Autor pov
Sma tunas bangsa pagi ini terdengar suara riuhan dari kumpulan seluruh murid, baik anak baru maupun kelas XI dan XII. Yang saat ini sedang berkumpul dilapangan untuk melaksanakan upacara. Setelah dua minggu mereka berliburan setelah pengambilan rapot untuk hasil kenaikan kelas mereka, dan penerimaan anak baru.
Upacara berlangsung satu jam lebih, karna ada apel untuk penyambutan anak baru dan beberapa murid yang baru naik kelas. Setiap siswa dan siswi saling menyapa karna rasa rindu yang selama dua minggu mereka berliburan dan hanya sekedar kontekan lewat telpon. Obrolan yang terus terlontarkan dengan menceritakan pengalaman selama berlibur. Seperti jeni cs saat ini sedang asyik ngobrol tanpa menghiraukan bapak kepala sekolah berbicara didepan panggung.
Upacara telah usai, seluruh murid langsung mendatangi beberapa guru untuk mengetahui mereka masuk kelas mana. Yah kelas XI kali ini mereka mengambil jurusan yang akan membantu kemampuan mereka saat keluar sekolah nanti.
Terlihat raut wajah sedih yang sekarang dari wajah jeni cs, selama setahun mereka bersama dalam satu kelas kini harus berpisah. Dinda salah satu dari mereka harus berpisah kelas karna dia memilih IPA dibanding yang lain yang pilih IPS.
Flashback
Hari ini khusus untuk kelas X diwajibkan untuk ikut test IQ, dimana mereka diharuskan untuk mengambil jurusan yang sesuai dengan kemampuan murid.
Beberapa murid harus mengerjakan biodata dan pilihan jurusan serta mengikuti test. Dengan beberapa test dalam waktu yang hitungan jam, layaknya seperti mereka mengikuti UAS.
Dua minggu setelah test, hari ini mereka akan menerima hasil test mereka masing2. Terlihat wajah yang tegang diantara mereka karna takut hasil IQ nya tidak sesuai harapan jurusan yang mereka inginkan.
Seperti raut wajahnya jeni cs.
"deg2an nih. Semoga aja kita satu kelas lagi yah" ujar jeni dengan wajah tegang
D'rainbow hanya mengangguk kecuali dinda. Dinda sengaja tidak memberi tahukan soal berbeda jurusan dengan yang lain. Dikarnakan dia takut, takut akan dibenci sama yang lain. Karna perjanjiannya mereka harus bersama2 sampai lulus sekolah nanti. Bukan dinda tidak suka dengan IPS, tapi dia mempunyai kemampuan otak dalam pelajaran IPA seperti kimia yang nilainya sering bagus dan dia sangat menyukai pelajaran IPA.
Setelah beberapa menit menunggu, salah satu guru wali kelas mereka datang dengan membawa hasil testnya. Satu persatu murid mengambil hasil testnya.
Setelah diambil mereka duduk pergengnya untuk melihat hasil IQ teman-temannya.
"din, gue boleh lihat hasil lu gak? " tanya jeni
Deg
Dinda terlihat tegang saat ini, belum sempat ngomong namun jeni sudah duluan mengambil hasil testnya. Dinda terlihat orang pasrah kali ini.
Jeni membaca hasil test dinda dalam hati,terlihat wajah yang tadinya bahagia berubah dengan raut wajah kekecewaan. Maya, beby, ghea dan lisa bingung dengan ekpresi jeni saat ini.
Dengan kesal jeni mengembalikan kertasnya dengan kasar.
"maksud lu apaan din? " tanya jeni dengan menahan emosi
"maaf" hanya ungkapan itu dengan menunduk
Yang lain hanya cengong dan bingung dengan kedua sahabatnya ini. Lisa yang penasaran mengambil hasil IQ dinda, hanya lisa yang tersenyum dengan wajah biasa saja. Berbeda dengan yang lain memasang raut wajah kecewa.
"gue tau gue salah, tapi gue pengen banget masuk ipa guys." ucap dinda dengan menangis dan menunduk
"terus kenapa lu gak ngomong sih din? " tanya maya dengan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND FOREVER
Teen Fictionkisah tentang persahabatan enam anak remaja yang mempunyai karakter berbeda dan mampu menjadikan persahabatan yang kompak. ujian menerpa namun takkan goyah semakin kuatnya kekompakan yang mereka jalani.