19. Betrayal

997 203 48
                                    

Perhatian : Part ini bakal panjang karena hampir 3000 kata wkwk semoga kalian tidak akan bosan.


Selamat membaca.

***

Chanyeol tidak main-main dengan ucapannya tadi pagi ketika ia mengajak Suho untuk menemui Park Jun Young. Ia yakin jika pria yang menjadi Kepala Keuangan Sherin itu tahu soal BK. Apalagi setelah ia menemukan bukti keterlibatan pria itu dengan Han Minji.

"Kamu yakin orang itu ada di sini?"

Suho melepaskan seat belt-nya dan menganggukkan kepalanya. Mobilnya kini berhenti tepat di sebuah klub mewah di pinggiran kota Seoul.

"Menurut keterangan sekretarisnya, si Jun Young itu biasa menghabiskan malam minggu di tempat seperti ini."

Chanyeol ber-oh ria. Matanya menelusuri gedung klub yang nampak sangat eksklusif ini.

"Si brengsek itu tahu betul bagaimana caranya menghabiskan uang rupanya."

Chanyeol hendak melangkahkan kaki masuk ke dalam klub sebelum tangan Suho menahan lengannya.

"Kenapa?"

"Aku minta satu hal padamu Chanyeol, tolong jaga emosimu itu nanti. Jangan sampai ada keributan yang memancing keramaian di sini. Ingat, ini tempat umum."

"Ya, ya, jangan khawatir aku tidak akan melakukan hal yang melewati batas."

"Oke, deal."

Suho kemudian melangkahkan kakinya duluan menuju pintu masuk, ia membuka pintu masuk diikuti dengan Chanyeol di belakangnya. Langkah mereka kemudian terhenti ketika dua orang pria bertubuh besar menghalangi mereka.

"Maaf tuan, tanpa kartu akses anda dilarang masuk."

Suho tersenyum, ia meraih sebuah kartu berwarna hitam bertuliskan VIP Member dari saku jasnya. Ia dengan bangga menyerahkan kartu itu kepada kedua pria tadi. Mereka menyerahkan kartu itu kembali pada Suho. Pandangan mereka beralih ke arah Chanyeol yang nampak santai sambil melihat-lihat interior klub ini.

"Oh ya, orang ini ikut bersamaku. Tenang saja dia tidak akan mengacau."

Kedua pria tadi kemudian mengangguk setelah mendengar ucapan Suho dan mempersilahkan Suho serta Chanyeol masuk ke dalam.

Suasana klub yang bising dan gelap dengan lampu warna warni langsung menyambut mereka. Chanyeol berani sumpah jika bukan karena ingin menemui Jun Young ia tidak mau menginjakkan kaki ke dalam klub yang berisik ini.

Suho menoleh ke arah kanan kiri dan menemukan sebuah lift di ujung. Suho kemudian menepuk bahu Chanyeol dan mengajaknya masuk ke dalam lift.

"Sial, telingaku sakit sekali rasanya mendengar musik yang bising itu."

"Dasar cupu."

"Apa? Apa kamu bilang tadi?"

"Lupakan."

Chanyeol mendengus, ia tahu betul Suho tadi meledeknya. Ya, sebagai orang dengan kadar toleransi alkohol terburuk, Chanyeol ini bukan tipikal pria yang hobi keluar masuk bar atau klub. Ia lebih suka membeli kopi dan menikmati malam dengan main game atau berjibaku dengan setumpuk file perusahaannya. Makanya tidak heran, julukan workaholic itu melekat sekali dengan sosok Park Chanyeol.

The Tale of Chanyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang