Gue cuma mau ngingetin, jangan cuma baca aja, tinggalin jejaknya ngapa! Hargai dikit kek!
● Happy Reading 😏❤
Motor CBR berhenti diparkiran sekolah. Siswi-siswi Sma Sevit terus memperhatikan lelaki yang membawa motor tersebut.
"Arya."
"Arya ganteng amat sih!"
Ya dia tak lain adalah, Zaenal Arya punduni, yang biasa dipanggil, Arya. Arya adalah salah satu Bad boy di Sma. Dengan Wajah blesteran Inggris itu, membuat ia jadi bahan rebutan kaum hawa.
Dengan santainya Arya melewati satu-persatu wanita yang menyampiri.
"Yeah, Arya jangan pergi dong!"
Arya berjalan melewati Koridor, dengan posisi kedua lengan di masukkan ke dalam saku celana.
"Tunggu!" Panggil Arya kepada wanita berambut pendek, yang berjalan melewatinya.
Wanita itu menoleh Arya. "Apa?"
"Kalo mau ngelewatin gue itu, harus bilang permisi!" Ujar Arya sombong.
"Emang lo siapa? Yang punya sekolah? Bukan kan. Mending lo pulang deh ke kampung asal lo itu!" Wanita itu malas meladen Arya yang tak penting.
Arya melangkah mendekati wanita tersebut, kini jarak mereka satu jengkal. "Gissel Sriani! Mending lu putusin si cupu dan pacaran sama gue!"
Plak...
Sebuah tamparan berhasil mengenai pipi manis Arya. "Jaga bicara lo! Gue gak akan ninggalin Swaran. Kalau pun gue putus sama Swaran gue ogah pacaran sama cowok keyak lo! Pu..ih.." Gissel meludah ke bawah dan kemudian pergi meninggalkan Arya sendirian.
Arya tersenyum tipis, seraya memperhatikan langkah Gissel. "Itu yang gue suka dari lu! Gue gak akan nyerah buat dapetin lu."
Kini Swaran sedang fokus membaca Novel yang ia beli semalam. Kebiasaan Swaran jika lagi membaca yaitu tidak ingin diganggu atau pun di ajak bicara.
Gissel masuk ke kelas seraya menyampiri Swaran yang tengah duduk di bangku. "Hai My Love cupuku!"
"Hm" Sahut cuek Swaran, yang masih fokus dengan buku tebalnya itu.
Gissel menahan kesal, sudah berapa kali Gissel ingatin bahwa jangan pernah mengabaikannya, apapun kesibukan Swaran. "Swaran kenapa sih cuek?"
Lagi-lagi Swaran tak membalas ucapan Gissel. Gissel mulai kesal, Gissel mengambil buku Novelnya Swaran dan merobek nya sesuka hati.
"Gissel itu Novel baru Swaran loh!"
"Kenapa kalo itu Novel baru lo? Lo marah? Gue gak suka kalo lo Cuekin gue! Gue benci itu!" Bentak Gissel, sehingga membuat Swaran mengeluarkan air mata.
"Gissel jahat!" Swaran pergi meninggalkan Gissel di kelas.
Bug...
Semua orang yang berada dikelas terkejut mendengar suara bising yang di buat oleh Gissel. Gissel memukul meja sebagai ungkapan amarahnya.
"Kenapa gue bentak dia, seharusnya gue gak gitu!"
Gissel selalu saja mengutamakan dirinya,Gissel tak ingin Swaran mengabaikan nya. Gissel hanya ingin Swaran selalu mendengarkannya, apa pun kesibukan Swaran.
● TBC
●Vote Comment!!

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Fiksi RemajaGissel yang selalu membuat keadaan menjadi buruk. Sifat kecemburuannya itu membuat orang benci dengannya. Terlalu sayang, takut kehilangan itu lah Gissel. Yang takut akan kehilangan sosok Swaran nya. Gissel selalu saja melarang Swaran untuk berteman...