HIRAETH

8Delapan8

Siapkan tisu satu lembar😂
Ingat Vote and Commet setelah membaca. Kita akan buat adegan Hiraeth makin seru.

Happy Reading kakak² yg cantik😘😘

Mata Gissel membengkak mengeluarkan air yang menetes terus dipipinya. Menatap foto ia dan Swaran ketika bersama. Lengan Gissel kini mengeluarkan cairan merah akibat silet yang ia sengaja pakai untuk membuat cairan tersebut.

Rasa tak percaya. Teganya Swaran memutuskan Gissel demi egonya itu. Depan Swaran Gissel memang selalu tenang tetapi di belakang Swaran Gissel sangat sedih ia rela melukakan dirinya sendiri sebagai ungkapan kesedihannya.

Gissel telah banyak bekorban demi menyenangkan hati Swaran, dan ini balasannya.

Lo gak cinta sama gue? Lo ninggalin gue. Apa nasib gue entar ran jika tidak ada lo di hidup gue. Ucap batin Gissel yang sangat merasakan kesedihan.

Gue akan selalu ada buat lu ran, meskipun kita gak bersama, gue bakal selalu menjaga lu dari kejahuan.
Lu kepingin bebas dari Arya, gue lakukan demi lu. Walaupun hati gue tak sepihak gue bakal turuti asal lo bahagia. Seketika Gissel mebatin tiba-tiba Gissel berbicara sendiri. Ya bisa dibilang berkomunikasi dengan dirinya sendiri.

"Lo lemah Gissel! Masa gitu aja pasrah, kita buktikan bersama bahwa Swaran itu akan selalu milik kita selamanya, kalau perlu gue abisin itu Arya."

"Gak, gue harus tenang. Tangan ini gue gak akan pakai lagi untuk membunuh, gue udah jadi orang berdosa gara-gara lo!"

"Kok gara-gara gue? Kita ini sama satu raga, kita cinta sama orang yang sama makanya kita harus rela melakukan hal itu, cara gampang bagi gue untuk melenyapkan seseorang." Gissel terus menyayat tangannya dengan menggunakan silet, tanpa merasa sakit.

"Gue gak mau menghabisi seseorang lagi, gue gila gara-gara lo Grasia, sampai kapan lo berada di tubuh gue, sampai kapan hiks... hiks..."

"Selamanya, Sampai raga ini tak bergerak."

Grasia?? Siapa itu?

Grasia adalah karakter yang dibuat oleh Gissel. Ketika Gissel lagi marah atau bersedih maka muncullah Grasia yang akan menenangkannya.

Gissel telah mengidam ganguan Biopolar. Biopolar adalah semacam perubahan karakter yang mampu mengubah kejadian menjadi buruk. Bila Gissel marah, maka karakter tersebut akan muncul dan segera memecahkan masalah. Biopolar sangat berbahaya. Ia mampu menghancurkan atau membunuh siapa pun yang sedang mengusiknya.

Apakah bisa sembuh?
Orang yang mengidam gangguan ini jarang ada yang sembuh. Gangguan tersebut bisa menetap lama bahkan seumur hidup.

👾

Swaran terlihat lemas, wajahnya pucat seperti Vampir yang ada disinetron. Ia membaringkan diri di sofa, ruang keluarganya.

"Bu dada Swaran sakit!" Ucap Swaran lemas. Setelah mendengar ucapan Swaran tersebut, Riska berjalan cepat dengan keadaan khawatir menyampiri anaknya.

"Dada kamu sakit lagi nak?" Tanya Siska khawatir.

"Iya bu, rasanya sakit sekali!"

"Sabar ya nak, Ibu ambilkan obat dulu." Siska pergi tuk mengambil obat dan air minum untuk Swaran. Tak lama Siska pun datang dengan membawa obat di sertakan segelas air putih.

"Ini nak minum dulu." Siska membantu Swaran tuk bangun. Swaran meminum obat yang diberikan Siska dan kemudian kembali dengan posisi baringnya tadi.

"Nak besok kita pergi ke Amerika ya!"

"Amerika, kenapa bu?"

"Om kamu Mayda sudah mendapatkan pendonor ginjal buat kamu." Siska tersenyum setelah menyebutkan kalimatnya.

Ginjal? Ya Swaran hanya mempunyai satu ginjal. 4 tahun lalu Swaran pernah mendonorkan ginjalnya kepada saudaranya. Swaran mempunyai saudara kembar yang bernama Swandi. Mereka telah berbisah cukup lama saat kedua orang tua mereka bercerai. Swaran di pertemukan Swandi kembali, pada saat Swandi mengalami kecelakaan yang cukup parah dan membuat satu ginjalnya pecah. Karna rasa kasihannya terhadap sang saudara Swaran pun memaksa agar Swandi memakai satu ginjalnya. Awalnya Siska tak mengizinkan namun Swaran terus memaksa dan mau tak mau Siska pun mengizinkan.

Swaran tersenyum mendengar ucapan Siska. "Serius bu? Jadi Swaran bisa sembuh lagi dong."

Siska mengangguk tersenyum menatap putranya yang kelihatan bahagia. "Ibu sudah telpon tadi kepala sekolahmu agar mengizinkan kamu untuk pergi sampai kamu sembuh total."

Swaran bangun dari posisi tidurnya dan langsung memeluk ibunya. "Makasih Bu."

Hehehe Alurnya gimana bagus atau jelek komen dong kali² ngapa!
Gak kasihan ni lihat gue nulis gak di hargain.

Tbc