Sembilan belas

40 4 0
                                    

Gimana puasanya? Lancar toh? Jangan ada puasa yang setengah - tengah ya. Sesuai janji gue yg kemarin, gua up sampe 13 vote, lama ya? Siapa suruh pelit

Baca aja lah jangan lupa klik bintang

😌Happy Reading Kucing❤

"Kamu gak becus jagain anak, kenapa ini bisa terjadi ha? Kemana saja kamu!"

Arif faudan begitu marah kepada Riska karna anaknya masuk rumah sakit. Arif adalah Ayah kandung Swaran, ia adalah pengusaha terkaya dibandung. Perusahaannya dimana - mana, didalam negri maupun diluar negri. Arif dan Riska Sudah berpisah 15 tahun yang lalu pada saat Swaran masih kecil.

"Aku udah telpon temanku buat nyelidiki siapa yang udah berniat membunuh Swaran. Setelah Swaran siuman, aku akan bawa dia pergi!" ucap Arif.

"Hiks... Hiks.. Kamu gak bisa misahin aku dengan Swaran, aku sudah cukup kehilangan Swandi aku gak mau kehilangan Swaran lagi hiks.. Hiks.. Hiks..!" Riska tak berenti menangis dari tadi.

Arif memegang pundak Riska. "Kamu itu gak becus jaga anak, aku tau Swaran sama kamu gak pernah bahagia."

Riska tak henti - henti menangis, pertama, anaknya sedang terbaring lemah. Kedua, mantan suaminya datang marah - marah dan yang ketiga ia kehilangan putranya

Disisi lain saat Swaran sedang mendapati musibah, Arya malah berpesta minuman dikamarnya.

Sifat siapa yang Arya ikuti? Sudah mencelakai orang dia malah bersenang - senang. Sifat arya lebih hina dari binatang.

"Gua harap lu mati ran."

Plak

Suara pecahan kaca terdengar dari ruangan kamar Arya dan Arya pun terkejut. Sosok pria berbadan kekar masuk melewati jedela kamar tersebut.

"Arya, apa kabar!" pria tersebut tersenyum tipis menatap Arya.

"DEDI!"

"Ya gue Dedi, lu masih ingat ya! Sudah 3 tahun kita tak berjumpa, apa sifat piscomu masih!" ucapnya membuat Arya emosi.

Dedi adalah musuh bebuyutan Arya waktu smp, mereka kerap berkelahi. Dedi tau latar belakang seorang Arya.

"Mau apa lu kesini!" tanya Arya.

Dedi tersenyum tipis. "Gue mau balas dendam sama lu!"

Dendam? Kenapa Dedi dendam sama Arya, apa sebenarnya yang telah terjadi. Tiba - tiba Dedi datang dikehidupan Arya.

"Hahaha" Arya tertawa keras "Lu mau balas dendam sama gue! Emangnya seberapa jago lu sekarang? Ha?"

Bugg.

Arya memukul kepala Dedi hingga, Dedi terjatuh. Mereka berdua pun berkelahi dengan gerak membabi buta. Dedi membalas pukulan Arya sekuat tenaganya. Kini Arya pun telempar di kasurnya.

"Ternyata lu lemah ya sekarang!" Dedi mengambil pisau yang ia simpan dibalik Switernya.

Dan tangannya pun mulai beraksi. Dan akhirnya-

TBC

Swaran : "Bersambung dulu ya gue mau buka puasa."

Siska : "Lu gak jadi mati ran?"

Swandi : "Ups, Corona - corona!"

Gissel : "Busuknya mulutmu, bau pete😑"

Swandi : "Njir, lu itu yang bau pete!"

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang