Siapa nih yang nungguin critanyaaaaaa
Ada gag ya yang nungguinSekarang ini aku lanjutin nulis critanya karena edisi gabut. Jadi sekarang lagi Hari Raya Nyepi, dan aku di Bali
Udah tau kan kalo di Bali itu tiap Nyepi pasti Lockdown. Nah kaya yang sekarang aku alamin ini dah. Aku gag bisa internetan, nyalain tv, maen laptop, wifian, bahkan nyalain lampupun juga gg boleh.
Ya aku tau kalo kita harus menghargai agama dan kebudayaan lain.Jadi sekarang aku gunain waktu gabutku ini buat lanjutin cerita. Dan aku pakek mode malam, biar sinar hpnya gag diliat Pecalang atau penjaga, yang selalu mengawasi dan berkeliling ke tiap2 kos dan rumah disini.
Dan sekarang kan lagi heboh banget sama yang namanya covid-19 atau Virus Corona. Aku harap desas desus mengenai obat dari virus ini yang katanya udah ditemuin dan akan diproduksi secara besar2an di China akan segera terealisasikan. Semoga saudara2 kita yang positif akan segera sembuh.
Dan juga untuk saudara2 kita yang Beragama Hindu Saya Ucapkan
Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942
Semoga kalian lancar menjalankan sembahyang Catur Brata kalian.Semangaaaattttttt!!!!!!!!!!!!!
#########
SantoPovGimana? Gimana?
Aku tanya kepada Bima dan juga Yosep dengan raut wajah yang penuh penasaran dan harapan. Berharap mereka membawa kabar baik seperti yang aku inginkan.
Namun, begitu saat aku melihat raut wajah mereka yang sepertinya tidak berselera untuk bercerita, akupun hampir down.
Tapi, aku berusaha untuk tetap berfikiran positif. Siapa tau saja mereka hanya berakting. Mereka ingin bercanda denganku.
"maaf San, dia udah ada yang punya" kata mereka.
Deg
Rasanya jantungku langsung sakit begitu mendengar kalimat itu. Aku merasa tidak percaya."bohong, kalian pasti bohong. Jangan bercanda dong temen2, ntar gag aku kasih jatah lagi tau rasa kalian" kataku berusaha setegar mungkin dengan aku selingi candaan kecil
"beneran San, tadi kita udah nanya sama Septi dan katanya emang dia beneran udah ada yang punya. Bahkan mereka bilang kalo Bella sering diantar jemput sama pacarnya itu pas sekolah" kata Yosep berusaha meyakinkanku
Jleb
Hiks
Hiks
HiksAkupun terdiam. Berusaha bertindak setenang mungkin dan berfikir sejernih mungkin.
Namun,
Entah kenapa, butiran2 air mulai turan dari kedua kelopak mataku dan membasahi pipi mulusku.Aku tak kuasa menahan rasa sakit karena mengetahui hal ini. Rasanya aku belum sanggup jika harus tau kebenarannya. Awalnya aku sudah mewanti2 bahwa apapun keadannya aku harus menerimanya dengan lapang dada.
Namun hati dan pikiranku bertolak belakang mengenai kehendak yang aku inginkan. Pikiranku ingin aku untuk bersikap wajar seperti biasa seolah tidak ada apa2. Berbeda dengan hatiku saat ini yang terasa seperti sakit sekali. Apakah ini yang dinamakan sakit namun tidak berdarah!
"kamu gapapa kan San?" tanya Yosep
"iya San, jangan sedih ya. Kan masih ada kita berdua" kata Bima menenangkanAku tak menanggapi perkataan mereka. Aku bingung. Hatiku hancur. Pikiranku kemana mana.
Sekarang sudah mau istirahat. Selama mata pelajaran tadi aku hanya melamunkan Bela sii kakak kelas yang membuatku jatuh hati pada pandangan pertama. Walau aku tau banyak orang yang tidak mempercayainya, tapi itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BBB 2 Masa SMP (BoyxBoys) On Going
Teen FictionLanjutan BBB #gay #abg (homophobic dilarang baca) #nolovestory #sex #patahhati #teman