18. Dangerous File

1K 194 49
                                    

***

"Mana filenya?"

"Bos, ada uang ada barang. Itu peraturannya."

"Sial."

Chanyeol segera menelpon Suho, pria itu terlambat 10 menit dari waktu yang ditentukan. Kurang ajar sekali, bisa-bisanya dia terlambat untuk urusan genting begini.

Sore ini Chanyeol ditemani oleh Wendy sudah membuat janji dengan Baekhyun. Baekhyun menghubungi Chanyeol semalam dan mengatakan jika ia sudah berhasil mendapatkan informasi soal BK dan Lotte Group. Tanpa menunggu lama lagi, Chanyeol segera meminta Baekhyun untuk bertemu.

Tentu saja informasi itu tidak gratis, maka dari itu Chanyeol nampak gelisah sejak 10 menit yang lalu. Itu karena Suho yang bertugas membawa uang senilai 500 juta won belum muncul juga.

Wendy juga sedari tadi menahan cemas dengan menggigit bibirnya. Ia tidak tahu kenapa, tapi ia cemas kalau Suho tidak jadi datang dan Baekhyun justru pergi begitu saja. Ia tidak mau Chanyeol menjadi frustasi karena kehilangan informasi dari Baekhyun.

"Maaf aku telat. Ada rapat dadakan dengan dewan direksi tadi."

Wendy menghela napas lega. Suho muncul bersama Irene di belakangnya. Chanyeol langsung mempersilahkan mereka duduk.

"Sekarang mana filenya?"

"Letakkan uangnya di atas meja."

"Ya! Kamu mau mempermainkanku ya?"

Wendy menahan lengan Chanyeol, ia menggenggam tangan kanan pria itu. Mencoba untuk meredam emosinya.

"Tenanglah Chanyeol, aku yakin Baekhyun tidak akan kabur tanpa memberikan file itu pada kita."

Chanyeol menatap Baekhyun yang masih asyik mengunyah permen karetnya. Ia harus bersabar demi informasi penting itu. Informasi yang bisa membantunya untuk menyelamatkan Sherin Group.

"Ini uangnya, 500 juta won. Cash sesuai dengan yang kamu minta."

Baekhyun menatap koper berisi setumpuk uang di sana. Ia tersenyum dan bertepuk tangan, lalu mengacungkan jempol pada Suho.

"Kerja bagus. Ini filenya."

Baekhyun menyodorkan sebuah flashdisk berwarna hitam. Chanyeol baru saja akan mengambilnya sebelum Baekhyun kembali menyembunyikan benda kecil itu di balik tangannya. Chanyeol menatap Baekhyun dengan pandangan tidak bersahabat.

"Tenang dulu, sabar."

"Apalagi sekarang? Uangnya sudah ada di depanmu kan? berikan filenya."

"Ya ya, sebelumnya biar kujelaskan peraturannya terlebih dahulu."

Baekhyun mengambil tissue dan membuang permen karetnya. Ia tersenyum menatap keempat orang di hadapannya.

"Pertama, begitu kalian membuka file di flashdisk ini, pastikan untuk membuat salinannya di laptop kalian. Aku sudah mengatur kode keamanan untuk file ini, dan kalian harus mengganti kode itu agar kalian bisa membuka filenya lagi. Jika kalian tidak menggantinya, maka file itu tidak akan pernah bisa kalian buka lagi."

"Kenapa harus serumit ini sih?"

Chanyeol terus mengajukan protes, ia hanya ingin file itu sekarang. Tidak ingin mendengarkan ceramah dari si bedebah jenius itu.

"Kamu akan menyukai isi file ini Park Chanyeol, aku jamin. Ini file berbahaya. Maka dari itu aku mengaturnya dengan sangat ketat."

Suho mengangguk mendengar penjelasan Baekhyun. Ia tahu Baekhyun selalu rapi dalam pekerjaannya meskipun pria itu mata duitan.

The Tale of Chanyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang