25. Denial

1.1K 205 105
                                    

"If you don't follow your heart, you might spend the rest of your life wishing you had."

-Anonymous-

***

Chanyeol berulang kali melihat ke arah jam tangannya. Ia nampak gelisah, sementara gadis kecil yang duduk di depannya itu malah tidak peduli. Dia sibuk melahap hidangan makan siang yang ada di meja.

Ya, Chanyeol ditemani Yeri dan sekretarisnya sudah tiba di Jeju sejak satu jam yang lalu. 35 menit diantaranya mereka habiskan di restoran ini.

Chanyeol bahkan tidak menyentuh sumpit dan nasinya sama sekali. Ia hanya ingin segera menuju ke rumah Wendy sekarang tapi Yeri terus saja merengek minta makan siang. Akhirnya mau tidak mau Chanyeol menuruti keinginan bocah kecil itu.

"Sudah kenyang kan? ayo kita pergi."

"Apa? ini makanannya masih banyak Chanyeol, sayang jika tidak dimakan padahal sudah dibayar."

"Ya! Kamu ini sengaja mengerjaiku ya?"

"Aku sedang fokus makan saat ini, jadi jangan mengajakku bicara."

Chanyeol memijit keningnya merasa frustasi. Seketika ia menyesali keputusannya mengajak Yeri ikut serta ke Jeju, harusnya ia minta saja alamat rumahnya Wendy pada bocah itu.

"Maaf tuan, ada telepon penting untuk anda."

"Telepon dari siapa?"

Jaehyun menunjukkan nama kontak di layar ponselnya kepada Chanyeol. Chanyeol menghela napas begitu melihat nama Suho di sana.

"Aku akan menunggu di luar, kamu di sini saja temani bocah ini. Kalau dia sudah menghabiskan isi piringnya, langsung saja seret dia keluar. Mengerti?"

Jaehyun mengangguk patuh. Chanyeol mengambil ponsel Jaehyun dan berjalan menuju mobil yang ia sewa tadi. Kemudian ia berdiri dan menyenderkan punggungnya pada mobil.

"Ini aku, Chanyeol."

"YA!!! Kamu dimana sekarang hah??!"

"Jeju."

"APA?!! JEJU? astaga, kamu ini benar-benar menaruh dendam padaku ya? dimana akal sehatmu itu sialan?! Hari ini ada meeting dengan klien dari Dubai dan kamu tiba-tiba tidak datang dan meminta re-schedule seenak jidat? Aku benar-benar akan membunuhmu jika kamu kembali ke Seoul nanti."

"Dengarkan aku dulu..."

"Kamu tahu betul aku sudah menyiapkan materi presentasi untuk meeting kali ini selama seminggu penuh, dan ini balasanmu??"

"KIM SUHO! DENGARKAN AKU DULU!"

Chanyeol menghela napas, ia harus menahan emosinya.

"Dengar, aku sudah mengirimkan file presentasi kepada klien dan menelpon mereka secara langsung untuk melakukan rapat ulang. Mereka sudah setuju jadi jangan bawel dan memarahiku seperti itu. Aku sedang banyak pikiran saat ini."

"Memangnya kamu saja yang sedang banyak pikiran? aku dan semua..."

"Wendy akan menikah dengan laki-laki lain di Jeju, sialan!"

"Apa? Wendy? Menikah?"

Chanyeol terdiam, ia mencoba menepis pikirannya jika Wendy sudah menikah dengan pria lain.

"Jadi itu alasannya kenapa kamu langsung terbang ke Jeju?"

"Aku harus memastikannya sendiri, Suho. Aku harus melihat dengan mata kepalaku sendiri apa benar jika dia sudah melupakanku dan bahagia dengan orang lain di sini."

The Tale of Chanyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang