Masih benci ama Rainer??? kalo tampilannya kayak dia mahhh aku relaaaaaaa diperkosa selama 5 taonnn huwaaaaaa
Bab 2.B
Rainer berdiri menatap tajam ke arah Ivana yang masih terduduk di atas lantai kamar mandinya. Tubuh perempuan itu masih telanjang, dan sudah basah. Ikatannya sudah dia lepaskan. Perempuan itu tampak masih terisak dengan wajah yang dia tenggelamkan diantara kedua lengannya. Rainer menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Jangan lakukan itu lagi jika tidak ingin kuhukum seperti ini lagi."
Ivana bingung. Melakukan apa? Ivana bahkan tak tahu Rainer marah karena apa. Apa karena dia lalai dalam menjaga anak-anaknya? Ya, mungkin karena itu.
"Maafkan aku." yang bisa dilakukan Ivana hanya meminta maaf.
"Sekarang, bangun dan buatkan aku makan malam. Aku mau kamu yang memasak semuanya." Ivana mengangguk dia lalu melihat kaki Rainer pergi meninggalkannya, lagi-lagi yang bisa Ivana lakukan hanya meratapi nasibnya.
*****
Jam tujuh malam, semuanya sudah siap. Banyak sekali hidangan yang disiapkan Ivana di atas meja makan. Dia tidak tahu, apa yang diinginkan Rainer malam ini, Rainer hanya bilang bahwa pria itu ingin makan masakannya, jadi Ivana memasak banyak masakan sebagai ucapan maafnya karena sudah lalai menjaga anak-anaknya.
Tiba saatnya Rainer datang ke meja makan, dia menatap semua masakan yang disajikan oleh Ivana, pria itu tersenyum miring, meraih sebuah menu, kemudian....
Praaanggggg.... Rainer membuangnya ke lantai.
Mata Ivana membulat tak percaya dengan apa yang dilakukan suaminya itu. Rainer meraih menu lainnya, dan membuangnya lagi beserta piring-piringnya. Rainer melakukan hal yang sama hingga menu terakhir. Ivana yang melihat hal itu hanya ternganga, tak mampu mengucap sepatah katapun.
Kemudian Rainer meraih sebuah kursi, dan duduk bagaikan raja di sana.
"Sekarang, bersihkan semua kekacauan ini."
"Ta –tapi... makanannya..."
"Aku tidak peduli."
Rainer memang bisa tak mempedulikan apapun, bahkan dia bisa tidak makan sepanjang malam. Tapi berbeda dengan Ivana, dia sedang hamil dengan usia kandungan Lima bulan, dia lapar karena sejak siang belum sempat makan, dan kini, Rainer membuang semua masakannya tanpa sisa. Bagaimana mungkin ada pria sekejam itu?
Sambil menahan tangis, Ivana mulai membersihkan apa yang diperintahkan Rainer. Sesekali air matanya jatuh dengan sendirinya, ia sedih, tapi dirinya tak ingin tampak begitu menyedihkan di mata Rainer.
"Kamu tahu, aku pernah bekerja menjilati sepatu-sepatu para eksekutif, dan semua itu karena orang tuamu. Sekarang, apa yang kamu rasakan belum sebanding dengan apa yang kurasakan dulu. Nikmati saja nerakamu, Ivana."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Husband
عاطفيةMemiliki suami seperti seorang Rainer Bastian merupakan sebuah mimpi buruk bagi Ivana Putri Abinaya. Bagaimana tidak, Rainer menikahinya hanya karena sebuah dendam. Tujuan hidup Rainer hanya satu, yaitu membuat Ivana menderita sepanjang hidupnya. ...