***
"Besok temani Ayah ke acara peresmian gedung baru Tuan Kang."
Chanyeol yang sedang lapar dan lahap menikmati makan malamnya itu tiba-tiba kehilangan selera makannya. Mendengar nama Tuan Kang, Chanyeol sudah tau Ayahnya pasti ingin meneruskan rencana konyolnya lagi untuk menjodohkan dia dengan putri Tuan Kang - Kang Seulgi.
"Besok aku ada meeting dengan klien dari Jepang..."
"Suho akan menggantikanmu untuk menemui klien."
"Ayah bercanda? Suho bahkan tidak tahu materi untuk meeting besok."
"Ayah sudah mengirimkan file presentasinya tadi siang, jadi kurasa dia sedang belajar saat ini."
Sial! Ayahnya bahkan sudah mempersiapkan sampai sejauh ini. Chanyeol memutar otak jeniusnya untuk kembali memikirkan alasan kabur dari rencana mengerikan Ayahnya itu.
"Jangan coba-coba mencari alasan, apalagi dengan mencoba kabur seperti 2 minggu yang lalu."
Chanyeol terdiam. Ya, pria itu sudah mencoba sekian banyak cara untuk bisa menghindar dari rencana perjodohan gila Ayahnya ini.
Dua minggu yang lalu ketika Ayahnya mengundang tuan Kang dan putrinya datang ke rumah mereka, Chanyeol memilih kabur lewat jendela kamarnya menggunakan tali dan berakhir terjatuh di semak-semak.
Tidak hanya itu, ia juga harus masuk Rumah Sakit akibat tangan kirinya yang retak dan merelakan tangannya digips selama 10 hari. Double sial.
"Sampai kapan Ayah akan terus menjodohkan aku dengan Kang Seulgi itu? Aku kan sudah bilang, aku belum mau menikah."
"Mau menunggu sampai kapan? ingat berapa umurmu tahun ini? 29 tahun Park Chanyeol. Astaga, tidak bisa kah sekali ini saja kamu menuruti permintaan Ayah?"
"Kak Yunho bahkan menikah di umur 34 tahun. Aku setidaknya masih punya 5 tahun lagi kan untuk bersenang-senang."
Chanyeol adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Kakaknya - Park Yunho sudah menikah dan kini tinggal bersama istrinya untuk meneruskan bisnis keluarga mereka di Jepang.
Mereka pindah ke sana sejak 3 bulan yang lalu, dan sejak saat itu Chanyeol terjebak dalam rencana gila Ayahnya yang memaksanya untuk segera menikah dengan iming-iming kursi direktur utama perusahaan. Terdengar menggelikan bukan? seperti drama korea saja.
"Kalau yang kamu maksud bersenang-senang adalah dengan bergonta-ganti pacar setiap minggu, dan membuang-buang uang untuk membeli barang tidak berguna untuk pacarmu itu, aku tidak akan segan untuk mencoret namamu dari daftar pemilik saham."
Skak Mat!
Ayahnya selalu tahu cara menutup mulut Chanyeol untuk tidak mendebatnya lagi. Lagipula apa salahnya dengan gonta-ganti pacar?
Chanyeol adalah seorang casanova, apalagi dengan statusnya yang kini menjadi satu-satunya pewaris tunggal di perusahaan keluarganya.
Wajahnya pun hampir selalu muncul di beberapa majalah bisnis. Jadi, bukan salahnya kan kalau banyak gadis di luar sana mengantri untuk menjadi pacarnya?
"Lagipula kakakmu itu terlalu sibuk mengurusi bisnis keluarga kita di Jepang, makanya ia terpaksa menunda pernikahannya sampai 2 tahun. Aku tidak mau kamu jadi seperti Yunho, terlalu asyik bekerja sampai lupa diri. Kamu juga butuh seseorang untuk bisa mengurusi semua kebutuhanmu, Chanyeol."
"Ada sekretaris Han yang akan membantuku mengurusi kebutuhanku kan? Udah lah, aku pusing mau tidur."
Jason Park hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah putra bungsunya itu. Chanyeol tetaplah Chanyeol, ia tidak suka diatur dan penurut bukanlah sifatnya. Pria itu melihat ke arah bingkai foto di dekat meja makan dan menatap wajah istrinya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Chanyeol ✓
FanfictionMenghindari perjodohan hingga rela menyamar sebagai seorang perempuan. Pernah terbayangkan oleh kalian? Park Chanyeol merasakan itu, ia bahkan rela mengorbankan harga dirinya sebagai seorang pewaris tunggal Sherin Departement Store demi menghindari...