk masuk.

"Ayo"

Krystal mengangguk dan mengikuti langkah Yuri. Sementara Kai dia berjalan di belakang dengan memainkan ponselnya.

Yuri membawa Krystal ke dalam kamarnya, sikap Yuri berubah menjadi dingin pada Krystal setelah dia mengetahui jika Krystal bukanlah Soojung.

"Bu" ucap Krystal saat melihat Yuri yang ingin pergi.

Yuri menoleh sejenak, lalu dia pergi dari kamar Kaistal.

Bola mata Krystal memutar menyusuri sudut ruang kamarnya. Sebenarnya masih ada keraguan di hatinya untuk kembali ke rumahnya itu. Namun keraguannya itu segera dia tepis, bagaimana pun pernikahan dirinya dan Kai adalah sah dan dilakukan sesuai ritual yang ada. Krystal menatap ke arah foto pernikahannya dan Kai yang terpajang di sudut dinding kamarnya, dia memperhatikan dengan seksama ekspresi kebahagiaan yang terpancar di wajah Kai, hingga tak terasa Krystal ikut tersenyum saat melihat foto itu. Lalu mata Krystal tertuju pada meja riasnya, dia menatap kotak cincin pernikahannya. Dia perlahan menghampiri meja rias itu dan duduk disana. Dia menatap dirinya dari pantulan cermin itu.

Dia lalu membuka kotak cincin itu dan kembali memasangkan cincin pernikahan di jari manisnya.

Krystal terus menatap dirinya dari cermin, dan dia juga dapat melihat Kai yang tiba-tiba mulai masuk ke dalam kamarnya. Mata Kai tertuju pada tempat Krystal berada. Kai mulai mendekati Krystal, dia menatap Krystal dari cermin itu. Krystal sangat gugup di lalu menundukkan pandangannya.

Hembusan nafas Kai terasa menggelitik telinga Krystal. Ingin rasanya Krystal menghindar dari Kai. Namun dekapan tangan Kai yang seolah menahannya untuk pergi dan menyiksakan ruang gerak yang sedikit.

Tanpa aba-aba Kai mulai mencium lembut leher Krystal, membuat Krystal terlena dan hanyut.

"Aku sangat mencintaimu" bisiknya.

Entah mengapa perkataan Kai itu membuat hati Krystal membuncah dan ingin meledak karena perasaannya ini. Jantungnya seolah berdebar dengan lebih cepat. Krystal dapat merasakan dan mendengar jelas lenguhan nafas Kai.

Perlahan Kai memutar tubuh Krystal untuk menghadapnya. Kai memegang pipi Krystal dan membelainya lembut. Kai lalu mulai mendekatkan wajahnya, dan kini bibir mereka sudah saling bersentuhan. Tidak ada lumatan disana, tapi membuat Krystal semakin terbuai.

Kai lalu menggendong tubuh Krystal ke dalam dekapannya. Dia merebahkan tubuh Krystal di kasur miliknya.

Saat Kai mulai mendekati Krystal, Krystal merasa semakin berdebar.

"Kai" ucapnya pelan.

Kai menaruh jari telunjuknya di bibir Krystal. Kai menatap wajah Krystal dengan lekat. Mereka saling beradu pandang tanpa berkedip.

Tangan Kai mulai bergerilya melepaskan kaitan baju yang Krystal kenakan, dia membuang ke sembarang arah.

Kai seolah takjub saat melihat lekukan Krystal yang terlihat sangat jelas kini.

Kai mulai membuka kemejanya, sementara Krystal dia hanya menutup wajahnya. Tanpa Krystal ketahui, Kai tersenyum dengan sinis.

'Malam ini kau harus memenuhi kewajibanmu, Krystal' batinnya dengan sinis.

Kai mulai menyingkap rok yang Krystal kenakan dan mulai melakukan aksinya.

Saat Kai menghentakkan miliknya, kuku panjang Krystal menembus ke dalam punggungnya hingga terasa perih. Namun Kai tersenyum penuh kemenangan. Dia menikmati setiap erangan dan rintihan Krystal.

NOT MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang