part27

115 13 2
                                    

Jiyeon tidak menghiraukan panggilan kai ketika ia keluar begitu saja dari mobil yang di kemudikan kai, gadis itu terus melangkah menuju pintu caffe, lagi lagi dia melihat sebuket bunga,.
"NANa siapa yang meletakkan buket bunga itu di depan pintu "teriak jiyeon dari luar, nana yang mendengar suara bos nya segera menghampiri,
"Saya juga tidak tau ? Jawab nana yang memang nana tidak mengetahui siapa yang meletakkan buket bunga itu di depan caffe ,"kau ambil dan buang ketempat sampah "jiyeon berpikir itu pasti dari pria itu yang sama dilakukan nya di depan mensions nya tadi pagi ....
"Tapi nona bunga ini sangat indah ,kita bisa meletakkan nya di ruang kerja nona park "ucap Nana ,jiyeon menggeleng tak suka ,
"Kau buang atau aku sendiri yang membuang nya "ucap jiyeon tegas
NAna mengangguk dan mematuhi perintah jiyeon ,kai yang melihat kejadian itu menghela napas lelah ,"gadis itu  benar benar membenci kau jungkook"gumam kai pelan
.....

Sudah seminggu tidak ada surat atau pun buket bunga lagi untuk jiyeon,
Dalam hati gadis itu merasa heran dan berpikir 'apa cuma segini perjuangan jungkook untuk mengembalikan kepercayaan nya kembali apa tidak ada perjuangan yang bisa membuat dirinya yakin kalau jungkook tidak akan menyakitinya lagi tidak mengulangi kesalahan nya lagi.....

Jiyeon termenung di ruang kerja nya.
  Terakhir kali jungkook memberikan sebuah boneka beruang dengan ukuran besar dengan surat yang selalu bertuliskan kata kata penyesalan dan kata maaf, tidak sedikit pun jungkook berniat untuk menyakiti jiyeon tapi apalah daya jiyeon memang keras kepala dia bahkan tidak mengambil boneka itu hanya membaca isi surat nya setelah itu pasti akan berakhir di tempat sampah dan hadiah nya jiyeon biarkan begitu saja, kai yang selalu memungut benda benda yang jungkook berikan, dan menyimpan nya di tempat yang jiyeon tidak bisa temukan, karna kai berpikir saat jiyeon  sudah sadar akan semua nya dia pasti akan mencari benda itu, jiyeon hanya butuh waktu, butuh waktu untuk menghilangkan rasa takut nya menghilangkan rasa sakit nya yang teramat dalam, pertama kali merasakan jatuh cinta itu tak mudah bagi jiyeon, ia harus meyakinkan hati nya bahwa pilihan nya waktu itu benar kendati dia tau kalau jungkook teman kaka nya sendiri yang dulu menentang keras hubungan mereka sebelum jungkook bisa meluluhkan hati sahabat nya sendiri, dan sekarang apa yang dulu taehyung takutkan dan apa yang dulu jiyeon takutkan kini terjadi saat dia merasa di khianati semua nya rasa nya benar benar sulit, hati jiyeon merasa mati seiring dengan rasa sakit nya, apa kah jungkook akan berhasil menghidupkan kembali hati yang pernah ia sakiti,............

.....
.
.
  "Kau melamun, sampai tidak sadar keberadaan oppa disini "ucapan taehyung menyadarkan lamunan jiyeon, gadis itu tersentak kaget dan menatap taehyung sendu...

Taehyung membawa adek nya duduk di sofa yang ada di ruang kerja jiyeon.

Mendekap tubuh adek nya,"keluarkan, keluarkan apa yang ingin kau keluarkan baby, setelah itu katakan apa yang ingin kau katakan oppa di sini bersama mu.. " ucapan taehyung membuat jiyeon semakin erat mendekap tubuh kekar pria itu dengan keadaan terisak air mata yang terus keluar dari pelupuk matanya .taehyung membiarkan adek nya menangis sepuasnya, dan tanpa jiyeon tau taehyung ikut mengeluarkan air mata nya dia juga merasa sakit saat setiap air mata yang adek nya keluar kan,...
Kai mengintip dibalik pintu ikut menghapus tetesan air yang begitu saja keluar dari sudut matanya .
"Aku tau dino kau masih sangat mencintainya, berhentilah bersikap keras kepala,.'gumam kai perlahan menutup pintu dan melangakah pergi dari ruang kerja jiyeon....
.......

