Dosenku

767 46 3
                                    


#jangan lupa ninggalin jejak

Yuk lanjut....

Setelah melewati beberapa proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri dan masa ospek, akhirnya hari ini adalah hari pertama Dira mengikuti perkuliahan hari pertama

Jadwal mata kuliah pertama sudah di selesai dengan mata kuliah umum kewirausahaan, selanjutnya mata kuliah jam kedua adalah matematika 1.

Dira mendengar desas-desus dari beberapa seniornya yang duduk bersamanya di teras sambil menunggu dosen matematika masuk. Katanya dosennya galak tapi tampan.

Dira penasaran siapa dosen matematika yang jadi bahan gosip dari seniornya.

Dilihatnya Rustam yang keluar dari ruangan dosen sambil membawa beberapa buku di tangannya.
Rustam tiba di depan kelas Dira dan melirik ke arah Dira. Dira tersenyum namun Rustam membuang pandangannya.

"Ih sombong sekali" gumam Dira namun dapat di dengar oleh Rustam

Rustam masuk ke dalam kelas dan diikuti oleh beberapa mahasiswanya yang masih duduk di teras kelas.

"Pintunya di tutup" pintah Rustam kepada salah satu mahasiswa yang baru masuk.

Setelah mengabsen mahasiswanya Rustam memperkenalkan dirinya

"Assalamualaikum adik-adik" sapa Rustam

"Waalaikum salam pak" jawab mereka serempak

"Saya panggilnya adik-adik saja ya?. Ok" ucap Rustam

"Ok pak" Rustam tersenyum

"Ow manis sekali senyumnya pak" kata salah satu mahasiswi senior dan Rustam menacuhkannya.

"Diantara kalian sudah ada yang mengenal saya, terutam yang senior yang sudah beberapa kali mengulang"  dan mengarahkan pandangannya ke beberapa mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya

"Ini kursi di depan masih banyak yang kosong, kenapa di belakang semua. Saya tidak akan memulai perkuliahan ini kalau di depan tidak di isi, itu kalian yang di sudut belakang, maju. Isi kursi di depan" tunjuknya kepada mahasiswa yang asyik bercerita di belakang.

Akhirnya mereka maju mengisi barisan paling depan. Termaksud Dira dan langsung duduk di kursi terdepan yang berhadapan dengan meja dosen

"Saya lanjutkan, kenalkan nama saya Rustam Aryan. Yang akan mengajarkan mata kuliah matematika 1 dan buat yang angkatan baru kita akan sering bertemu di beberapa mata kuliah semester berikutnya" kemudian hening sejenak. Rustam menyalakan lattopnya

"Tidak ada dispensasi Waktu bagi yang terlambat di mata kuliah saya. Dan siapkan diri kalian setiap pertemuan karena kemungkinan saya akan memberikan kuis dadakan"

Akhirnya Rustam memulai menjelaskan materi hari ini. Dira sangat kagum dengan kakak sepupunya yang begitu cerdas dan di kagumi oleh beberapa mahasiswanya. Pembawaannya jika mengajar sangat kharismatik. Berbeda di saat dia berada dirumah. Dengan berbagai lelucon yang diciptakannya. Dira tak berkedip memandang Rustam. Dan hal ini di sadari oleh Rustam. Sekali-sekali Rustam melirik Dira.

Rustam berhenti sejenak dari aktivitas mengajarnya. Kemudian mengambil HP dan mengetikkan sesuatu

"Dira, kalau kakak lagi ngajar itu diperhatikan. Jangan hanya memandang wajah kakak saja. Kamu ngerti gak apa yang kakak jelaskan"
Kemudian mengirimkan ke Dira

Dira yang merasa HP nya bergetar kemudian mengambil dan membacanya. Dira tersenyum ke arah Rustam, kemudian mengangguk. Artinya dia paham. Dan Rustam kembali melanjutkan penjelasannya

Menguntai Serpihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang