ALL Day

1.8K 151 8
                                    

"Jadi kamu mau papa juga tutup mulut? Astaga al...."

"Maaf pa, tapi ini demi kebaikanny. Papa juga tau gimana papany, udah jelas kata-kata yg papany ucapin itu gak main-main, dan itu juga nyakitin hati dy secara gak langsung"

"Tapi gimana kalau nanti sisca tau? Atau mereka berhasil nemuin lala'?"

"Al bakal nanggung semua resiko dan kemarahan mereka pa, jadi al mohon papa bantu al, al butuh koneksi papa"

"Aish kamu ini, sekaliny minta tolong malah sulit kek gini"

Alka meminta bantuan papa fransisca, mereka kembali berbicara setelah fransisca, mark dan ryon kembali pergi dengan urusan mereka, sedangkan alka memilih tinggal dengan alasan ingin melepas rindu dengan kedua orang tua fransisca, mereka percaya begitu saja tanpa curiga sedikitpun

"Ok, papa bakal bantu kamu. Papa bakal pastiin nama lala' gak bakal terdeteksi di rumah sakit itu sampai kapanpun, papa sendiri yg bakal mastiin. Dan inget kamu cuma boleh bawa' lala' periksa kandungan atau apapun di rumah sakit itu, papa gak nanggung kalian ketahuan kalau kalian kerumah sakit lain"

"Papa tenang aja, al gak bakal seteledor itu"
Saut alka

Satu lagi rencana alka berhasil. Ia harus menutup semua jejak keberadaan nadila, gadis itu tidak ingin siapapun menemukanny, maka alka menyanggupiny dengan syarat gadis itu tidak akan perna mencoba untuk pergi menghilang ataupun menghindar. Alka dan segala koneksi yg ia punya, tidak terlalu sulit baginy melakukan semua itu, hanya satu masalahny, rasa bersalah pada para sahabatnylah yg entah sampai kapan bisa ia tutupi




















****






Alka kembali dengan kegiatan kampusny, mengejar ketertinggalanny, ia berharap kuliahny cepat selesai. Selama beberapa hari alka terlihat begitu sibuk dengan tugas yg ia dapat. Ia tidak sempat untuk sekedar berkumpul dengan para sahabatny, bukan karena ia tidak mau, tapi karena mereka juga sibuk mencari keberadaan nadila, entah kapan mereka akan menemukan nadila. Mereka tidak tau jika alka sudah menutup semua akses dan membungkam semua hal yg akan mengarah ke keberadaan nadila.

Berkat bantuan kevin c cerdas berotak komputer, alka berhasil menutup jejak kepergian nadila, dimana saja nadila saat itu mendarat, bahkan kevin berhasil menutup jejak perjalanan paspor nadila hingga mereka tidak bisa menemukan sedikitpun celah. Berkat bantuan Daniel alka berhasil membungkam siapun orang yg terakhir kali bertemu nadila agar tidak memberitahu sedikitpun celah keberadaan sang gadis

Alka benar-benar bermain bersih, wajar jika mereka selalu berkata "alka dan segala koneksiny adalah hal yg menakutkan"

Setelah hampir seminggu lamany akhirny hari yg di tunggu oleh alkapun tiba. Papany menghubunginy, meminta alka untuk datang mengantikanny menghadiri rapat bersama perusahaan mason, membahas tentang kemajuan proyek kerja sama mereka. Dengan sangat antusias alka segera menuju kantor perusahaan keluarga mason, untunglah ia tidak lupa dengan kebiasaan lamany, selalu ada stok pakaian di dalam mobilny, jadi ia tidak perlu pulang kerumah hanya untuk menganti pakaian setelah selesai mengikuti kelasny.

Tidak ada basa-basi, ia datang dan langsung mengikuti rapat dengan serius, menunjukan sikap profesionalny. Selama rapat alka menunjukan wajah serius, tanpa mereka sadari wajah serius alka sebenarny memikirkan hal yg berbeda.
Rapat berlangsung begitu cepat, setidakny begitulah yg alka rasakan. Ia sengaja memperlambat membereskan barang-barangny sehingga membuat sang pemimpin perusahaan mason mau tidak mau harus menungguny demi menjaga tata krama antar klien

"Lho...om masih disini?"
Ujar alka basa-basi

"Ia, gak mungkin om ninggalin klien gitu aja"

"Hahaha maaf om, al lama ngeberesin ini"
Kata alka menunjuk beberapa kertas yg masih berada di atas meja rapat

Love Line✔🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang