26. Just Us Two

1.4K 210 120
                                    


***

"Tidak, aku tidak bisa terus diam seperti ini."

Jaehyun yang sudah setengah mati menahan kantuk langsung tersadar ketika melihat Chanyeol tiba-tiba berdiri dari duduknya. Sudah lebih dari dua jam mereka duduk di ayunan menanti kapan Wendy akan keluar dari rumahnya. Tapi sepertinya wanita itu benar-benar tidak ingin menemui Chanyeol.

"Tuan Park, kita datang ke sini lagi besok saja ya? anda harus istirahat. Sepertinya nona Wendy juga sudah tidur."

Chanyeol melirik ke arah jam tangannya. Sudah pukul 10 malam dan Wendy masih tidak mau menemuinya.

"Jaehyun, aku tidak punya pilihan lain selain melakukan ini. Jadi tolong bantu aku. Oke?"

"Maksudnya?"

Chanyeol menatap pintu rumah Wendy, ia tidak akan menyerah begitu saja sampai Wendy datang menemuinya. Meskipun harus melakukan hal gila juga akan dia lakukan saat ini juga.

***

Wendy baru saja membuat segelas susu hangat, kemudian ia duduk di sofa dan melanjutkan kegiatannya tadi - membaca buku.

Ia tidak bisa tidur meskipun sudah berusaha keras memejamkan matanya. Jadi dia memutuskan untuk membaca buku supaya dia jadi cepat mengantuk.

"Tuan Park?!! Astaga, bangun tuan!"

Wendy langsung menutup bukunya begitu mendengar kegaduhan di luar rumahnya. Ia mendengar dengan jelas suara pria memanggil nama Chanyeol di sana.

Wendy mengepalkan tangannya, jujur sekarang ia cemas dan ingin sekali menghampiri dua orang di luar rumahnya. Tapi sekali lagi, egonya menahannya.

"Tolong bangun tuan, astaga bagaimana ini. Tuan, bangun!!!"

Jaehyun masih berusaha berteriak sekuat tenaga dan terus menahan kepala Chanyeol yang kini berada di pangkuannya.

Ya, ini adalah ide gila yang Chanyeol sarankan tadi. Berpura-pura pingsan agar Wendy bisa keluar dari rumahnya.

"Sudah muncul?"

"Belum tuan."

Chanyeol membuka sebelah matanya dan berbisik ke arah Jaehyun. Mereka berdua sudah seperti dumb & dumber saja tingkahnya.

"Aish, teriak lebih kencang lagi."

"Aku sudah berusaha teriak dengan sekuat tenaga."

"Kubilang lebih keras Jung Jaehyun."

Jaehyun hendak mendebat Chanyeol lagi ketika ia melihat pintu rumah Wendy di buka. Jaehyun langsung berubah panik, ia segera menutup mata Chanyeol memberi kode supaya bosnya itu segera pura-pura pingsan lagi.

"Nona Wendy datang."

Chanyeol langsung memejamkan mata dan berpura-pura pingsan. Kini tinggal Jaehyun yang berusaha mendalami perannya, ia berulang kali menepuk pipi Chanyeol sambil berteriak panik membangunkan pria itu.

"Apa yang terjadi? kenapa dia bisa pingsan?"

Wendy langsung berjongkok mensejajarkan posisinya dengan Jaehyun yang duduk di atas tanah dengan Chanyeol yang terbaring pingsan.

"Saya tidak tahu nona, ketika tuan Chanyeol ingin pergi dari sini tiba-tiba saja dia pingsan."

"Astaga. Dia sudah makan?"

"Belum nona, sedari tadi tuan Park menolak untuk makan. Dia tidak mau makan atau minum sampai nona datang menemuinya."

Wendy mengusap wajahnya merasa frustasi sekaligus bersalah. Kenapa Chanyeol harus senekat ini?

The Tale of Chanyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang