WoluLikur(Dua Puluh Delapan) #bau

3.6K 97 10
                                    

BimaPOV
Bolnya Santo memanglah sangat nikmat. Padahal sudah dikentu dua kontol besar namun seakan bolnya begitu elastis sehinga sekarang ini saat aku kentu dia rasanya tetaplah sempit seperti saat pertama kali dulu aku kentu dia.
Bibirnya yang manis dan lembut, kulitnya yang putih mulus bahkan hingga bolnya juga putih. Bibir bolnya yang pink sangatlah menggoda lidah untuk tidak mencobanya.
Sebenarnya aku ingin mencobanya seperti yang aku lakukan terhadap mantan-mantanku sebelumnya. Aku penasaran bagaimana rasanya, apakah bau, wangi, atau bagaimana. Namun sampai sekarang aku belum berani untuk melakukannya karena aku takut kalau nanti Santo dan juga Yosep akan mengejekku.

Tapi aku sangat ingin sekali merasakannya. Bokongnya begitu kenyal dan empuk untuk diremas dan ditampar. Dadanya yang bidang walau tanpa susu di dalamnya juga nikmat untuk aku menyusu padanya.
Semakin lama aku membayangkan yang enak-enak tentang Santo rasanya aku semakin tidak kuat lagi. Kupercepat goyanganku agar aku cepat crot.
Plok
Plok
Plok
Ohhhh
Ahhhhh

“Eh buruan, ada yang berdiri tuh” Kata Yosep.
“Iya kontolnya Santo kan emang udah dari tadi berdiri, saking keenakan aku kentu palingan. Lagi bentar keknya udah mau crot deh. Tisunya tadi mana?” Tanyaku.
“Bukan kontolnya Santo yang berdiri bego! Tapi itu di depan temen kita ada yang  berdiri. Buruan lo anjing lama banget crot gitu aja” Kesal Yosep.
“Iya, buruan dek. Itu temannya keknya mau ke belakang” Kata Mas Rio dengan nada seperti ketakutan.
“Iya-iya bentar lagi udah crot nih. Sabar napa” Kataku.

Kemudian aku percepat lagi gerakanku. Kupegangi bokong montok Santo untuk membuatku makin bergairah untuk segera crot. Selain bokongnya, dadanya juga tak lepas dari remasanku.
Selain aku fokus dengan goyanganku, aku juga tetap fokus untuk menatap ke depan.

Ternyata orang itu perlahan berjalan ke belakang, karena aku takut kalau orang tersebut akan ke kamar mandi maka aku buru-buru menggenjot Santo.
Ohhhh
Ahhhh
Ohhhh
Ahhhh
Ohhhh
Aku keluar, aku keluar.
Crot.. crot… crott..

Tiba-tiba Yosep menarikku.
“Anjing lama banget sih. Udah sana cepet bersihin di kamar mandi. Itu dia udah deket” Katanya.
“Bangsat, bersihin tuh pejuhku yang jatuh ke lantai.” Kataku
“Iya udah sana”

Sial, baru juga crot udah maen ditarik aja. Kan jadinya jatuh ke lantai sama ke kursi tadi. Ahhh terserahlah apa kata orang kalau mereka ada yang mencium baunya nanti.
Ohh iya, yang mau ke belakang barusan siapa ya. Kalau guru gimana ya! Duh kontol. Serahlah.

Akupun tidak mau berfikir panjang tentang itu dan segera membersihkan kontolku dari pejuh yang berlumeran di kulitnya. Aku juga membasuh mukaku untuk menghilangkan jejak keringat yang tadi sempat menempel di wajahku.
Begitu aku selesai membersihkan diri, aku keluar dari kamar mandi dan aku melihat bahwa Yosep dan Mas Rio sedang ngobrol dengan Sani sii cewek centil yang memang wajahnya lumayan manis dan imut.

“Abis crot yaaaa” Kata Sani enteng!
“Kalo iya emang kenapa, cowo mah biasa kali” Jawabku tak kalah enteng.
YosepPOV
Duh gawat, orang itu keknya mau ke belakang sini deh. Mana si Bima lama banget lagi crotnya. Dia kentu apa olahraga sih sebenernya. Kok jadi kesel. Bathinku.

Karena takut keburu orang yang berjalan ke arah kami berempat ini memang akan menuju ke belakang atau ke kamar mandi, maka aku putuskan untuk cepat-cepat menarik Bima. Saat dia masih …
Ahhh
Oohhh
Ahhh
Aohhh
Ouuhhh
Ohhh
Ahhhh

Saat dia melenguh keenakan langsung saja aku tarik dia agar segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan agar tidak ketahuan. Aku tau saat cowo melenguh keenakan itu tandanya dia sudah crot. Jadi aku tarik aja dia.
Ternyata pas aku tarik dia malah dia masih beberapa kali crot yang mengakibatkan pejuhnya jatuh kemana-mana. Daaannnn, dia malah mengomeliku. Alhasil akupun harus membersihkan pejuhnya yang bertaburan di lantai dan kursi.

Tak butuh waktu lama, akupun segera memakaikan kembali celana Santo setelah aku mengelap bolnya dari lelehan pejuh. Kemudian aku membersihkan pejuh yang bertaburan dan…
“Uhhhhh wangi banget”
“Anjing kaget” Kataku.

Orang yang membuatku kaget itu ternyata adalah Sani. Cewe centil yang keknya sih sama semua cowo ya pasti dirayu sama dia. Aku aja sering dirayu pas dikelas.
“Santai aja kali. Cowo kalo abis crot suka banget kagetan. Heran deh” Katanya enteng.
“Enak aja itu toa kalo bacot ya. Ini bukan pejuh gua anjing, tapi pejuh si Bima” Elakku.
“Halah, orang cuma kamu yang ada di sini sama mas ini. Atau kalian berdua colbar disini yaaa. Ehh ini Santo ngapain tidur sini enak banget yang lain 1 kursi buat 1 orang lhah dia kursinya panjang udah gitu empuk lagi ni keknya” Kata Sani nyrocos.
“Woe woe woe pelan mbak bro, kalem. Cewe tapi mulutnya nyrocos aja terus ya.  Aku heran, kok Andika bisa betah sih sama cewek kayak kamu gini. Kalo ada orang ngomong itu dengerin dulu penjelasan orangnya dulu kenapa” Kataku.
“Yeeee, sotoy. Andika itu ketagihan banget sama kelihaian mulut aku ini. Atau kamu mau nyobain juga? Boleh aja sih, tapi jangan bilang-bilang sama Andika aja. Gimana?” Katanya penuh kepedean.

Saat sedang asiknya Sani nyrocos ngalor ngidul, tiba-tiba bima keluar dari kamar mandi. Begitu keluar dari kamar mandi dia langsung mengelus dadanya. Aku tau maksudnya, pasti dia berfikir kalau yang disini sekarang itu Sani maka semuanya akan aman-aman saja.

BBB 2 Masa SMP (BoyxBoys) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang