40 Raja & Ratu - Lynster VS Diazpora

96.1K 5.8K 1.3K
                                    

Deru suara knalpot geng motor yang bersautan itu kini telah berhenti disebuah gedung tua yang bisa dibilang cukup besar. Bangunan yang sudah lama tak berpenghuni ini nampaknya akan segera menjadi saksi bisu pertumpasan darah antara kedua geng motor tersebut.

“Kepung!” Intruksi Raja saat sang ketua itu telah turun dari motornya.

Dengan sekali anggukan, mereka semua menyebar bersamaan dengan senjata api ditangan masing-masing. Sungguh, ini sudah layaknya seperti perang besar yang akan menghabisi banyak jiwa, lalu bagaimana tidak jika semua ini adalah menyangkut tentang Ratu-nya Lynster? Raja bahkan akan mengerahkan semua kekuatannya untuk bisa melindungi Ratu.

Tidak ada yang boleh menyentuh Ratu walau hanya seujung kuku.

Tidak ada yang boleh merusak dunianya.

Atau orang itu akan hancur,

Hancur berkeping-keping dan tak bisa tersusun ulang lagi.

“Baginda, Ratu dalam bahaya.” Bisik Iqshan tepat disamping cowok itu.

“Lo awasin semuanya.” Perintah Raja dengan tatapan mengedar mencari sosok yang segera bertemu Tuhan tersebut.

Baru saja Raja ingin melangkah, namun suara tepuk tangan milik sosok dibalik tembok itu telah menghentikan pergerakannya. Angga, sosok itu menampakkan diri dengan senyum menatap rendah pada Raja, sungguh Raja ingin sekali langsung mencongkel matanya.

“Sebelum semuanya terlambat, lebih baik lo berikan hak gue sekarang.” Ucap Angga dengan langkah Maju diikuti oleh beberapa anggota Diazpora dibelakangnya.

Sontak semua anggota Lynster yang telah mengepung dari atas maupun bawah bangunan itu mengarahkan ujung pistol mereka bersiap untuk membidik jika salah satu lawan berani menyerang.

Jangan anggap remeh siapa Lynster, perkumpulan itu bukan hanya perkumpulan anak geng motor tapi juga perkumpulan gabungan antara geng mafia besar yang hampir vakum jika tidak diteruskan oleh sang Raja Glovaro.

Lihatlah markas mereka, bangunan yang seluruhnya terbuat dari besi itu menyimpan ribuan senjata yang berbeda-beda yang tidak diketahui oleh siapapun keculi seluruh anggotanya.

Dan Raja, cowok itu hanya mencintai pisau kecilnya yang dibuat secara khusus bertanda kepemilikan ketua Lysnter.

“Dimana Ratu?” Tanya Raja dingin dengan amarah yang masih terkendali.

“Kasih tau dia bagaimana keadaan gadisnya.” Titah Angga yang langsung mendapat anggukan oleh anak buahnya dan langsung berjalan menuju kesuatu tempat.

Tidak lama kemudian, dua orang telah datang dengan membawa seseorang yang memakai topi yang terlihat menutupi hampir seluruh wajahnya, ditambah lagi sosok itu berjalan dengan menunduk dan ditarik paksa lebih tepatnya seperti diseret.

Raja menggerang, cowok itu langsung refleks menarik senjata apinya tipe G18 itu kehadapan Angga dan bersiap segera menembak cowok itu jika saja Denska tak menghentikannya.

“Buka topinya, biarkan Raja-nya itu melihat seberapa cantik gadisnya ini.” Tutur Angga dengan senyum mengejek yang langsung mendapat anggukan patuh lagi oleh anak buahnya.

Dengan sekejap, topi yang dikenakan Ratu ditarik paksa oleh salah satu dari mereka dan dengan kasarnya dagu gadis itu diangkat agar wajahnya terlihat jelas oleh Raja.

Wajah yang pucat, sudut bibir yang berdarah, pelipis yang telah lebam serta beberapa bekas tamparan dipipi Ratu itu sudah lebih dari sangat cukup membuat amarah Raja naik hingga ubun-ubun.

“LEPASIN DIA BANGSAT!” Teriak Raja menggelegar.

Dengan kerjapan perlahan setelah mendengar suara itu, netra abu-abu menyala Ratu terbuka. Ternyata gadis itu sejak tadi pingsan, pantas saja wajahnya terus tertunduk dan matanya tertutup.

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang