10 Raja dan Ratu - Jadi Pacar?

130K 7.4K 1.2K
                                    

Lagi-lagi terjadi kebungkaman, kali ini semakin memanas karena kedua kubu yang sama-sama keras kepala. Ratu melangkah mendekat, gadis itu berjanji akan mencabik mulut tak berpenjaga tersebut.

"Apinya sudah padam, tapi gue masih mencium bau kebakaran." Raja berjalan dengan pongahnya memutari Ratu yang tepat disaksikan oleh puluhan bahkan ratusan pasang mata yang tengah menonton mereka.

"Hallo pemadam kebakaran, disini sepertinya sedang terjadi kebakaran pada gadis yang banyak gaya." Lanjut Raja dengan gerakan jari jempol dan kelingking membentuk seolah sedang menghubungi seseorang.

Ratu berdecih, masih tidak mengerti dengan pikiran makhluk didepannya.

"Masalah lo dan gue itu simple, cuma lo nya aja yang ribet."

"Lagian waktu itu gue juga udah minta maaf, dan lo nya aja yang bertingkah." Wajah Ratu nampak memerah, sepertinya gadis itu cukup muak.

"Sebenernya, lo punya masalah apa, sih, sampai orang lain yang jadi sasaran lo?"

Pertanyaan Ratu sepertinya telah mengusik ruang lumus yang ada dihati Raja, membuat wajah yang sejak tadi terpancar kemenangan kini telah berubah menjadi masam.

"Lo nggak perlu tau!" Sarkas Raja tajam.

"Harus tau! Karena perlakuan lo selama ini seperti orang yang mencari pion buat dilampiaskan!" Suara Ratu terdengar lantang, semakin menambah panasnya terik matahari.

Tangan Raja terkepal, "Cukup! Lo bukan siapa-siapa yang punya hak untuk nanyain itu!"

"Ya... ya..." Kini giliran Ratu yang memutari Raja dengan sikap jumawanya.

"Jika tentang kesalahan orang lain lo semangat, disaat gue tanyakan hal yang sama lo marah." Ucap Ratu yang menghentikan langkahnya tepat didepan wajah sang Baginda.

"Terlalu fokus pada kepentingan diri sendiri dan tidak peduli pada realita yang dimiliki orang lain. Ego yang bermain dipikiran lo, menjadikan orang lain yang salah sedangkan lo selalu diposisi yang benar."

Seakan mendapatkan cahaya dalam kegelapan, kini akhirnya Ratu dapat tersenyum penuh kemenangan. Keterdiaman Raja sudah memberikan kesan tersendiri pada Ratu dan tentu ia tidak akan puas jika belum mengubah haluan sang lawan menjadi tak berkutik.

"Hallo BASARNAS, ego Baginda Raja sepertinya sedang tenggelam." Balas Ratu dengan senyum sinis mengembang dan berlalu meninggalakan lapangan dengan beragam tatapan yang membuntuti langkahnya.

...

Atas pertunjukan gratis dilapangan tadi pagi, kini telah membuat kedua sejoli yang terus melontakan tatapan sinis itu mendapatkan hukuman membersihkan toilet sekolah, kedua tampak sama-sama membungkuk dengan pengepel lantai di tangan masing-masing.

Sudah setengah jam berlalu, berdamai dengan seseorang yang telah membangkitkan amarah besar mereka adalah hal yang sulit, ditambah lagi dengan ejekan yang terus terlotar dari bibir keduanya.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kedua makhluk tak terbaca itu layaknya seperti bunglon, dapat berubah sikap kapanpun. Sebelumnya kebencian yang membara, kini telah berubah meninggalkan kekesalan semata.

"Ini semua gara-gara lo." Sarkas Raja tajam.

"Ngaca, Mas. Lo yang udah buat gue jadi begini." Sahut Ratu tak kalah tajam.

"Bahasa lo, kek barasa gue udah ngehamilin lo aja."

Ratu melotot, dicubitnya perut Raja sekuat mungkin.

"Aseeek, udah main cubit-cubitan." Celetuk Gavin tiba-tiba didepan pintu disusul dengan kedatangan inti Lynster lainnya beserta kedua sahabat Ratu.

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang