Capter 02

118 22 1
                                    

Yuhuu...

Happy Reading💓💓

Hari minggu ini Gissel akan mengajak Swaran ke taman. Pemandang ditaman sangat lah indah, banyak para pengunjung yang membawa pasangannya untuk menikmati keindahan taman.

"Ini indah Gissel, coba tiap hari Gissel bawa Swaran ke tempat yang indah ini." Gissel terdiam mendengar ucapan Swaran. Bukannya Gissel tak mau mengajak Swaran pergi, Gissel itu sangat takut jika Swaran itu dilirik oleh wanita-wanita yang berada diluar.

Gissel sangat terobsesi dengan Swaran. Gissel tak ingin Swaran pergi tanpanya.

Ini adalah pertama kalinya Gissel mengajak Swaran pergi. Selama pacaran Gissel menghabiskan waktunya bersama Swaran dirumah. Gissel sangat takut Swaran melirik wanita lain.

"Gissel kok diam, Swaran mau es krim!" Pinta Swaran seraya menunjuk kearah tukang es krim yang berada di depan mereka.

Gissel menggelengkan kepalanya. "Jangan es krim, yang lain aja gue takut lo batuk kalo makan es krim!" Gissel memang selalu memikirkan keadaan Swaran.

"Swaran gak batuk kok, Swaran kepingin sekali nyicipi es krim itu." Gissel menggusah napas lemah, Gissel pun terpaksa menuruti Swaran. "Oke, lo tunggu disini. Awas kemana-mana, gue beli dulu es krimnya."

Swaran tersenyum. "Oke, Swaran gak kemana-mana kok." Setelah mendengar ucapan Swaran, Gissel pun pergi menuju tukang es krim.

Swaran bingung, kenapa Gissel sangat menyayanginya, Swaran itu pria yang lemah, tak bisa apa-apa, Swaran hanya bisa menangis di pelukan Gissel.

Ketika Swaran sedang sibuk menunggu Gissel, tiba-tiba datang seorang perempuan berambut sebahu, menyampirinya. "Lo, Swarankan si cupu waktu smp, gila kita bisa bertemu disini. Lo masih ingat gue kan?"

Swaran menatap itu perempuan, mencoba mengingat. "Oh Siska!"

Iya dia adalah Siska, teman terbaik Swaran waktu smp. Swaran memang terkenal cupu dari smp, banyak orang yang tak ingin berteman dengannya, tetapi siska hanya dia lah orang yang ingin berteman dengan Swaran.

Siska mengambil alih tempat duduk samping Swaran. "Lo gak berubah ya dari smp masih aja cupu."

"Hehe, Swaran tak akan pernah berubah!" Swaran bangkit dari tempat duduknya. "Siska mending pergi ya, soalnya Swaran takut pacar Swaran marah!"

Pacar?? Siska tertawa, emangnya ada yang mau sama Swaran. "Haha.. Pacar?? Siapa pacar lo!"

Buss...

Siska terkejut, tiba-tiba seseorang melempar es krim kewajahnya.

"Gue pacarnya?? Lo ngapain dekat-dekat dengan pacar gue lo mau ngerebut dia dari gue ha?"

Sungguh tidak disangka, sikap kecemburuan Gissel keluar. Gissel melemparkan es krim tepat ke wajah Siska.

Siska bangkit dari tempat duduknya. Matanya melotot, Siska begitu marah. "Asal lo tau ya, Swaran itu teman gue dari smp. Jadi lo jangan salah paham." Siska melirik Swaran. "Lo sangat sial, punya pacar yang tak waras."

Emosi Gissel keluar, Gissel menampar keras pipi Siska. "Jaga bicara lo ya!" Kini mereka bertiga menjadi bahan tontonan bagi para pengunjung taman tersebut.

Siska tersenyum tipis. "Lo nampar gue, lo benar-benar gila ya!"

"Lo ya-"

Swaran mendekati Gissel. "Sudah Gissel, malu tau dilihat orang, ayo kita pulang!"

Gissel pun menuruti perkataan Swaran dan mereka berdua melangkah pulang.

"Woi orang gila, takut lo??" Teriak Siska yang hanya diabaikan oleh Gissel dan Swaran.

Gissel itu orangnya sangat cemburuan, Gissel tak ingin ada orang yang mendekati kekasihnya, hanya Gissel lah yang boleh mendekati Swaran.

Vote Comment!

TBC

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang