Day 4, malam
"Huaaaahhh"
Mingyu menghempaskan tubuhnya di kasurnya. Tadi dia membantu Soyeon memasak, bersama Minhyun dan Somin juga.
"Kakak kenapa?", tanya Yeri
Mingyu merubah posisi tidurannya.
"Gatau ya, Yer. Dari awal Kakak kurang senang dengan perjalanan ini. Tapi mau gimana? Kita diundang sama Kak Wonwoo. Toh dia juga memperlakukan kita dengan baik, terlepas mungkin ada sedikit kejadian aneh di rumah ini. Sekarang Yuju kena celaka seperti itu. Kasihan Kak Youngjae sama Lia. Kasihan Woojin juga"
Yeri tersenyum. "Kita berdo'a saja semoga Kak Yuju baik-baik saja. Setelah itu, kita pulang, kan?"
"Iya. Tidak mungkin kita pulang dengan kondisi Yuju seperti ini. Jalannya terlalu buruk untuk dilewati. Mobil Kak Youngjae juga tadi ada perbaikan, kan? Jadi untuk sementara kita tinggal dulu di sini. Lagipula di sini Yuju juga dirawat dengan baik"
"Apa Kakak nggak takut ada kejadian buruk lagi?"
"Ya takut sih, jujur saja ya. Tapi ya apa boleh buat. Berdo'a saja semoga nggak ada lagi kejadian kayak gini"
"Iya deh aamiin. Oh ya, gimana soal perasaan Kak Kiming sama Kak Dahyun?"
Mingyu terdiam sesaat.
"Entahlah. Tapi Kakak akan berusaha mendapatkan hatinya. Woojin sudah kasih lampu hijau, tinggal Dahyun nya"
"Good luck"
"Kamu sendiri, gimana? Kayaknya kamu tertarik sama Jeon Jungkook itu"
"Eh? Iya sih. Sedikit. Hahaha"
"Kakak sih terserah kamu. Kakak percaya kamu tau yang terbaik buat kamu"
Kemudian kakak-beradik itu pun berpelukan.
Jam menunjukkan pukul 21:55. Dahyun kembali merasa haus.
"Mau ke mana?", tanya Woojin
"Mau ambil minum, Kak", jawab Dahyun
Woojin melirik jam di layar hp nya.
"Udah mau jam 10 lho. Perlu ditemenin?"
"Gak usah. Cepet kok"
"Yaudah hati-hati. Kakak nggak mau kejadian yang menimpa Yuju juga nimpa kamu"
"Asiyap Kakakku"
Segera Dahyun keluar dari kamar dan pergi mengambil minum.
22:00.
Lonceng itu berbunyi lagi. Dan seperti hari kemarin, loncengnya terdengar berbeda.
Dahyun segera berlari menuju kamar. Tapi ketika dia akan membuka pintu, seseorang membiusnya. Dahyun jatuh pingsan, sedikit menimbulkan suara gedebug. Woojin yang mendengar suara Dahyun jatuh pun segera membuka pintu.
"Day!!! Kamu kok bisa pingsan begini sih? Bangun, Day!!!"
Saat itu muncullah Wonwoo dan Soyeon.
"Ada apa ini?", tanya Wonwoo
"Ah, Kak Wonwoo. Ini Dahyun pingsan", jawab Woojin
"Pingsan? Bagaimana bisa?"
"Entahlah. Oh, sepertinya ada sedikit luka goresan di lengannya"
"Biar kubantu mengangkatnya. Soyeon, tolong panggil Jungkook untuk mengobati Dahyun"
Soyeon mengangguk. "Baik Kak"
Wonwoo dan Woojin lalu menggotong tubuh Dahyun ke kasurnya. Tak lama, muncullah Soyeon bersama Jungkook. Jungkook mengobati luka Dahyun. Hanya luka kecil nampaknya, tapi bisa berbahaya jika tidak diobati.
"Sungguh, aku akan membuat perhitungan pada siapapun yg mengganggu tamuku seperti ini!!! Terserah kalian mau ngerjain mereka seperti permainan biasanya, tapi jangan pernah lukai mereka, apalagi Dahyun!!!"
Ucapan Wonwoo dengan nada tegas di rapat itu kembali membuat semua anggota keluarga Jeon menciut.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Bell: The Jeons
FanfictionKisah perjalanan anak-anak Kim, Choi dan Hwang yang mencari seseorang dari keluarga Jeon. Setelah berhasil menemukannya, ternyata mereka mengalami kejadian yang unik dan sedikit aneh. Dan setiap jam 10 malam, terdengarlah bel. Entah apa maksud bel i...