Inget budayakan Follow dan Vote jika menbaca, jangan menjadi kucing ya. Tinggalin jejaknya.
Happy Reading🤸♂🤼♂
"Ngapain lo disini? Ini bukan sekolah lo, mending lo pulang deh!"
Gissel sangat kesal melihat sosok wanita yang ia tidak sukai, menginjak sekolahnya.
"Asal lo tau ya gue udah pindah disini!" ujar wanita tersebut.
"SISKA!" seorang berteriak memanggil nama perempuan tersebut.
Ekpresi wajah Gissel tambah memerah, hatinya membara. Pria yang sangat ia sayangi mendekati wanita yang bernama Siska itu.
"Swaran!" balas Siska seraya memeluk tubuh Swaran.
"Lu jadi pindah disini."
Siska melepas pelukannya. "Iya dong, guekan mau ketemu lo, gue rindu satu sekolah sama lo lagi!"
"Gue juga rindu kok, ayo kita jalan - jalan menikmati pemandangan sekolah baru lo!" Swaran menggandeng tangan Siska.
"Ayo!"
Gissel seperti patung saat ini, mereka tak menghiraukan perasaan Gissel. Gissel hanya bisa menangis dalam hati seraya memperhatikan kepergian mereka. "Ran, hati gua sakit ran, pedis banget!" ucap batin Gissel. Gissel berlari tak tau mau kemana. Perlahan air mata Gissel turun.
Dibalik kejadian tadi ternyata ada seseorang yang diam - diam memperhatikan. Tengannya menggepal rasa ingin menghancurkan sesuatu.
"Swaran, lagi - lagi lo buat Gissel menangis, gue gak bakalan sisain nyawa lo, lo harus mati malam ini juga."Seseorang tersebut tidak lain adalah Arya. Arya sangat tau tentang perasaan Gissel tadi. Arya orangnya sangatlah keras ia tidak ingin melihat orang yang sangat ia sayangi terluka. Ia rela melakukan apa saja.
"20 oktober ini lo akan binasa Swaran. Tunggu aja entar malam!"
😭
Gissel memeluk lututnya. Kini Gissel berada didalam gudang sekolah, air mata Gissel terus menetes tanpa henti. Gissel hanya bisa terdiam patung melihat Swaran tadi. Dada Gissel terasa sesak, hati Gissel terasa sakit.
"SWARAN GUE CINTA BANGET AMA LU, GUE KEPINGIN KITA KEYAK DULU LAGI, GUE SANGAT - SANGAT SAYANG SAMA LU, hiks... hiks... hiks.."
"Kita bunuh aja Siska!" sosok Grasia keluar lagi.
"Si perempuan iblis itu berani masuk dalam kehidupan kita, perlahan dia merebut Swaran dari kita."
Bug..
Gissel melempar kursi yang berada digudang, ia tak mampu mengontrol emosinya. Semua barang digudang ia hancurkan.
"SWARAN"
Bug..
Tbc
Vote and Comment

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Novela JuvenilGissel yang selalu membuat keadaan menjadi buruk. Sifat kecemburuannya itu membuat orang benci dengannya. Terlalu sayang, takut kehilangan itu lah Gissel. Yang takut akan kehilangan sosok Swaran nya. Gissel selalu saja melarang Swaran untuk berteman...