Di lain tempat
   Jungkook baru saja menyelesaikan kerja sama nya bersama dengan perusahaan choi company, jungkook berada diruangan nya bersandar di kursi kebesaran nya dengan wajah yang lelah, jungkook mengusap wajah nya kasar, "aku merindukan nya "ucap jungkook...

"Jeon jungkook "sapa jimin yang langsung menerobos masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu membuat sang empun nya menggeram kesal.
"Tidak bisa kah hyung ketuk dulu pintu nya sebelum masuk "seru jungkook menatap tajam jimin

Jimin tidak peduli dia sudah terbiasa masuk keruangan jungkook tanpa mengetuk dulu tak heran kalau jimin tak pernah takut dengan tatapan tajam sang bos...

Jimim berdiri di depan jungkook "kau telihat kacau jung ,terjadi sesuatu dengan kerjasama hari ini? "Tanya jimin.

Jungkook menggeleng "bukan hyung, bukan karna pekerjaan ku, semua nya lancar hanya sedikit ada masalah tadi tapi semuanya sudah beres.
"Terus kenapa dengan wajah kusam mu itu, kau terlihat tidak bersemangat,.

"Aku merindukan jiyeon hyung, satu minggu aku tidak melihatnya rasa nya aku ingin berhenti bernafas,...

"Sebenatar lagi jung, biarkan jiyeon merasa kehilangan, disaat itu dia akan sadar kalau dia masih mencintaimu dan dia pasti akan mencari mu.

"Tapi aku merindukan nya hyung,.. Sangat,.rasanya sangat sesak tidak melihat nya meski sedetik saja.

"Ckk dasar bucin tingkat dewa kau jung, sabar lah sedikit lagi, kau bisa menghubungi kim jong in dan tanyakan pada pria itu kabar gadis mu itu bagaimana  .

"Hyung benar, tumben sekali hyung pintar "ucap jungkook yang sepertinya sedang mengejek jimin.

"Aish dasar bucin, sudah diberi solusi juga "ujar jimin merasa tak terima,.

Jungkook mengabaikan nya dia mengambil ponsel diatas meja kerja nya dan segera menghubungi kai......

.......
.
.
.......

Taehyung baru saja keluar dari ruangan adek nya, setelah menangis cukup lama jiyeon tertidur pulas dipelukan taehyung, pria itu pun langsung memindahkan jiyeon ke ruang pribadi adek nya dan merebahkan jiyeon di kasur stelah itu taehyung keluar dari ruangan jiyeon....

.
Kai menunggu taehyung setelah menerima telpone dari jungkook, kai mengatakan semua nya pada jungkook apa yang kai ketahui, ........

"Hyung bagaimana keadaan jiyeon "tanya kai saat taehyung baru saja duduk.....

"Dia tidur, kau seperti nya baru saja bicara dengn seseorang, siapa?

"Jeon jungkook hyung, pria itu menanyakan perihal keadaan jiyeon sekarang dan dia juga sangat ingin menemui jiyeon, si bucin itu sangat merindukan adek mu hyung "jelas kai di selangi cibiran.

"Taehyung tersenyum miring, "katakan sebentar lagi, setelah semua nya jelas jungkook boleh menemui jiyeon, tapi pria itu harus siap apa yang akan adek ku ucapkan nantinya.....

"Memang apa yang terjadi hyung?

"Tidak ada, kau katakan saja pada jungkook tunggu sebentar lagi, jangan melakukan apapun dan jangan coba coba untuk melihat adek ku untuk saat ini....

"Ck sebenarnya apa yang hyung rencanakan dengan pria pendek itu "kesal kai yang tidak mengetahui perihal rencana hyung nya dengan park jimin itu... 

"Itu urusan ku, kau hanya perlu mengikuti perintah ku "kata taehyung dengan wajah dingin....

.........


Mungkin
Tinggal beberapa part lagi akan ku akhiri semuanya...  .   


Hummmmm. 

Tbc

#I hate U but Ilove you#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang