The next of Something New
Jadilah tua bersamaku!
Bagian terbaik baru saja mulai...
Masa depan adalah milik mereka yg percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka
Adakah yg menunggu cerita ini?gak ada? Ysdhlah kalau begitu
Satu bulan setelah acara lamaran dadakan itu, akhirny acara pernikahan fransiscapun di gelar. Fransisca terlihat angun dengan mengunakan gaun putih yg mengeskpose bahu indahny. Fransisca terlihat begitu gugup, ia terus mengusap-usap telapak tangganny untuk menghilangkan kegugupanny
"Ma...gimana ini?" Kata fransisca gugup
"Mama ngerti perasaan kamu sayang. Dulu mama juga ngalamin apa yg kamu rasain sekarang"
"Mama juga gugup?" Tanya fransisca menatap mamany dari pantulan kaca
"Semua wanita akan gugup di hari pernikahanny sayang, terlebih sama orang yg ia cinta. Jadi wajar kamu gugup, kamu kan cinta sama dy, kalo kamu gak gugup itu yg aneh"
"Cinta? Ia c ma, sisca cinta ama dy, tapi emang harus y segugup ini?"
"Bawa' rileks aja sayang. Minum air putih biar tenang, trus tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan, gugup kamu bakal berkurang, apa lagi saat udah ngeliat dy nanti"
"Hufh...semoga aja ma" Jawab fransisca tersenyum
"Maaf menganggu sayang, bisa kita pergi sekarang? Kasian dy terlalu lama nunggu" Ujar papa fransisca yg sudah berdiri di depan pintu
Fransisca sontak berdiri dan langsung berbalik badan menatap sang papa, mencoba untuk tersenyum menutupi kegugupanny.
"Waah anak papa cantik banget. Papa gak nyangka hari ini bakal dateng secepet ini. Perasaan baru beberapa hari lalu papa gendong kamu" Kata papa fransisca tersenyum haru
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa masih bisa gendong dy kog pa, tapi hati-hati badan dy berat" Saut kakak fransisca yg tiba-tiba muncul
"Aabbbbbaaannnggg!!!" Teriak fransisca
"Apa c? Orang mo nikah kog malah teriak-teriak" Jawab kakak fransisca
"Pa...abang nyebelin" Adu fransisca
"Udah jangan ganggu adik kamu, sekarang kita harus bawa' dy ke depan"
"Siap bos" Jawab kakak fransisca sembari memberi hormat
Fransisca beberapa kali terlihat menarik nafas dalam dan menghembuskanny dengan sedikit kasar. Mamany terus mengusap bahu fransisca agar sang anak menjadi lebih tenang
Setelah di rasa cukup tenang, fransiscapun di bawa' menuju ruangan sakral, dimana para tamu undangan sudah berkumpul. Banyak orang yg hadir di acara pernikahan itu, teman dan juga rekan kerja mereka maupun rekan kerja kedua orang tua mereka
