"Lo berempat kesini, seseorang sudah menanti." Ucap Ratu dengan seringai seraya memegang Earpiece-nya.
Tidak lama kemudian keempat inti Lynster itu datang dengan membawa beberapa inti Diazpora lainnya yang sudah tidak berdaya. Ini bukan seperti manusia, mereka semua layaknya sudah terlihat seperti setan yang haus darah.
"Let's play!" Ucap Ratu dengan smirk yang jarang sekali gadis itu tunjukkan.
Jika kalian telah melihat smirk itu maka tandanya jiwa nya telah terbagi dua, ini antara akal sehat atau pengaruh setan yang akan menguasai raganya.
Kemudian gadis itu terlihat berjalan pelan menghampiri Angga yang sudah meronta-ronta dengan tatapan menilainya dari atas hingga bawah bentuk cowok itu.
Ratu memegang jari Angga, "Kuku lo panjang, kek anak nggak pernah sekolah, gue nggak suka." Ucap Ratu sok cemberut.
"Welcome to the hell." Lanjut bisik gadis itu dengan tatapan mengerikan seperti apa yang pernah Raja lontarkan pada musuhnya.
Tak!
"ARGGGH!" Angga berteriak hebat dengan kakinya yang turut meronta-ronta agar bisa menjauhkan Ratu dari hadapannya.
Dengan sekali senyuman, Ratu mengangkat tangannya dengan jari yang sudah menjumput kuku jempol jari tangan Angga yang telah gadis itu lepaskan secara paksa, bahkan ada beberapa daging kecil yang menempel dikuku tersebut.
"Sakit?" Tanya Ratu santai.
"Em, kalau gini sakit nggak?"
Sreeet!
Lengan baju Angga seketika tersobek rapi bersamaan darah segar yang keluar setelahnya. Gadis itu mengiris lengan Angga layaknya ia sedang membelah perut ikan yang akan segera dimasak.
"Cu-cukup!" Teriak Angga yang sudah tak kuasa menahan rasa sakit yang ada disekujur tubuhnya.
"Kalau mata lo gue congkel terus gue buat main kelereng, kek nya lucu, ya?" Kekeh gadis itu seraya mengelus mata golok yang ia pegang.
Semua orang yang berada ditempat tersebut termaksud keempat inti Lynster itu saling tatap satu sama lain, mereka terlihat saling pandang dengan saliva yang mereka teguk secara pelan-pelan.
Sungguh, ini bukan seperti sosok Ratu Grethania.
Ini seperti sosok seorang iblis!
Iya,benar! Ratu akan berubah menjadi iblis jika kau terlalu dalam menggali sisi gelap gadis itu, disana kau akan melihat sorot panas dimatanya karena disitulah iblis yang sebenarnya tengah bersembunyi.
Jangan terlalu dekat atau kau terluka.
"Atau lo mau seperti ini?"
BRAAASH!
Semua orang menutup mata lantaran tiba-tiba ada darah segar yang menciprat mengenai badan mereka yang berada ditempat tersebut.
Sedetik kemudian terlihat sebuah kepala yang bergelinding pelan didepan sepatu Gavin yang sontak membuat cowok itu memeluk Denska dengan tatapan melotot karena terkejut.
Ternyata golok Ratu telah berhasil menebas kepala salah satu anggota Diazpora yang masih memiliki kesadaran penuh disamping gadis itu.
Kini bukan hanya Gavin yang melotot, bahkan hampir semua orang turut membuka mulutnya tak percaya.
Bukan! Bukannya mereka tidak pernah melakukan hal ini, malah sebaliknya Lynster tidak pernah luput dari menghabisi nyawa seseorang.
Ingatlah peringatan mereka bahwa melawan Lynster artinya siap tiada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]
Roman pour AdolescentsTeka-teki + Romance + Thriller + Nyesek, jadi satu campur aduk :) Raja Glovaro, sosok ketua dari geng Lynster yang sangat misterius. Hati-hati dengannya, terkadang dia baik terkadang juga sebaliknya. Egonya yang setinggi langit tidak ada yang boleh...