Belum Siap

494 45 0
                                    

"Ayo turun Soojung"

Krystal masih menggenggam erat lengan Kai.

"Aku takut Kai, aku sangat gugup. Aku tak tahu harus mengatakan apa nantinya pada ibumu"

"Hei Soojung.. Rileks.. Rileks.. Ibuku baik.. Dia tidak akan menggigitmu jadi kau tenang saja, sayang" ucap Kai dengan memegang pipi Krystal.

Krystal hanya mengangguk, dia lalu turun dari mobil dengan tangan yang masih menggengam erat tangan Kai, membuat Kai tertawa geli melihat ekspresi Krystal.

Kai mulai melangkahkan kakinya dengan cepat, Krystal membuntutinya dari belakang. Dia berjalan dengan menunduk seperti memang takut bertemu dengan ibunya Kai.

"KAI" teriak ibunya.

Krystal langsung bersembunyi di balik tubuh Kai.

Yuri menatap aneh wajah Krystal.

"SOOJUNG" teriaknya.

Krystal melepaskan genggaman tangan Kai. Dia menundukkan kepalanya.

Yuri dengan cepat langsung menghampiri Krystal dan memeluknya.

"Astaga.. Calon menantuku mengapa sekarang kau terlihat sangat cantik? Ibu sampai pangling melihatmu, sayang"

"Bu—"

Yuri melirik Kai.

"Ajak Soojung untuk duduk dong.. Masa iya dia harus terus berdiri"

Yuri menepuk dahinya.

"Astaga ibu sampai lupa, ayo sayang.. Sini, duduk"

Krystal hanya tersenyum kaku. Yuri memperhatikan dengan lekat wajah Krystal.

"Sayang.. Kau pakai lipstick mengapa berantakan seperti ini?" tanya Yuri heran.

Kai menelan ludahnya sendiri, dia ingin memutar tubuhnya, tapi Yuri sudah lebih dahulu menghampiri Kai.

"Astaga, sejak kapan kau memakai lipstick, Kai?"

Krystal benar-benar malu, dia hanya menundukkan kepalanya.

Yuri menjewer telinga Kai.

"Aaawwww ibu.. Sakit bu.. Lepaskan"

"Anak nakal, apa kau tidak bisa menahan nafsumu itu, jika kau dan Soojung sudah menikah baru kau bisa dengan bebas untuk melakukan apapun pada Soojung, tapi lihat sekarang kau malah berbuat macam-macam kepadanya. Ini tidak bisa dibiarkan, ibu akan memberitahu ayahmu dan ibunya Soojung untuk segera mempercepat pernikahanmu"

Krystal menelan ludahnya sendiri, dia membulatkan matanya.

'Astaga! Pernikahan aku dan Kai akan di percepat? Ya Tuhan bagaimana ini?' batin Krystal.

"Tapi bu.. Aku masih harus menyelesaikan studi S2ku"

"Tidak ada bantahan, Kai. Dari pada kau berbuat semakin jauh"

Kai hanya mendengus. Dia melirik Krystal yang hanya terdiam.

"Baiklah, bu"

Yuri menghampiri kembali Krystal dan menyentuh bahunya.

"Kau tenang saja Soojung.. Ibu pastikan jika Kai akan bertanggung jawab atas perbuatannya itu padamu"

Krystal hanya mengangguk dan tersenyum kaku.

'Tamatlah riwayatku, karierku akan hancur sebagai seorang model di Amerika sana dan kuliahku akan terbengkalai' batin Krystal.

Yuri pamit sebentar untuk membuatkan Krystal minuman. Kai dengan cepat langsung duduk di samping Krystal, dia menganggam erat tangan Krystal, menatap lekat manik mata Krystal.

Sesekali Kai tersenyum, dia lalu menghapus noda lipstick yang berantakan di bibir Krystal dengan tangannya, membuat Krystal menjadi sangat canggung.

"Bibirmu sangat manis dan menggoda Jung.. Aku menjadi kencanduan untuk terus menikmatinya" bisik Kai.

Krystal bergidik ngeri, bulu romanya merinding saat mendengar bisikan Kai itu.

Kai menggengam erat tangan Krystal dan menciumnya.

"Secepatnya sayang, kau dan aku akan segera bersatu dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Akan aku pastikan jika aku akan selalu membuatmu bahagia"

Krystal hanya terdiam, dia memikirkan nasibnya sendiri.

'Tapi aku belum siap, Kai' batinnya.

To be continued...

NOT MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang