Rembulan

2.5K 156 6
                                    





Pagi sekali alka sudah berada di depan cafe yg beberapa hari ini selalu ia datangi selama berada di sana, pada hal cafe itu saja masih terkunci rapat, satupun karyawan cafe belum ada yg terlihat, apa ia ingin mengantikan tugas karyawan membuka cafe?


1 jam berlalu, terlihat seorang gadis berjalan mendekat ke arah cafe dengan menenteng kunci, dengan penuh semangat alka segera mendekati gadis itu, entah kenapa ia tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum













"Hai"
Sapa alka riang

Gadis itu berbalik menghadap alka, wajahny benar-benar terkejut saat melihat alka berada di hadapanny

"Al?"
Gumam gadis itu pelan

Ia masih tak percaya dengan apa yg dy lihat, perlahan tangganny terulur mengusap lembut wajah alka, meyakinkan diriny jika orang yg berada di hadapanny nyata

"Aku orang bukan setan"
Kata alka tersenyum

"Kenapa kamu bisa ada disini?"
Tanya gadis itu binggung

"Harusny aku yg nanya kenapa kamu bisa ada di sini setelah lama gak keliatan"
Selah alka

Gadis itu binggung tidak tau harus menjawab apa.

"Kamu gak jadi mo bukak cafeny?"
Tanya alka

"Eh? Eh ia"

Gadis itu tersadar dan dengan terburu-buru berusaha membuka kunci pintu cafe itu, ia terlihat gugup hingga kesulitan membuka pintu cafe. Alka berinisiatif membukakan pintu cafe, ia segera merebut kunci di tangan gadis itu lalu membukakny dengan begitu mudah

"Ayok masuk"
Ajak gadis itu

Alka mengikuti gadis itu memasuki cafe, lalu duduk di kursi yg berhadapan dengan meja bar

"Cafe belum buka jadi belum bisa buatin macem-macem, mau kopi?"
Tawar gadis itu

"Tentu, terima kasih"
Jawab alka tersenyum

Gadis itu dengan cekatan meracik kopi untuk alka, kopi hitam dengan sedikit cream adalah favorit alka, dan gadis itu ingat betul akan hal itu

"Jadi apa yg bawa' kamu sampai kesini?"
Tanya gadis itu sembari menyodorkan segelas kopi

"Kebalik, kamu yg kenapa bisa ada disini?"

"Kamu gak tau masalah yg nimpa aku?"
Tanya gadis itu

Alka mengelengkan kepala dengan wajah binggung, karena memang ia tidak tau apa-apa

Gadis itu masih saja diam. Ia binggung harus memulai dari mana, ada perasaan malu dalam diriny, ia sedikit bersyukur karena alka tidak tau masalah yg menimpany, tapi saat ini alka berada di hadapanny sudah dapat di pastikan ia tidak akan bisa menghindar

"Jadi?"
Ujar alka

"Sebenerny ini masalah tentang keluarga aku"

"Keluarga kamu kenapa?"
Tanya alka penasaran





"Perusahaan papa aku bangkrut, dan saat itu mama lagi sakit, dan aku udah ada disini, aku kuliah disini. Waktu itu papa sama mama kompak gak mau ngasih tau, sampai akhirny aku ketemu bekas rekan kerja papa yg kebetulan nganter anakny kuliah disini juga, trus dy nanya soal kabar papa dan kerjaan papa setelah bangkrut. Aku kaget, trus aku tanya sama papa dan ternyata setelah papa bangkrut semua sisah barang berharga di jual sama papa mama buat biaya kuliah aku"

"Trus kamu buka cafe ini ?"
Selah alka

"Ia, waktu itu aku coba buat cari kerja tapi gak ada yg mau nerima aku dengan visa pelajar mereka gak mau kena masalah. Tiba-tiba ada temen yg ngasih kerjaan jadi pelayan di coffee shop, dari situ aku belajar dan ngumpulin duit buat buka cafe ini, y tambahan dari duit yg di kirim sama papa juga, aku udah bilang papa gak usah lagi ngirim duit buat biaya kuliah karena aku mo cari sendiri, tapi papa masih tetep ngirim duit, katany biaya kuliah itu tanggung jawab papa"
Cerita gadis itu

Love Line✔🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang