Chapter 1 || The Idol

2K 218 102
                                    

“Menjadi fans atau idol tidaklah mudah, karena sebagai fans ada batasan yang tidak bisa dilewati, dan sebagai idol akan ada hati yang disakiti.”

Berapa banyak orang yang beruntung dapat satu sekolah, bahkan satu kelas bersama dengan idol mereka? Benar, terhitung dengan jari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berapa banyak orang yang beruntung dapat satu sekolah, bahkan satu kelas bersama dengan idol mereka? Benar, terhitung dengan jari. Dan biasanya, yang berkesempatan untuk satu sekolah dengan idol hanyalah idol lain. Setidaknya, berbeda dengan mereka, apa mereka bisa disebut sebagai lucky fans? Tidak akan ada yang pernah tahu.

“Rain! Tugasmu sudah selesai?” Seorang gadis dengan rambut hitam legam duduk di sebelah anak yang dipanggil Rain itu. “Ey … apa kau tidak tidur lagi?”

“Kau bisa bilang seperti itu,” ucap Rain yang sekarang mengeluarkan buku tugasnya sebelum memberikannya ke teman sebangkunya itu. Hu YiRain, gadis dari China yang datang jauh-jauh ke Korea untuk mengejar mimpinya. 

Baru saja Rain akan memejamkan matanya, tiba-tiba saja ponselnya berdering dengan cukup keras, lagu yang dipasang sebagai nada dering dapat diketahui oleh siapa pun yang mendengarnya. Rain segera mengeluarkan ponselnya yang masih berada di dalam tas dan melihat nama orang yang meneleponnya. Ekspresinya saat itu menggambarkan kejijikan.

“Siapa?” Rain menatap temannya yang sudah melupakan tugasnya. “Oh, YiTian. Sampai kapan kau akan mendiamkannya?”

“Sampai dia sadar.” Rain menonaktifkan ponselnya sebelum mencoba untuk tidur lagi. Banyak orang akan berpikir kalau Rain mengantuk karena sibuk mengerjakan tugasnya, tapi nyatanya, dia bangun semalaman untuk melakukan marathon drama yang dibintangi oleh idol yang dia sukai, NCT. 

“Ya, ya, ya! Bukankah itu Lee Taeyong?” Teman Rain menepuk-nepuk pundak Rain yang segera bangkit berdiri dan menatap ke arah yang ditunjuk oleh temannya itu. 

“Untuk apa dia ke sini? Kelasnya tidak ada yang di sini.” Jantung Rain seketika berdebar dengan sangat keras, apa mungkin ada harapan untuknya dinotice oleh Taeyong?

“HyoJung, katakan bagaimana penampilanku?”

HyoJung menatap Rain dengan tatapan bingung. “Selain kau terlihat seperti orang yang mati, kau baik-baik saja.” Jawaban itu memberinya hadiah sebuah pukulan di kepala. Suara jeritan-jeritan dari setiap anak mulai terdengar semakin keras, dan ketika Taeyong melewati kelas Rain, dia sempat menatap ke dalam kelas.

 Suara jeritan-jeritan dari setiap anak mulai terdengar semakin keras, dan ketika Taeyong melewati kelas Rain, dia sempat menatap ke dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Fans {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang