Bab 7.A

82.8K 7.8K 916
                                    

Haiiiii ketemu lagi sama Om Hujannnnn horeeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiiii ketemu lagi sama Om Hujannnnn horeeee... VOTE KOMEn yaaaaakkk jangan lupaaa.... Muwaahhhhh


Bab 7

Setelah makan bersama, sebenarnya, Rainer ingin mengajak Ivana dan anak-anaknya berbelanja. Suasana diantara mereka sempat menegang karena ucapan Aksa, tapi kemudian kembali mencair karena sikap manja yang ditunjukan Kayla padanya.

Bagi Rainer, mungkin saat ini cukup sulit untuk mendapatkan perhatian Aksa, setidaknya, puteri kecilnya ini cukup membuatnya senang dengan sikap manjanya. Tentang Aksa, Rainer akan mencoba mendekatkan diri nanti dengan puteranya itu.

Keluar dari restaurant, Rainer menuju ke sebuah toko mainan. Dia hanya ingin melihat reaksi Aksa, apa Aksa akan meminta sesuatu padanya atau tidak.

Kayla tampak senang, ketika bocah cilik itu melewati jajaran boneka, dia tampak menunjuk beberapa boneka untuk dibawa pulang.

"Kayla, nggak boleh ya..." Ivana melarangnya.

"Biarkan saja." Rainer membuka suaranya "Pilih apa saja yang dia mau." Ivana menatap Rainer dengan sedikit terkejut.

Rainer lalu menatap ke arah Aksa, bertanya pada puteranya itu "Ada yang kamu inginkan?"

Aksa hanya menggeleng. Sejujurnya, dia sempat bingung dengan sikap yang ditunjukkan Rainer. Aksa tak menginginkan apapun dari Rainer, dia hanya ingin ayahnya itu selalu bersikap lembut seperti ini padanya.

Rainer sendiri hanya menghela napas panjang. Sepertinya, akan sulit merebut perhatian Aksa kembali, kenapa Aksa bisa bersikap seperti ini padanya? Rainer pikir, Aksa belum cukup mengerti tentang sikap buruk yang dia tampilkan pada Ivana selama ini, tapi ternyata...

Saat keempatnya sedang sibuk di toko tersebut, sebuah panggilan mengalihkan pandangan mereka. Tubuh Rainer menegang ketika mendapati siapa orang yang sedang memanggilnya, itu adalah Sahara...

"Ternyata kamu di sini." Rainer tampak bingung, bagaimana dia akan bersikap dengan Sahara di depan anak-anaknya? Selama ini, mungkin Rainer tak akan peduli dengan penilaian anak-anaknya, tapi sejak tadi sore, saat Dokter sialan itu datang dan mengatakan niatnya, Rainer merasa harus menjaga agar anak-anaknya tak menilai lebih buruk tentang dirinya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Tadi aku mau belanja, nggak sengaja lihat kamu dari sana." Sahara lalu menatap ke arah Ivana dan anak-anaknya. "Keluarga bahagia, ya?" sindir Sahara.

Tanpa banyak bicara, Rainer mengajak Sahara untuk pergi dari sana, menjauh dari Ivana dan anak-anaknya. Lalu dia bertanya "Apa yang kamu inginkan?"

"Apa yang kuinginkan? Harusnya aku yang bertaya apa yang terjadi sama kamu? Dua hari ini kamu nggak ngabarin apapun sama aku. Dan ternyata kamu lagi asik-asikan sama perempuan itu!"

The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang