Sepuluh

63 13 0
                                    

Happy Reading💕

"Jadi bener Swaran itu punya satu ginjal, mami kok nggak beri tau Gissel sih!" Gissel menangis seraya menjambak rambutnya di depan Hana.

Hana menangis. Ia merasa kasihan terhadap anaknya yang terlalu terobsesi dengan Swaran.

"Mami ngerasiain ini demi kebaikanmu nak!"

Bruk..

Gissel menjatuhkan gelas kaca di depan Hana. Gelas tersebut pecah sehingga membuat Hana terkejut.

"Gissel benci sama mami, mami sudah nyembunyiin penyakit Swaran. Kini Gissel kehilangan Swaran mam, Gissel kehilangan mam, Gissel gak tau apa Gissel bisa bertahan hidup tanpa Swaran, Gissel sangat cinta sama Swaran mam!"

"GISSEL!" Teriak Hana seketika melihat Gissel melukai tanganya sendiri dengan menggunakan pecahan kaca.

Hana mengambil paksa kaca tersebut dari tangan Gissel. "Sudah Gissel apa yang kamu lakukan, kamu ngelukain dirimu sendiri, kamu jangan terlalu cinta sama Swaran itu akan membuatmu rusak. Cowok diluar sana banyak bukan cuma Swaran." Ucap Hana sembari menangis.

"Cowok memang banyak mam, tapi Gissel suma cintanya sama Swaran. Gissel gak bisa hidup tanpa Swaran." Gissel berlari pergi meninggalkan Hana.

"Hiks.. Hiks.. Dosa apa yang dulu hampa perbuat Tuhan. Kenapa anak hambamu ini begini Hiks.. Hiks..!"

Hana sangat sedih melihat kelakuan putri bungsunya itu. Hana menyalahkan dirinya yang tak becus mendidik anak. Untung dirumah tidak ada Aroy dan Andi, jika ada mereka pasti Gissel sudah dimarah - marah.

🙍‍♀

Saat ini Gissel sudah berada di atas gedung yang sangat tinggi, Gissel sangat merasa sedih karena Swaran menjauh darinya.

"Ayo kita akan mengakhiri hidup kita disini, semua orang gak peduli, Swaran juga sudah menjauh dari kita!" Ucap Grasia yang menekan Gissel agar melompat dari gedung tersebut

Hidupku tak berati tanpa adanya dirimu Ran, sebuah kenangan yang indah telah kita lalui bersama. Dulu aku hanya sebuah kertas putih yang bersih, aku tak mengenal adanya cinta namun, setelah kamu hadir kamu mengisi kertas putih itu hingga penuh dengan coretan cintamu, aku sangat menyayangimu Ran. Aku gak mau kehilangan kamu, kenapa kamu malah menjauh dari hidupku haruskah aku mati sekarang supaya aku tak memikirkan kamu lagi!" Batin Gissel sangat merasa kehilangan sosok Swaran.

Kini Gissel melentangkan tangan seraya melihat pemandangan jalan raya dari atas. Gissel sudah siap mengakhiri hidupnya.

Kaki Gissel perlahan mulai melangkah dan Gissel akan melompat.

"I love you Swaran!"

Surp...

Seorang pria menarik tangan Gissel, sehingga Gissel tidak jadi untuk melompat. Gissel menatap Wajah pria itu. Gissel menyentuh pipi pria itu seraya tersenyum lebar.

"Swaran!"

Sebuah pelukan Gissel berikan kepada pria tersebut.

"Makasih Tuhan!"

Tbc
Vote and comment

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang