Bonchap (Signing Event)

180 10 0
                                    

Sebagai perayaan satu tahun cerita ini debut, dan bisa hit 5k (thank you so much!) ini ada bonus chapter pas Vika dateng ke acara fansign ^^ hope you guys like it! Jangan lupa tinggalkan vomments kalian~

(08/03/2021)

Merasa gugup bukanlah kata yang akan dijabarkan oleh Vika tentang perasaannya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa gugup bukanlah kata yang akan dijabarkan oleh Vika tentang perasaannya sekarang. Dia menggenggam tiket yang menjadi tambatan hidupnya hari itu. Jantungnya berdebar keras dan napasnya terengah karena tidak bisa menahan rasa bahagia. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia akan bertatap muka dengan Na Jaemin itu sendiri. Apa dia bahkan bisa bersikap normal di depannya? Bagaimana kalau dia justru memalukan dirinya sendiri? Bagaimana kalau dia tidak terlihat begitu menawan? Atau wajahnya terlihat begitu memalukan? Semua pemikiran itu berkeliling di benaknya selama menatap kaca di hadapannya.

Karena Clara yang harus masuk ke rumah sakit secara tiba-tiba, Vika memutuskan untuk pergi sendirian saja. Dia tidak bisa melewatkan kesempatan ini, dan dia akan membawa souvenir untuk Clara, agar dia bisa pulang dengan penuh kebahagian dan tidak kecewa. Lagipula, meski dia bertemu sekarang, para member tidak akan pernah benar-benar mengingatnya. Dari sekian juta nyawa yang mengidolakan mereka, Vika hanyalah satu insan yang sama seperti mereka. Dia tidak mencolok, dia juga bukan seseorang yang sungguh tergila-gila. Tapi dari itu semua, dia akan tetap terus mendukung para member dengan sepenuh hatinya.

Meski dia tidak akan menemui bias Clara, setidaknya dia akan memberikan sesuatu kepadanya. Meski Jisung adalah yang paling disukai, Vika yakin kalau Clara juga menyukai member lain. Dia hanya tidak menunjukkannya cukup baik. Dan semua itu akan dia tunjukkan dengan memberinya hadiah dari kepergiannya hari ini. Setelah menyiapkan buku khusus untuk diberikan kepada Clara dan juga hadiah untuk masing-masing member, Vika mengambil tas selempangnya dan berjalan keluar, disambut oleh sopir yang sudah menunggu.

"Ayo, kita berangkat sekarang!" seru Vika penuh antusias. Dalam perjalanannya, tiba-tiba saja ponselnya berdering, mengalihkan perhatiannya dari jalanan di Seoul.

"Eonnie! Eonnie sedang dalam perjalanan, kan? Bagaimana perasaanmu? Apa rasanya jantungmu akan lepas?" Clara terkekeh, responsnya itu justru membuat Vika merutuk di dalam hatinya sendiri.

"Jangan bermain-main denganku! Aku sungguh gugup sampai rasanya aku hampir menjatuhkan ponselku sekarang!" Vika kembali menatap keluar sebelum menutup matanya dan menyenderkan tubuh. "Jariku juga terasa dingin sekarang saking gugupnya. Dan sebagian dari diriku yakin kalau di sana sudah ramai. Ah ... apa aku bahkan bisa masuk tanpa terluka?"

"Eonnie tidak perlu khawatir! Aku akan memberikan kekuatanku dari sini!" ucap Clara, terasa bagi Vika kalau dia sedang mengangkat tangannya dengan jari yang mengepal. Membayangkan Clara melakukan itu membuat Vika tertawa kecil. "Oh! Eonnie tertawa. Apa aku membuat Eonnie merasa lebih baik?"

Vika mengangguk kecil. "Tentu saja. Kau selalu bisa membuat kami semua merasa baik. Aku tutup dulu, ya? Berusaha mendapatkan tidur untuk menghilangkan rasa gugup!"

Just Fans {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang