chapter 35

1.8K 59 2
                                    


Masih Alea Pov..

Sudah hampir seminggu aku di rawat di rumah sakit, dan selama itu pula Nathan tidak pernah absen menungguku

Aku bahkan pernah tidak sengaja mendengar koko yang mengusirnya. Memintanya untuk jangan datang lagi kesini

Tapi Nathan menolak dengan keras, bahkan seolah ia tak menghiraukan peringatan koko

Perasaanku padanya??

Ahh,, jika kalian bertanya bagaimana perasaanku padanya setelah melihatnya terus merawat dan tak jarang bertengkar dengan koko. Tentu saja aku masih membencinya, dan karena kecerobohanku yang menyukainya dan akhirnya menghancurkan hatiku sendiri

Awalnya aku selalu mengabaikannya, bahkan tak jarang juga aku bersikap dingin atau menunjukkan sikap benci ku padanya

"Gue tau lo pasti benci banget sama gue, dan gue juga nerima kalo lo gak akan bisa memaafkan gue. Tapi pliss biarkan gue nebus kesalahan gue" gumamnya sambil menggenggam tanganku dan mendekatkannya di bibirnya

"Pergilah,, gue gak butuh lo buat nebus kesalahan lo sama gue! Jika kesalahan yang lo maksud adalah bayi itu, tidak usah karena bayi itu sudah tidak ada! " jawabku tajam, sekuat tenaga aku menahan agar air mataku tidak tumpah

Bayiku....

Roni mengatakan jika bayiku saat ini sudah hidup bahagia di surga. Bagai sebongkah batu yang besar seketika menimpa dadaku, membuatku diam terpaku tanpa mengatakan apapun

"Al,,, maafin gue!!" tubuhnya bergetar, sepintas aku bisa melihat air mata menetes dari sudut matanya. Seolah pertahananku melemah, dengan kasar aku menarik tanganku dan beringsut memunggungi nya

Tak bisa menahan lebih lama lagi, tubuhku ikut bergetar. Air mata yang dengan susah payah kutahan, langsung tumpah. Karena aku tidak ingin dia mendengarku menangis, aku hanya membiarkan tubuhku yang ikut menangis

Alea Pov end...

***

Nathan Pov..

Dengan langkah gontai, aku menghampiri motor yang sudah berhari hari berada di parkiran rumah sakit

Sejak tau jika Alea mengalami kecelakaan, aku bahkan tidak pernah meninggalkannya. Berharap jika dia segera sadar dan pulih

Aku juga harus menghadapi kemurkaan papa Alea dan rutukan buruk yang dilontarkan mamanya. Tidak hanya itu, bahkan bang Rhei juga tidak menyerah untuk menyuruhku pergi

Tapi aku menghiraukannya, aku tetap kekeh disini menunggu Alea memaafkanku. Sampai hari ini, melihatnya menangis membuatku sadar jika aku benar benar egois jika memintanya untuk memaafkanku

Aku tahu, aku sudah membuatnya hancur. Dan setelah dia mulai melupakan aku, aku bahkan meminta nya untuk mengampuniku

"Brengsek!!!" di sepanjang jalan aku merutuki kebodohanku sendiri. Dan seketika amarah menguasaiku

Motorku melaju dengan sangat cepat, bahkan aku tidak peduli dengan pengendara lain yang membunyikan klakson dengan keras

Nathan Pov end..

***

Because I love U girl (COMPLETE)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang