***
Ting!Pintu lift terbuka, Chanyeol dan Wendy sudah tiba di lantai 5. Suasana di sana cukup ramai karena beberapa tamu udangan sudah mulai berdatangan. Chanyeol menata rambut palsunya untuk sedikit menutupi wajahnya.
Wendy masih setia berjalan di belakang Chanyeol. Sebenarnya pria ini mau kemana sih?
Chanyeol terus berjalan menuju ruang kontrol. Ia harus segera menemukan laptop Suho dan menjalankan misinya. Chanyeol melirik ke arah jam tangannya. Masih 1 jam sebelum acara di mulai, setidaknya 30 menit waktu yang dimiliki Chanyeol untuk misi ini sebelum Suho mengambil laptopnya.
Chanyeol bersembunyi di balik tembok begitu melihat Irene keluar dari ruang model. Ia menarik Wendy untuk ikut bersembunyi juga.
"Sial, Irene ngapain mondar-mandir di situ?"
Wendy menatap Chanyeol yang menggerutu sendiri. Wendy mengintip ke arah lorong, ada seorang wanita dengan dress merah berdiri di sana. Wanita itu nampak bingung.
"Kemana model bernama Yuri itu? masih belum datang juga? acara akan dimulai 1 jam lagi loh."
Irene nampak pusing karena ternyata salah satu model mereka hari ini belum hadir juga, beberapa pegawai juga nampak bingung sama seperti Irene.
"Sudah aku coba hubungi tapi ponselnya tidak aktif."
"Aku bisa dipecat kalau Chanyeol tahu masalah ini, untung saja pria itu tidak ada di sini sekarang."
Irene menggerutu kesal karena model satu itu belum juga datang.
"Sial, keburu Suho kembali ke ruang kontrol kalau begini caranya. Wen, kali ini aku perlu bantuanmu."
Wendy terkejut karena tiba-tiba Chanyeol memegang pundaknya. Ia masih menatap Chanyeol. Bantuan katanya? Bantuan apa?
"Kamu pergi ke sana temui wanita itu dan bilang kalau namamu Yuri, model yang mereka cari."
"Apa?? a-aku ngaku-ngaku jadi model?"
"Iya, aku harus segera masuk ke ruang kontrol sekarang juga, dan para pegawai di sana menghalangi jalanku. Jadi aku mohon padamu, tolong kamu alihkan perhatian mereka. Oke?"
"Ya! Kalau aku ketahuan bohong bagaimana?"
"Tenang saja, mereka sedang panik dan aku yakin mereka akan langsung percaya padamu saat kamu mengaku jadi Yuri. Sudah sana cepat, lagipula ini kesempatanmu tau."
"Kesempatan apa?"
"Kamu bilang ingin jadi model kan? setidaknya kamu bisa jadi model meskipun untuk sehari dan harus mengaku sebagai orang lain. Sudah sana cepat. Good luck!"
Chanyeol mendorong tubuh Wendy keluar dari persembunyian mereka. Wendy yang masih kaget seketika bingung harus bersikap bagaimana karena sekarang 3 orang wanita di lorong itu sudah menatapnya.
"Park Chanyeol sialan, awas saja akan ku balas perbuatanmu nanti."
Wendy berlari ke arah Irene dan 2 pegawai Sherin yang tadi menatapnya. Wendy tidak punya pilihan lain selain mengaku sebagai si Yuri tadi.
"Maaf aku terlambat. Aku Yuri."
Irene menatap Wendy dari atas sampai bawah, kemudian menghela napas lega.
"Akhirnya kamu datang juga, ayo cepat kita harus bersiap."
Irene langsung menarik Wendy masuk ke dalam ruang model. Wendy sempat menoleh ke arah Chanyeol yang mengintip di balik tembok. Chanyeol mengacungkan jempol padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Chanyeol ✓
FanfictionMenghindari perjodohan hingga rela menyamar sebagai seorang perempuan. Pernah terbayangkan oleh kalian? Park Chanyeol merasakan itu, ia bahkan rela mengorbankan harga dirinya sebagai seorang pewaris tunggal Sherin Departement Store demi menghindari...