20. Rahasia Besar (1)

938 186 29
                                    

***

Chanyeol, Suho, Wendy, dan Irene baru saja tiba di gedung apartemen mewah tempat Han Jisung tinggal. Setelah kemarin mereka akhirnya menemukan identitas asli BK itu, mereka memutuskan untuk segera menemui Han Jisung. Apalagi besok dokumen akuisisi Sherin Group resmi ditanda tangani, Chanyeol harus bergerak cepat.

Mereka hendak masuk ke dalam lift, dan ternyata sudah ada Seulgi berdiri di sana. Seulgi yang melihat Chanyeol seketika terdiam, rasanya seperti sudah lama sekali ia tidak bertemu pria itu.

"Chanyeol."

Mereka berempat menghampiri Seulgi. Chanyeol tidak menjawab sapaan Seulgi karena dia juga kaget, tidak menyangka akan bertemu Seulgi di sini.

"Lama tidak bertemu."

"Ya," ujar Chanyeol singkat. Sejujurnya dalam hati ia merutuki kebetulan ini, kenapa juga harus bertemu Seulgi di sini?

"Ternyata mereka memang tahu keberadaanmu selama ini."

Seulgi menatap Suho dan Wendy bergantian. Suho pura-pura sibuk dengan ponselnya sementara Wendy hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Kenapa kamu bisa berada di sini?"

Seulgi tersenyum menatap Chanyeol.

"Aku ingin menemui orang di balik pemberitaan palsu tentangmu. Sekaligus orang yang akan mengakuisisi Sherin Group atau si BK itu. Dia adalah Han Jisung, sekretarismu sendiri Chanyeol."

"Ya, aku sudah tahu itu."

"Apa? kamu sudah tahu soal itu?"

"Ya, apa kamu tahu jika BK itu juga saudara..."

"Chanyeol, bukankah tujuan kuta kesini ingin mengambil dokumen akuisisi milik Sherin? sebaiknya kita segera masuk ke lift."

Suho langsung memotong ucapan Chanyeol sebelum pria itu justru memberi tahu Seulgi soal Ayahnya yang ternyata punya anak dengan wanita lain.

Mereka berlima kemudian masuk ke dalam lift. Chanyeol menekan tombol angka 6. Ia berdiri di tengah-tengah antara Wendy dan Seulgi. Rasanya aneh sekali berada di antara dua wanita ini.

"Aku sudah memastikan jika Han Jisung berada di apartemennya malam ini."

Semua orang menoleh ke arah Seulgi.

"Maksudnya?"

"Aku sudah mengikutinya sejak tadi siang untuk memantau siapa tau dia tiba-tiba pergi ke suatu tempat. Ternyata dia hanya pergi ke rumah sakit untuk menjemput Ayah Chanyeol dan kembali ke apartemen lagi setelahnya."

"Wah, tidak kusangka ternyata kamu berniat membantu Sherin Group juga."

Seulgi langsung menatap Suho penuh tanya, tidak mengerti dengan maksud dari ucapan Suho barusan.

"Maksudku tentu saja calon menantu keluarga Park pasti akan membantu masalah di perusahaan."

"Lebih baik kamu diam, Kim Suho."

Suho menepuk jidatnya pelan usai mendapat teguran dari Chanyeol. Ia lupa jika Chanyeol sangat sensitif sekali dengan topik perjodohan, menantu dan sejenisnya.

"Anyway, senang rasanya bisa bertemu denganmu lagi Chanyeol."

Chanyeol tidak menjawab ucapan Seulgi dan langsung berjalan keluar karena pintu lift sudah terbuka. Seulgi menghela napas begitu melihat reaksi Chanyeol ternyata masih sedingin itu kepadanya.

The Tale of Chanyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang