Sambil berjalan Bima menjelaskan apa itu ndadi.
"itu adalah keadaan disaat dimana kita seperti sedang kosong yang akhirnya kerasukan oleh mahluk yang tidak diinginkan. Biasanya yang bisa kaya gitu cuma orang2 yang punya cekelan." kata Bima menjelaskan
Cekelan = pegangan. Sama artinya dengan jimat.
Nahhh ketika kami sampai di samping pintu kelas, kami mencoba untuk menerobos banyaknya siswa yang ada di luar kelas menghalangi siapapun yang mencoba untuk masuk ke kelas.
Ketika sudah berhasil menerobos dengan susah payah kami bertiga akhirnya sampai di depan pintu persis kelas kami. Ternyata yang sedang jadi sorotan semua orang adalah sii Agus. Ternyata dia bertingksh seperti seekor macan atau kera atau apalah yang pasti semua siswa siswi tak mau mendekatinya. Aurelpun yang tadinya mendekatinya sekarang sudah berada di belakang meja guru untuk bersembunyi di balik tubuh teman2 perempuannya.
Akupun dengan inisiatif mencoba menerobos keluar dari kerumunan itu dan hendak pergi ke ruang guru memberitahukan kejadian ini.
Sesampainya di ruang guru akupun memberitahukan kejadian ini. Untung rapat diadakan di Lab IPS jadi hanya beberapa guru yang tidak ikut serta yang ada disini. Dan ketika aku memberitahukan kenapa aku kemari, langsung saja seorang guru olahraga menghampiriku.
"tenang nak biar bapak yang urus. Ayo tunjukkan ke bapak mana kelasmu!" katanya gagah dengan suara yang super macho abis
"anu pak di kelas 1 A, baratnya pas Lab TIK pak." kataku
"ya udah ayo cepetan kesana" katanya
Dan akupun hanya membuntutinya dari belakang. Dia yang mengenakan baju olahraga dan celana tainingnya terlihat menonjolkan sekali tubuhnya yang begitu sexy terpahat dengan baik. Belakangnya saja terlihat punggung yang kokong dan bokong montok juga kaki yang jenjang. Tadi saat dilihat dari depannya, dia ternyata memiliki dada yang super bidang dengan puting yang menonjol. Uhhhh mauuu nenen. Hehhe fiktor terus bersemayam.
Ketika kami berdua sampai di kelasku, kulihat Bima dan Yosep berada di luar kelas. Tepatnya di taman depan kelas yang sengaja disediakan untuk para siswanya menggosip ria.
Akupun menghampiri mereka.
"ngapain disini! Eh gurunya dateng tuh gag pengen liat kalian?" tanyaku
"ahh males disini aja. Biar dia yang ngurusin. Kita nyatai aja disini! Ya gag Sep?" ujar Bima sambil bertanya dengan matanya melirik ke arah Yosep
"iya bener banget. Ogah banget liatin tuh anak. Udah kaya artis aja diliatin. Kalo artispun juga aku mau liatnya milih2 dulu! Kalo sekelas Vanessa Angel ya aku mau liat. Kalo sekelas Mpok Ati ya biarin lewat aja. Ngapain dihadang jalannya. Kasian udah tua. Ya gag! Hehhehe" kata Yosep
"terus kalian dapet ini makanan darimana?" tanyaku sambil menunjuk roti2 yang masih tersegel di tangan mereka
"ya kita tadi liat ke arah gazebo sinu. Nah kebetulan ada banyak makanan. Palingan punya cewe2 deh. Daripada dianggurin kan mendingan buat pencuci mulut abis makan bakso tadi." kata Yosep
"nih masih banyak. Mau gag? Kalo gag mau ya udah buat kita aja ya Sep ya!" kata Bima
"ya maulah siapa suruh mereka naruhnya disini sendirian. Kan kasian. Wkwkwk sering2 aja sii Agus kaya gitu. Biar dapet snack gratis tiap hari kitaaaa ya gag" kataku
"yoiii" jawab mereka berdua kompak
Sekitar setengah jam akhirnya guru olahraga itu selesai menunaikan tugasnya. Dan siswa siswi yang tadinya berkerumunan sudah mulai membubarkan diri mereka. Terlihat di dalam sana Aurel ketakutan setengah mati setelah liat sii Agus kaya barusan. Sukurin tuhh makan tuh cowo kaya gitu! Batinku berkata demikian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BBB 2 Masa SMP (BoyxBoys) On Going
Roman pour AdolescentsLanjutan BBB #gay #abg (homophobic dilarang baca) #nolovestory #sex #patahhati #teman