Capter 12

65 13 0
                                    

-S w a n d i

Happy Reading💕💕

Gissel sangat kesal, dari tadi Swandi terus membuntutinya seperti anak ayam yang terus mengekor induknya.

Gissel sempat heran setelah melihat Swandi. Wajahnya hampir sama dengan Swaran. Setau Gissel Swaran itu anak tunggal tidak mempunyai kakak atau pun adik apalagi kembaran. Kenapa ya bisa wajah Swandi persis sekali sama Swaran. Ada yang tau gak jawabanya?

Gissel mengela nafas lemah, ia sangat tidak suka jika ada seseorang yang mengikuti langkahnya.

"Lo ngapain sih ikutin gue terus, lo mau jadi anak ayam, atau anak bebek?" Ujar Gissel kesal.

Swandi tersenyum lebar. "Gue mau jadi anak kadal, tapi sayangnya Tuhan menciptakan gue menjadi sosok manusia yang sangat ganteng dan dermawan."

Gissel merasa geli mendengar ucapan Swandi. "Ternyata di dunia ini ada juga ya orang yang setengah waras keyak dia." Ucap batin Gissel.

Gissel menggeleng kepalanya. "Ternyata selama ini ada juga ya orang yang keyak lu!"

"Ya jelas ada. Guekan orang paling ganteng, dan hampir punah lagi, makanya dari itu sebelum gue punah lo manfa'atin waktu buat goda gue, seperti di Film bioskop baru - baru ini loh, yang judulnya Mariposa."

"Idih geli gue!" Gissel pun mulai melangkah tanpa menghiraukan lagi orang yang terus mengikutinya.

"Eh, tungguin gue." Swandi menarik tangan Gissel pelan. "Temanin gue makan dulu ya, plis. Gue traktir deh!"

"Males, gak lapar." Setelah mengucap kalimat itu, tiba - tiba perut Gissel berbunyi sehingga membuat Swandi menahan tawanya.

"Kalo mau ketawa, ketawa aja!"

Swandi pun tertawa lepas. "Hahahaahahha, wkwkwk, hohoho, lucu - lucu."

"Jrit."

Swandi pun mengandeng tangan Gissel sehingga membuat mata Gissel membesar. "Yuk makan, gue tau cacing di perut lo udah pada nangis nungguin nasi datang."

Gissel melepaskan gandengan tangan Swandi. "Jangan sentuh gue. Entar gue ketularan lagi Corona lo!"

"Mulut woi mulut, amit - amit deh gue kena Corona, jangan banyak bacot ayo makan gue laper juga!"

"Ok gue ikut lo makan, tapi gue yang nentuhin kita mau makan apa."

"Siap gue ikut aja, yang penting makan."

Swandi dan Gissel pun pergi mencari rumah makan yang ingin mereka kunjungi.

Mimpi gue kok jadi nyata ya, cewek yang selama ini dimimpi tiba - tiba ada disamping gue oh ya Tuhan apakah ini yang di nama kan Jodoh.

Tbc

Tinggalin jejak ngapa😓

Vote/Comment

Swandi

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang