Pagi ini, Ratu kembali berangkat kesekolah, tepat pada hari itu juga ia dilarikan ke Rumah Sakit, saat sore harinya ia langsung diperbolehkan untuk pulang.
Derap langkah pelan milikknya yang menyusuri koridor telah membuat setiap pasang mata yang melihatnya nampak berbisik. Ratu yang bersikap bodo amat, dengan santainya berjalan tanpa menghiraukan suara-suara yang bersautan menggunjingkan namanya dengan terang-terangan.
“Weh, jadi famous lo, anjir.” Ucap Grace pada Ratu yang hanya bersikap acuh.
“Gue dari dulu emang udah famous, mereka aja yang nggak tahu.”
“Sama aja itu namanya lo ng—“
“Well, well. Jadi ini tampang adek kelas yang murahan itu?” Ucap sesosok perempuan yang bukan hanya menyela ucapan Grace namun juga menghadang langkah keduanya.
Ratu dan Grace terdiam menatap biasa sosok didepannya, suara yang sejak mula telah memenuhi indra pendengaran Ratu, kini pelahan menyusut dan meninggalkan keheningan.
“Dikasih Raja duit berapa lo, semaleman sama dia?” Tanya sosok itu lagi dengan menatap rendah pada Ratu.
“Halah, paling sedekah dia sama Raja.” Imbuh sosok yang lain dengan senyum sinis.
“Kanjeng, lo ingat? Itu kak Cassy sama temen-temennya, dia yang suka mem-bully anak-anak disini.” Bisik Grace pada Ratu yang hanya dibalas kepalan tangan gadis itu.
“Oh iya guys, pasti gratis, ups!” Celetuk Cassy lagi dengan gaya tangan menutupi mulutnya.
“Hahaha!”
Cassy yeng terkenal suka menindas itu tengah terbahak-bahak bersama ketiga anteknya, menggiring para bermuka dua-pun ikut menertawai Ratu.
“Keliatan kek anak baik, taunya Ratu murahan, keturunan jalang, eww!” Pungkas Cassy lagi.
Emosi yang sejak tadi telah Ratu kendalikan kini terasa sudah diujung tanduk, tidak ada yang boleh mengkahimi kepercayaan diri seorang Ratu Grethania juga tidak ada yang boleh menginjak-injak harga dirinya, maka gadis jelita itu akan membuat bungkam sang pelaku dengan tidak hormat.
Ratu mendekat kearah dimana Cassy berpijak yang kembali menciptakan atmosfer terasa mencekik pernafasan, lalu…
Plak!
Suara tamparan itu cukup menggema didalam keadaan yang sunyi, membuat semua orang menahan nafas atas reaksi yang Ratu berikan, juga meninggalkan jejak telapak tangan pada pipi sang korban.
“Jaga mulut lo, karena nggak semua orang bisa menerima apa yang lo katakan!” Sarkas Ratu dengan kilatan emosi yang terpancar dari kedua netra terangnya.
“Yang gue omongin itu fakta, lo jual diri lo agar—Awshh!”
“Kalau saat itu lo nggak ada ditempat, gimana bisa lo menyimpulkan? Dan satu lagi, membuat masalah sama gue adalah hal yang keliru, Kak Cassy.” Peringat Ratu dingin dengan tangan yang menarik rambut Cassy keras hingga menyisakan helaian ditangannya.
“Ayo Grace, tinggalkan manusia yang nggak bisa ngaca ini.” Imbuh Ratu lagi seraya menatap Grace dan menggandeng tangan gadis itu.
Untuk pertama kalinya, sekolah gempar karena ada seseorang yang barani melawan seorang Raja, dimana semua orang akan diam disaat Raja bersuara, dimana semua orang akan mengangguk patuh disaat Raja memerintah, dan juga semua orang akan menunduk saat sorot elang itu tengah mengedar.
Lalu hari ini mungkin akan kembali heboh, karena sosok yang juga turut ditakuti oleh hampir semua murid karena aksi mem-bully-nya itu, ternyata juga mendapatkan hadiah serupa yang berujung dipermalukan oleh Ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilTeka-teki + Romance + Thriller + Nyesek, jadi satu campur aduk :) Raja Glovaro, sosok ketua dari geng Lynster yang sangat misterius. Hati-hati dengannya, terkadang dia baik terkadang juga sebaliknya. Egonya yang setinggi langit tidak ada yang boleh...