"masih berani lu tunjuk muka disini? Udah gapunya harga diri lagi?"
----------------------------------
Winwin mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Menatap aneh ruangan yang sekarang di tempatinya.
Kamarnya sendiri.
Winwin meringis, berusaha bangkit dari tempat tidur nya. Kepalanya masih sakit,tapi tetap berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam.
"Kok bisa-"
'cklek'
Kun duduk di samping winwin,nyodorin minuman buat ngurangin rasa sakit kepalanya
"K-kak,jangan marah. A-asera gak-"
"Ssst,Kaka gabakalan marah kalau kamu terus terang-" Kun meluk Ade nya sayang , "-Kaka baru bakalan marah kalau kamu boong. Sst jangan nangis"
Rasa bersalah menjalar ke hatinya. Kepercayaan yang di kasih sama orang tuanya rasa nya gagal di jalankan nha. Gimana nggak? Tadi malam dia gatau kemana winwin pergi, bahkan parahnya datang dalam keadaan kacau,bau alkohol,dan tergeletak ga sadar di teras rumah. Gimana pikirannya ga kemana mana? Tapi dia ga gegabah buat nyimpulin sendiri sebelum nanya penjelasan ke Ade nya.
Kun punya kepercayaan besar ke ade nya.
Winwin ngusap air matanya, "y-yang Asera ingat.." winwin perlahan menceritakan point yang dia ingat di club' itu ke Kun,tanpa ada menyembunyikan apapun.
Kun ngangguk paham. Natap ade nya penuh sayang. Ga di pungkiri dari cerita Winwin,ada yang mengganjal dan menjadi pertanyaan besar bagi nya.
"Sst,udah gapapa-",tiba tiba tangis winwin kembali pecah "T-tapi kemarin,r-raka nyentuh-"
Kun Mandang ade nya pilu. Dia gagal jaga ade nya. Dan sekarang dia bisa liat sendiri di depan mata.
"Tenang. kata yang nganter asera kemarin Asera ga sempat di apa apain. Tenang aja" winwin membulat kan matanya. Siapa yang malam tadi menyelamatkan nya?
"Kak, siapa yang nyelamatin Asera kemarin?" Kun mengalihkan pandangannya dari winwin
Dia gabisa bilang yang sebenarnya buat sekarang.
"Udah gausah mikir itu kamu. Besok masih sekolah kan? Nah besok pokonya kamu libur-"
"Tapi kak,Asera harus sekolah. Siapa tau ada nilai yang harus di perbaiki" winwin natap kun penuh harap. Yang di tatap cuman menghembuskan nafas nya pelan
"Yaudah, istirahat yang cukup dulu hari ini. Besok,kalo gaada nilai yang di perbaiki lagi pokonya langsung pulang" winwin ngangguk,Kun kembali narik selimut Ade nya ; nutupin badan winwin.
"Iya kak, nanti Asera kabarin" Kun senyum,ngusap kepala Ade nya terus keluar dari kamar itu.
Winwin menatap langit langit kamar nya dalam diam. Banyak pertanyaan yang menghantui pikiran nya.
Tiba tiba handphone nya berdering, tertera nama althan dengan misscall hingga 50 kali.
"Wah althan nelpon, daripada dia khawatir juga" winwin menelpon nomor tersebut. Ga perlu waktu lama, Ten langsung ngangkat panggilan tersebut dengan nafas ga beraturan
"H halo althan-"
"SERA INI LU KAN? LU DIMANA?" Winwin refleks mengangguk dan mengerutkan dahi. Seketika teringat tentang Raka yang membawa bawa nama althan dalam urusan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta | YUWIN [REVISI]
Romance❝𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚. 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐉𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚❞ Warn!⚠️ Bxb. •lokal au •A yuwin fanfiction Don't like it don't read it. Highest rank [11.2.2020] #10 in yuwin [25...