Only You

1K 58 0
                                    

Krystal berjalan dengan mendorong kereta bayinya mengelilingi taman, dia merasakan ketenangan saat dia bisa menghidup udara sejuk Seoul.

Sebenarnya telah lama dia dan ayahnya kembali ke Seoul, tapi Krystal memang sengaja mengatakan pada ayahnya untuk menyembunyikan keberadaan mereka dari Kai.

Mata Krystal tertuju pada seorang penjual esk krim, dia lalu menghampirinya.

"Pak.. Es krim strawberry satu"

Penjual itu tak lama memberikan es krim itu kepada Krystal.

"Terimakasih pak"

Krystal memakan es krim itu dengan duduk di kursi taman.

"Sayang.. Maafkan ibu yah kau hanya bisa melihat ibu makan es krim, ibu janji jika kau sudah besar nanti ibu akan membelikan es krim berapapun yang kau minta"

Bayi Taeoh tersenyum seolah mengerti.

Krystal gemas dia mencubit pelan putranya itu.

"Hiks.. Hiks.. Hikss"

Tiba-tiba Krystal menoleh dan merasa iba karena melihat seorang anak kecil yang sedang menangis di dekatnya.

"Ada apa sayang? Kenapa kau menangis?"

"Layangan aku nyangkut di pohon bibi, apa bibi bisa membantuku untuk mengambilnya?"

Krystal menatap layangan yang tersangkut di pohon itu, dia lalu mengangguk dan mulai memanjat pohon itu.

Saat Krystal sedang memanjat pohon seseorang membawa kereta bayi Krystal.

"Sayang.. Ini layanganmu"

"Terimakasih bibi" ucapnya dengan tersenyum.

Dia lalu berlari untuk berkumpul kembali dengan teman-temannya.

Saat Krystal menoleh ke tempatnya dia panik saat melihat kereta bayinya tidak ada.

Krystal lalu berteriak histeris dan berlari sambil terus menangis.

Krystal meraih ponselnya dia langsung menghubungi suaminya.

"Kai.. Taeoh hilang.. Tolong bantu aku mencarinya ke taman dekat rumah" ucap Krystal.

Dia lalu berlari untuk mencari bayinya itu.

"Taeoh.. Kau dimana sayang?" isak Krystal.

***

Kai mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat, tapi sial jalanan di Seoul sedang macet parah, Kai gelisah dia terus memikirkan Krystal dan putranya itu.

"Astaga.. Mengapa saat sedang terburu-buru selalu terjadi hal seperti ini" ucap Kai kesal.

Dia terus membunyikan klakson mobilnya.

***

Peluh keringat membasahi wajah Krystal, derai airmata tak pernah berhenti mengalir. Dia benar-benar merasa sangat khawatir, karena Taeoh kecil merupakan hidupnya, dia adalah bukti cinta Krystal dan Kai.

Mata Krystal tertuju kepada kereta bayi yang sedang melintas ke jalanan, dia merasa sangat mengenal kereta bayi itu. Suara tangisan anak kecil seakan meyakinkan Krystal jika itu adalah putranya.

Krystal berlari menghampiri kereta bayi itu, mata Krystal membulat saat melihat sebuah mobil yang melaju dengan sangat kencang.

"Taeoh"

BRRAAAKKK....

Kereta bayi itu terjatuh, tubuh Krystal terhempas ke pinggir jalan dengan luka yang cukup parah. Dia masih mendekap tubuh mungil bayinya. Bayi Taeoh menangis dengan sangat kencang.

NOT MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang