Cause

1.7K 143 12
                                    

Kehidupan alka dan nadila beserta yg lainny berjalan dengan baik, hingga tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. Hampir 2 tahun waktu yg tlah terlewati. Selama itu juga mark, ryon dan fransisca, selalu datang mengunjungi mereka di kala sengang. Seperti saat ini mark datang mengunjungi nadila dan junior. Nadila dan junior beserta alka tidak lagi tinggal di flat karena alka telah membeli sebuah rumah untuk tempat tinggal mereka seterusny.

Mark masih berjuang membuktikan pada alka jika ia layak bersanding bersama fransisca. Bukan hanya karena ia sadar jika diriny akan kalah jika di bandingkan dengan alka. Meskipun alka seorang wanita, tapi alka mampu mengalahkan diriny dalam segala hal. Hidup di dunia modern akan sangat memudahkan kelangsungan hidup mereka, apa lagi menyangkut soal anak, jelas bukan hal yg sulit untuk alka wujudkan, terlebih alka pasti akan mendapat dukungan penuh dari papa fransisca sang dokter hebat pemilik rumah sakit ternama



Mark sedang bermain bersama junior di temani oleh nadila di rumah yg mereka tempatin

"Al balik jam berapa la'?"
Tanya mark

"Biasany jam5 udah balik bang"

"Cepet amat"

"Dy selalu ngabisin waktu sore bareng ama junior, dy selalu nyisihin waktu buat nemenin junior main"

"Oh gitu"
"La'"

"Y bang?"

"Kamu gak ke pikiran buat bareng sama al?"

"Lah ini kan udah bareng bang"

"Bareng yg abang maksud itu hidup bareng dek, jadi pasangan gitu"

"Pasangan?"
Gumam nadila pelan

"Kenapa malah ngelamun?"

"Kenapa abang ngomong gitu? Abang beneran takut al ngajak mbak sisca nikah mangkany abang ngomong gini?"
Tanya nadila curiga

"Gak lho dek. Kan kalian udah tinggal bareng cukup lama, al juga sayang banget sama junior, bahkan junior secara gak langsung adalah anak buat al, dan kekny dy masih punya perasaan buat kamu"
Jelas mark panjang lebar

"Tapi bang"

"Abang tau dulu kamu perna nolak al, tapi apa salahny kamu coba sama al. Dy gak bakal perna ngecewain kamu"
Ujar mark

Nadila terdiam, ia teringat akan momen dimana ia membentak alka hingga berakhir dengan diriny yg menghina alka dan menyakiti hati alka. Hal itu membuatny merasa sedih karena perna menyakiti alka. Rasa nyaman saat berada di dekat alka yg sempat tidak ia rasakan karena hubungan yg rengang dengan alka sekarang sudah kembali. Nadila tidak ingin kehilangan saat-saat seperti ini lagi


"Aku gak pantes buat dy bang. Lagipula dy gak bakal mau sama aku, banyak yg suka sama dy di luar sana, abang juga tau itu. Meskipun al kek gitu, bukan rahasia lagi kalo sedari dulu banyak yg suka sama al"

"Siapa yg bilang kamu gak pantes buat al?, jangan mikir macem-macem, al itu gak kek apa yg kamu pikirin, abang tau itu"

"Udahlah bang. Buat sekarang aku gak mo mikirin apa-apa dulu. Aku cuma mo hidup tenang bareng junior, udah terlalu banyak aku ngerepotin al"

"Abang c terserah kamu, abang gak maksa, itu cuma harapan abang karena abang yakin cuma al yg bisa bahagiain kamu ama junior"
Ujar mark lembut

"Aku tau. Makasih karena abang peduli sama aku"

"Ialah, kamu kan adek abang"
Ujar mark tersenyum

"Oh ia dek. Minggu depan tania wisudah, kamu dateng y"
Pinta mark

Love Line✔🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang