Dinda pov
Ini kisah cintaku bersamanya. Mungkin diantara yang lain, kisah cinta akulah membuat mereka kira aku adalah bucin. Jawabannya tidak sama sekali. Entah kenapa cintaku jatuh keorang yang sama. padahal, kata2nya selalu menyakitiku. Aku tak paham dengan diriku sendiri.Oke guys, sedikit cerita kisahku di flashback yah.
Dery, pria yang kebetulan satu kelas denganku, bahkan bangkunya berdekatan denganku. Cowo yang jago dalam bidang olah raga ini, bahkan diumurnya yang masih sma saja dia bisa menghasilkan uang dari hobinya yang bisa berenang dilautan. Sungguh aku takjub padanya. Mempunyai tingkat kemandirian yang tinggi tapi sifatnya yang menyebalkan untukku.
Awal kisahku bersamanya berawal dari banyak beberapa pria meminta nomor padaku, biasalah. Yang namanya anak baru dan melihat yang bening dikit para cowo pasti ngeliriknya. Geer, tapi benar.
Entah bagaimana ceritanya aku hanya memberikan nomor telponku pada dery, yang jelas2 dia dimanfaatkan sama beberapa pria agar meminta nomorku untuk mereka, akupun memberikannya namun ada syarat, yaitu jangan sampai nomorku dikasih pada pria2 itu. Akhirnya dery menyanggupinya.
Seiring berjalannya waktu, aku dan dery sering komunikasi lewat hp. Dari telponan sampai smsan. Semenjak itu, entah sejak kapan perasaan ini tumbuh dari dery maupun aku sendiri. Entahlah? mungkin benar, seringnya bersama.
Dia menembakku didepan gengnya, akupun sebagai anak remaja sangat senang diperlakukan romantis seperti itu. Dia membawa coklat silverqueen sebagai tanda cintanya padaku. Akupun menerimanya.
Sebagai kisah cinta awal smaku kali ini, dimana menjalin kasih namun seiring berjalannya waktu. Dia begitu menyebalkan untukku, sifat egoisnya membuatku kesal. Hingga akhirnya kami putus karena kesalah pahaman.
Dasar diriku, beberapa minggu putus dia terus meminta maaf padaku, bahkan berlutut didepan gengku. Jeni, sebagai ketua geng menyaranin diriku supaya bisa menerimanya kembali. Aku labil sehingga mengangguk untuk menerimanya lagi.
Berjalan dengan sesuai perjanjian, namun, Hari itu dikelasku ada yang namanya iuran bayaran dikelas, entahlah iuran apa aku lupa. Dimana aku benar2 tidak punya uang lebih sama sekali.
"din, udah minta sama dery aja. Kan dia sering tuh ngasih apapun ke lu" usul jeni dengan sok pasti membuatku menggelengkan kepala
Selama aku pacaran dengan dery, dery pria yang baik walaupun mulutnya pedas. Namun, dia tanggung jawab. Bahkan dia sering memberiku uang untuk jajan disekolah, sudah kutolak namun dia terus memaksa. Apapun yang kuinginkan selalu diberikan olehnya. Tentunya hasil keringat dia sendiri, tanpa minta sama orang tua. Membanggakan.
"enggak ahk jen, gue gak enak" tolakku memang tidak enak rasanya namun, tetap saja jeni membujukku.
Dan disaat aku dan jeni berdebat didepan kelas, dery menghampiriku. Akupun membalas senyumannya.
"eh der. Nih ada iuran, cuman dinda gak bisa bayar. Padahal harus hari ini. Tolongin dong! " ucapnya dengan melas membuatku terkejut dan malu seketika
Dery seperti tersenyum terpaksa lalu mengambil uang sesuai iuran. Dengan tanpa gak bersalahnya jeni tersenyum bahagia.
"makasih loh der. Gue kesana dulu yah. Bye" ucapnya yang berlalu begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND FOREVER
Teen Fictionkisah tentang persahabatan enam anak remaja yang mempunyai karakter berbeda dan mampu menjadikan persahabatan yang kompak. ujian menerpa namun takkan goyah semakin kuatnya kekompakan yang mereka jalani.