Telulikur(Dua Puluh Tiga) #TemanSekelas

3.1K 94 12
                                    

Sebelum lanjutin baca, jangan lupa vote ya.

##########

Tak terasa, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan kini tiba masa aku akan menghadapi yang namanya UAS kelas dua.

Seminggu ini merupakan minggu tenang yang diberikan oleh pemerintah untuk para murid agar bisa memantapkan diri lagi untuk menghadapi ujian.

Bukan UN memang, tapi ini sama saja bagiku. Bagus jelek nilaiku tetap aku yang akan merasakannya.

Dengan sepenuh tenaga dan usaha serta upaya, aku bersusah payah untuk belajar siang malam agar aku bisa mendapatkan nilai terbaik setidaknya di kelasku.

Hari-hari kulewati dengan belajar, hingga tiba saatnya besok aku mulai ujian akhir semester. Ujian ini dilaksanakan selama satu minggu penuh dengan dua mata pelajaran setiap harinya.

Seperti biasa, hari pertama adalah jadwal untuk mata pelajaran Agama dan juga Bahasa Indonesia. Walau bisa dibilang mudah, namun kalau tidak benar-benar teliti dalam membaca soalnya maka akan sangat sulit untuk menemukan jawabannya.

Hingga satu minggu kemudian......

#######
Begitu cepat waktu berlalu, kemarin adalah waktu untukku menerima rapot. Untung waktu pengambilan rapot untukku dan kak Sita berbeda. Kalau aku jam 8, kalau kak Sita jam 9.

Bunda seperti biasa dengan senangnya mengetahui bahwa hari itu merupakan waktu untuk mengetahui pencapaian anak-anaknya di sekolah.

Baris demi baris beliau baca dengan seksama. Bunda bangga kepada kami berdua karena nilai kami tidak ernah mengecewakan.

Aku mendapat peringkat 3 di kelas, dan kak Sita mendapat peringkan 2 dikelasnya.

Yaa, susah memang kalau untuk mengalahkan kecerdasan Rengga sii ketua kelas dan juga Farida sii anak dari salah satu guru fisika yang ada di sekolahku ini.

Setelah pembagian rapot,  pemberitahuan untuk kegiatan Study Tour pun akhirnya diumumkan saat akan pembagian rapot kemarin.

Masih ada waktu sekitar satu minggu untuk kegiatan itu. Dengan semangat aku dan teman-temanku sekelas angkat suara untuk mengungkapkan keinginan kami mengunjungi Pulau Dewata Bali, banyak dari kelas lain yang juga memiliki pendapat sama.

Namun Kepala Sekolah meminta untuk berembug terlebih dahulu sampai besok, ada dua pilihan yang diungkapkan Kepala Sekolah saat mengumpulkan kami semua satu angkatan di Aula yaitu Bali atau Yogyakarta.

Hanya sedikit sebenarnya yang memilih untuk pergi ke Yogyakarta.

Kebanyakan Guru malah memilih ke Jogja. Saat besoknya tiba, ternyata benar dah ke Jogja. Dan pembayarannya bisa dilakukan mulai setelah pengumuman itu diumumkan.

Katanya :
1. Banyak guru yang tidak akan ikut kalau tetap ingin ke Bali
2. Biayanya mahal
3. Sudah sering ke Bali

Yaaa begitulah, akhirnya Jogja menjadi tujuan Study Tourku. Satu hari setelah pengumuman pembayaran, alangkah terkejutnya aku dan juga teman-temanku kalau 1 kelas di kelas lain sudah pada lunas semua. Yaitu kelas H, kelas itu terkenal sekali dengan murid-muridnya yang berasal dari keluarga berada.

Aku sudah lunas, dan banyak dari kami semua yang sudah lunas sebenarnya karena sejak masuk SMP disini disarankan untuk menabung di sekolah untuk berjaga-jaga semisal contoh untuk Study Tour seperti ini.

Aku sangat kasihan kepada beberapa temanku yang kurang mampu seperti Susi, dan juga Feris. Susi adalah seorang anak ketiga dari tiga bersaudara dengan penghasilan utama keluarganya adalah dari Ayahnya yang hanya penjual cilok, Ayahnya setiap hari selalu berjualan di pinggir pagar sekolahku, karena penjual dari luar sekolah tidak diijinkan masuk.

BBB 2 Masa SMP (BoyxBoys) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang