***
Pagi itu Wendy dan Chanyeol sudah tiba di halte di daerah Gangnam. Mereka memutuskan untuk kembali ke kontrakan Wendy setelah dua hari menginap di apartemen Irene. Chanyeol bahkan sudah kembali dengan dandanan wanitanya. Ia masih harus menyembunyikan identitasnya.
"Kita mau makan dimana?"
Wendy menoleh ke arah Chanyeol yang terus-terusan menanyakan hal yang sama. Sepertinya pria itu benar-benar kelaparan saat ini. Wendy tidak menjawab dan terus berjalan sambil melihat-lihat di sekelilingnya, mencari restoran korea.
"Wendy?"
Wendy dan Chanyeol berhenti saat ada seorang pria memanggil nama Wendy tadi. Pria berkacamata itu berjalan menghampiri Wendy dan meraih lengan Wendy.
"Ternyata benar. Kamu Wendy Son kan? Masih ingat aku?"
Wendy hendak melepaskan tangan pria itu dari lengannya sebelum akhirnya otaknya mengingat wajah pria itu.
"Oh Sehun??"
"Ya, ini aku."
Wajah Wendy langsung berubah sumringah, senyum manis juga menghiasi wajahnya. Chanyeol merasa heran dengan kedua orang ini. Beberapa pertanyaan muncul di benaknya, seperti "Siapa pria ini?" dan "Kenapa Wendy bahagia sekali ketika bertemu dengannya?"
"Wah, jadi kamu benar Sehun teman SMP ku? maaf aku sempat tidak mengenalimu tadi."
Sehun tersenyum dan mengangguk.
"Tidak apa-apa, lagipula sudah 6 tahun kita tidak bertemu sejak kamu pindah dari Jeju. Jadi wajar kalau kamu tidak mengenaliku."
"Tapi bagaimana kamu bisa mengenaliku?"
"Siapa yang tidak akan mengenali temanku yang berambut pirang ini? lagipula dari jarak 1 km pun sepertinya aku masih bisa mengenalimu."
Wendy tertawa dan menepuk pelan lengan Sehun. Chanyeol sudah merasa dongkol dengan sikap kedua orang yang sedari tadi mengabaikan keberadaannya itu. Masa bodoh dengan bertemu teman lama, perutnya sudah lapar sekali dan ia ingin segera makan.
"Dia itu, temanmu?"
Sehun menunjuk ke arah Chanyeol yang berdiri di sebelah Wendy. Wendy mengangguk.
"Oh ini.... ya... ini temanku."
Sehun mengulurkan tangannya pada Chanyeol. Chanyeol malah menatapnya tangan itu heran.
"Perkenalkan, namaku Sehun. Oh Sehun."
"Oh ya... namaku Park Chaerin."
Chanyeol menyalami Sehun dengan kuat, sekalian menyalurkan kekesalannya karena kehadiran Sehun ini sudah membuatnya harus menahan lapar.
"Sepertinya temanmu ini tenaganya kuat sekali ya," ujar Sehun sambil memegangi telapak tangannya setelah bersalaman dengan Chanyeol. Wendy hanya bisa tersenyum menanggapinya.
"Kalian berdua mau pergi kemana?"
"Ke..."
"MAKAN."
Wendy melirik ke arah Chanyeol yang baru saja memotong ucapannya. Sehun tersenyum.
"Kalian mau pergi makan? kalau begitu ayo mampir ke resto ku saja. Restonya tidak terlalu jauh kok, jalan kaki 5 menit saja dari sini. Bagaimana?"
"Wah, sekarang kamu punya restoran di Gangnam?"
"Ya, aku memutuskan untuk membuka resto kecil-kecilan dari gajiku sebagai koki selama 4 tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Chanyeol ✓
FanfictionMenghindari perjodohan hingga rela menyamar sebagai seorang perempuan. Pernah terbayangkan oleh kalian? Park Chanyeol merasakan itu, ia bahkan rela mengorbankan harga dirinya sebagai seorang pewaris tunggal Sherin Departement Store demi menghindari...