Happy reading
Alvariel pulang masih dengan wajah merah padam menahan amarah. Gimana gak marah coba ia tidak suka dibikin malu apalagi sama anak baru.
"Kenapa muka lo kok merah," Tanya Arya.
"Gue kesel sama tuh cewek," Jawabnya ketus.
"Wih, tumben lo kesel sama cewek. Siapa cewek yang berhasil membuat hati bos kesel," Ucap Raka dengan penasaran.
"Iya juga ya padahal Alvariel gak pernah perduli sama cewek meski dibikin malu, biasanya kan Alva yang membuat para cewek itu malu, mana kata kata pedesnya mas kok nggak di pakek," Ucap Gevan dengan nada jail.
'Eh,bener juga ngapain gue peduli' batin Alvariel.
"Siapa Al cewek itu?" Tanya Arya.
"Murid baru itu tuh," Jawab Alvariel kesal.
"Kesel amat tuh muka, emang lo ketemu dimana?" Tanya Arya sambil membuka snack yang baru di beli Alvariel.
"Supermarket," Jawabnya masih dengan nada kesel.
"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya Engkau telah mengabulkan doa-doa ku," Ucap Raka dengan wajah menengadah ke atas.
"Ngapain sih lo?" Tanya Gevan.
"Bersyukur," Jawab Raka polos.
"Ya bersyukur karna apa bego," Ucap Gavin sambil menjitak kepala Raka.
"Ais sakit goblok, gue tuh bersyukur karna Alvariel tu mulai ada kemajuan," Jawab Raka ngegas.
"Ya ga usah ngegas goblok," Ucap Gavin.
"Bisa diem sehari bisa, kayak anak kecil aja," Ucap Alvariel pedas.
Akhirnya mereka diam dan makan nasi goreng yang di beli Alvariel di depan kompleks Arya. Selesai makan mereka mereka berbincang bincang.
"Ar, lo kan punya kembaran yang tinggal bareng nenek lo. Kok gue nggak pernah liat ya kalok kembaran lo itu nginep atau mampir gitu di rumah lo?" Tanya Gevan penasaran.
Memang betul sih Ayla jarang banget ke Jakarta. Paling kalau keluarga kangen mereka yang bakal nyamperin Ayla di Bandung.
"Oh Aya, dia udah tinggal di sini kok," Jawab Arya.
"Nggak sekolah memang?" Tanya Raka.
"Sekolah, satu sekolah malahan," Jawab Arya.
"kok lo nggak ngenalin ke kita sih Ar?" Tanya Gevan.
"Dia nggak mau kalau ada yang tau kalau gue sama Aya sekeluarga," Jawab Arya.
"Masa sama sahabat lo pelit sih Ar," Timpal Raka.
"Dia juga butuh privasi," ucap Alvariel yang dari tadi cuma jadi pendengar.
"Kapan kapan kalau dia mau gue kenalin deh ke kalian," Ucap Arya.
Akhirnya mereka mengangguk tanda setuju.
"Gue pulang dulu, udah jam 22.00 Aya sendirian di rumah. Gue kasian," ucap Arya.
"Gue juga nanti kena omel bokap kalau pulang malem," Pamit Raka.
"Gue juga," Timpal Gevan.
"Ati-ati," Jawab Alvariel.
Keesokan harinya, Ayla ,berangkat mengendarai motor miliknya. Supirnya pulang kampung karena istrinya akan melahirkan.
Sebelum berangkat sekolah ia membuat nasi goreng untuk Ia dan abangnya. Sebab keluarga mereka mempekerjakan asisten rumah tangga setiap hari minggu. Itu aja cuma bersih bersih rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐁𝐨𝐲 & 𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥
أدب المراهقينFollow dulu sebelum baca🖤 Disaat semua cewek berusaha menjadi pacar dari 𝙰𝚕𝚟𝚊𝚛𝚒𝚎𝚕 𝙶𝚒𝚘v𝚊𝚗𝚘 𝙵𝚎𝚛𝚗𝚊𝚗𝚍𝚘 yang notabenenya '𝚃𝚑𝚎 𝚖𝚘𝚜𝚝 𝚆𝚊𝚗𝚝𝚎𝚍 𝙱𝚘𝚢' sekaligus anak dan cucu dari pemilik yayasan 𝚂𝙼𝙰 𝙵𝙴𝚁𝙽𝙰𝙽𝙳𝙾. Ta...