Happy Reading💕
Gissel bingung, jam sudah menunjukan pukul 6.50 tetapi ia belum melihat kedatangan Swaran.
"Ras, Swaran belum datang?" Tanya Gissel kepada Rasti, siperempuan berambut ikal.
"Lo pacarnya, masa lo gak tau sih." Gissel menggelengkan kepalanya, bingung dengan ucapan Rasti. "Swaran itu udah ndak sekolah lagi, gue dapat info dari Roy. Anak buah Arya."
Gissel tekejut. Kenapa Swaran tidak bilang kepadanya dan apa alasan Swaran kenapa ia tidak sekolah lagi. Gissel berpikir ini pasti ulah Arya sampe Swaran ndak masuk sekolah.
Gissel bangkit dari bangkunya.
"Sel lo mau kemana?" Tanya Rasti seraya memperhatikan langkah Gissel keluar ruangan.
Gissel mengabaikan Rasti, ia keluar dari ruang kelas tanpa berpikir jika pelajaran pertama akan dimulai.
Tangan Gissel menggepal. Rahangnya mengeras, wajahnya dipenuhi dengan emosi yang membara. Kini tujuan Gissel ke belakang sekolah, tempat dimana Arya dan teman-temannya nongkrong.
Ternyata dugaan Gissel benar, Arya dan teman-temannya sedang nongkrong di belakang sekolah sembari mengisap rokok.
"Arya!" Teriak Gissel
Arya menoleh ke sumber suara. Arya tersenyum melihat kedatangan Gissel.
"Oh My Hany, tumben kamu datang menyampiri pangeranmu ini." Arya mendekati Gissel, kini jarak mereka sejengkal.Bugg..
Gissel memukul perut Arya. Arya tersenyum tipis sembari memegang perutnya yang terasa sakit.
Plak...
Tadi pukulan sekarang tamparan apes amat sih Arya hari ini. Teman-teman Arya hanya bisa terdiam mereka tidak ingin ikut campur urusan Gissel dengan Arya.
"Sebenarnya ada apa sih? Kenapa lo tiba-tiba mukul gue, apa gara-gara Swaran ke Amerika?" Ujar Arya sembari memegang pipinya.
"Apa Amerika? Swaran ke Amerika, kenapa?" Tanya Gissel.
"Masa lo kagak tau sih, Swaran itu cuma punya satu ginjal dan kini dia akan berobat ke Amerika, mungkin dia takan kembali lagi, menetap di Amerika." Sahut Arya sembari tersenyum.
Gissel mendorong Arya. "Gak mungkin, Swaran itu sehat dan gak mungkin dia menetap di Amerika." Gissel pergi dan berlari meninggalkan Arya dan teman-temanya itu.
"Dasar aneh, untung gue sayang." Ucap Arya sembari memperhatikan Gissel yang kian menjauh.
Sampe sini aja dulu ya gue gak konsen nulis, lagi gak mood
Vote, comment!

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Fiksi RemajaGissel yang selalu membuat keadaan menjadi buruk. Sifat kecemburuannya itu membuat orang benci dengannya. Terlalu sayang, takut kehilangan itu lah Gissel. Yang takut akan kehilangan sosok Swaran nya. Gissel selalu saja melarang Swaran untuk berteman...