PituLikur(Dua Puluh Tujuh) #3AjaCukup

4.3K 108 12
                                    

YosepPOV
Ahhhhh....
Desahku saat pejuhku keluar.
Pejuhku aku keluarkan semua di dalam bolnya Santo.

Begitu aku rasa pejuhku sudah tidak keluar lagi, aku cabut kontolku dari bolnya.

Kulihat kanan kiri namun tidak bisa kutemukan.

"Nyari apa? Tisu? Itu dibawah kamu ada laci buka aja disitu tisunya" Kata Mas Rio langsung paham akan apa yang aku cari dari tadi.

Akupun segera mengambil tisu di tempat yang dibilang Mas Rio barusan.

Kulap kontolku dari lendir memabukkan dan segera menuju kamar mandi seraya berkata,
"Buruan Mas, ntar keburu ada yang liat!" Titahku.

"Iya Mas, aku juga pengen. Cepetan" Imbuh Bima.

Kemudian aku masuk kamar mandi untuk membersihkan dedekku yabg menggoda iman ini.

BimaPOV
"Ayo Mas" Kataku tidak sabaran.

Daritadi aku hanya bisa mengelus-elus kontolku saja menunggu giliran setelah Yosep dan Mas Rio.

Aku dapat giliran terakhir. Menyebalkan memang, tapi mau gimana lagi!

FlashBackOn
Beberapa jam yang lalu
"Udah deh gini aja. Aku duluan, teru Mas Rio abis itu baru Bima. Gimana?" Kata Yosep memberi ide.

"Terserah dah aku yang terakhir aja gapapa" Kataku Pasrah.

"Saya takut dek" Kata Mas Rio.

"Udah Mas, santai aja. Ya udah kita mulai sekarang ya. Saling jaga saling mengawasi kalau-kalau ada siapapun yang mau ke kamar mandi langsung kasih kode" Titah Yosep.

Tanpa basa basi Yosep langsung menggauli Santo yang sedang asik bermimpi entah sampai negara mana yang dia sudah arungi.

FlashBackOff

"Geli dek, tapi enak. Anget, basah. Ohhhhhh" Lenguh Mas Rio.

"Gimana? Sempit gag Mas? Tempiknya pacar Mas Rio saya jamin kalah dah sama ini kalo dibandingin kenikmatannya" Kataku.

"Iya dek enak banget. Padahal tadi udah dikentu sama temenmu, kok sekarang rasanya masih sempit aja. Tapi licin, jadi geli-geli nikmat gimanaaaa gitu"

Mas Rio kulihat dari goyangannya sangatlah tidak mungkin jika dia baru pertama kali melakukan hal ini.

Dia sangat lihai dalam hal mengentu. Mundur perlahan, lalu maju langsung dibuat mentok.

Kontolnya yang panjang seakan tak mau menyisakan sesentipun kontolnya diluar tubuh Santo.

Bunyi plok plok plok sekarang inilah yang menemani malam yang sepi ini.

Sambil menunggu Mas Rio crot, aku mengawasi semua orang jaga-jaga kalau ada yang berdiri hendak ke kamar mandi atau apapun itu.

Ahhhh

Ohhhhh

Ahhhh

Ohhhhh

Ahhhh

Suara itulah yang menemaniku menunggu Yosep yang tak kunjung keluar dari kamar mandi.

Entah lagi ngapain dia. Sampai kesal sendiri aku dibuatnya. Lamaaaa sekali, atau jangan-jangan dia buang air besar.

Ahhhh terserahlah urusan dia ini. Bukan urusanku!

MasRioPOV
Benar-benar nikmat bol anak ini.

Tidak sia-sia aku lebih milih ikut untuk menemani Adit untuk menjadi supir bis study tour ke jogja beberapa hari kedepan.

"Awasi bener-bener dek. Jangan sampai nanti tiba-tiba ada yang datang kesini dan melihat kita" Kataku ada anak yang bernama Bima.

"Iya-iya cepetan makanya aku juga udah kebelet nih" Katanya tidak sabaran.

Akupun segera mempercepat gerakanku.

Kumaju mundurkan kontol besar dan panjangku ini. Karena bolnya sudah licin akibat tadi pejuh Yosep dikeluarkan semuanya didalam aku jadi sedikit merasa geli dan tidak begitu bisa ngaceng sempurnya.

Tapi aku berusaha untuk tetap menikmatinya karena bolnyo benar-benar sempit.

Dengan tanganku meremas-remas bokong Santo kadang berpindah untuk meremas dadanya itu aku gunakan untuk menambah rangsangan terhadap diriku sendiri.

Tak kusangka putingnya besar juga. Kuraba dan kuremas kedua dadanya yang lumayan besar atau bidang ini segera aku menemukan putingnya yang sudah keras terangsang.

Begitu besar menggoda. Karena tidak tahan aku pelan-pelan menyedotinya seperti bayi yang sedang menyusu pada ibunya.

Aku jilat dan aku gigit pecil disekitar putingnya untuk memberikan tanda bahwa aku sudah menikmati tubuh nikmatnya.

Tapi aku heran, bagaimana bisa dia tidak bangun juga sampai sekarang.

Biarlah, yang penting aku bisa crot.

Kufokuskan seluruh fikiranku untuk mengentu Santo.
Agar pejuhku segera keluar dan bisa bergantian dengan Bima.

Sssttttt aaahhhhh
Uhhhhhh
Oohhhhhhh nikmat anjing
Nikmat banget bangsat
Racauku

Bolnya kek punya pacarku pas aku prawani dulu

Ohhhh uhhhhhh
Kupercepat gerakanku karena aku sudah hampir keluar.

Ahhhh sayang aku bentar lagi keluar sayang ohhhh enak banget bolmu anjing
Ohhhhh yeaahhhhh ohhhhhh

Kusedot-sedot putingnya sambil aku mengentunya agar aku bisa cepat crot.

Beberapa menit kemudian akhirnya akupun crot juga.

Ohhhh
Ohhhh
Ohhhh
Sstttttt
Uhhhh
Ahhhhh
Keluar
Plok
Keluar anjing
Plok plok plok

Aku mentokkan seluruh kontolku agar semua pejuhku tidak ada yang keluar.

Kira-kita ada 9x muncratan sampai aku merasa benar-benar sudah tidak crot lagi aku keluarkan kontolku.

Aahhhhh lega sekali rasanya. Keringatku begitu membanjir di seluruh wajahku.

Rasa takut, bersalah, nikmat, ketagihan, semuanya berkumpul menjadi satu.

Akupun memutuskan duduk di samping Santo sambil membuat Santo dalam posisi menungging agar pejuh yang ada di dalam bolnya tidak ada yang keluar sama sekali.

Kuambil tisu dan segera ku lap kontol dan juga wajahku yang berkeringat.

Karena ruangan yang aku berada sekarang terpisah dengan ruangan yang ditempati oleh orang-orang didepan sana, maka ac disini bisa diubah sesuai keinginan sendiri.

Akupun baru ingat kalau ac disini belum dinyalakan. Pantas saja aku sampai keringetan begini.

Setelah aku mengeluarkan kontolku, Bimapun seperti orang yang sedang kelaparan langsung memasukkan kontol jumbonya ke bolnya Santo.

Plok
Seperti itulah suaranya.

BBB 2 Masa SMP (BoyxBoys) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang