7

204 26 7
                                    

Day 4, pagi

"SIAPA YANG MELAKUKAN INI, HAH???"

Teriakan Wonwoo itu membuat siapapun jadi ketakutan. Duo bungsu The Jeons, yaitu Heejin dan Somi, saling berpelukan. Di antara keluarga Jeon, mereka berdua memang yang paling lemah dan gampang merasa takut.

Tidak ada sahutan, Wonwoo kembali bersuara.

"Aku mungkin menyuruh kalian sedikit mengerjai para tamu kita, tapi jangan sampai melukai seperti itu!!!"

"Tapi Jungkook juga melukai Yeri", protes Woong

"Oke Jungkook juga sengaja melukai Yeri waktu gelas pecah itu, tapi kemudian Jungkook mengobatinya!!! Lagipula itu hanya luka kecil, Woong!!! Sedangkan Yuju, dia sampai pingsan!!! Dan kalau ketiga anak itu tidak beruntung menemukannya, dia bisa meninggal!!!"

Woong pun kicep.

"Dan 1 lagi. Kenapa lonceng tadi malam terdengar berbeda? Ada apa ini sebenarnya?"

Lagi, tidak ada yg menyahut ucapan Wonwoo.

"KENAPA KALIAN DIAM SAJA???"

Somin berusaha menenangkan Wonwoo. "Tenanglah, jangan marah-marah begitu, Nu"

"Ah Somin, kau tahu mereka itu tamuku. Dari dulu kita hanya membuat sebuah permainan kecil. Tapi tidak sanpai membuat mereka terluka seperti itu!!!"

"Sudahlah. Saat ini mana mungkin ada yang mau mengaku. Jangan khawatir. Aku dan Jiwoo akan membantu mencari"

Wonwoo mengangguk. "Dengar kalian semua. Kalau sampai aku berhasil menemukan yang sudah melukai tamuku seperti itu, aku akan membuat perhitungan dengan kalian!!!"











Lia masih menangis sambil menggenggam tangan Yuju. Yuju sudah diobati oleh Jungkook, dibantu Mingyu. Yeji duduk di sebelahnya, berusaha menenangkan.

"Kenapa Kak Yuju jadi seperti ini, Ji? Kenapa?"

Yeji tersenyum tipis. "Sabar ya, Li? Jangan khawatir. Kak Yuju pasti bakal cepat pulih. Kan udah diobati tadi"

Pintu terbuka. Youngjae masuk sambil membawa makanan untuk Lia dan Yeji.

"Makan dulu lah kalian, khususnya Lia. Kalau nggak makan, nanti sakit. Nanti nggak bisa nyari siapa yang udah nyelakain Yuju"

Yeji menerima piring dari Youngjae. Satu piring diberikannnya untuk Lia.

"Makan gih. Nurut apa kata Kakakmu. Jangan bandel"

Lia mengangguk. Dengan pelan, dia makan bersama Yeji.

Youngjae menghela nafas. "Siapapun yang sudah melukai Yuju, akan kuhajar dia!!!"

Pintu kembali terbuka. Muncullah sosok Hyunjin dengan setangkai bunga krisan ungu di tangannya. Diberikannya bunga itu kepada Lia.

"Semangat, ya?", ucap Hyunjin

"Terimakasih, Jin", balas Lia

Youngjae melirik sekilas ke arah dua orang itu. Youngjae juga tahu Hyunjin menyukai adiknya. Tapi sperti halnya kepada Yuju, Hyunjin juga meminta Youngjae untuk diam.

Ketika Hyunjin akan pergi, Youngjae menarik lengan Hyunjin. Lalu Youngjae berbisik tepat di telinga Hyunjin.

"Dasar cupu!!!"









Diam-diam, Yeji sudah mendapat gambaran tentang siapa yang sudah mencelakakan Yuju. Tapi Yeji tidak terlalu yakin. Yeji juga belum tahu motifnya apa. Ini terlalu serius untuk menjadi sebuah permainan.

#####

Death Bell: The JeonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang