“Menjadi fans pasti tahu rasa sakitnya, hanya bisa mencintai dalam diam, bahkan mencintai tanpa bisa menggapai. Seorang idol pasti tahu, satu-satunya membahagiakan orang yang mencintainya adalah melakukan yang terbaik untuk mereka.”
Terkadang kita lupa, bahwa idol sendiri adalah manusia biasa. Mereka tidaklah sempurna, tapi mereka dituntut untuk menjadi sempurna. Rasanya sakit ketika orang yang menganggap mereka adalah segalanya tiba-tiba mengatai hanya karena kesalahan kecil. Di saat mereka adalah kekuatan, terkadang mereka juga bisa jadi musuh terberat mereka.
Menjadi seorang fans tidak selamanya mudah, bahkan tidak akan pernah mudah. Rasa sakit hati yang harus ditanggung ketika tahu bahwa mereka hanya sekadar fans dari jutaan yang ada, hanya memperburuk keadaan. Fans bahkan harus menanggung rasa sakit ketika seseorang menyalahkan idola mereka yang selama ini selalu menjadi kekuatan mereka.
“VIka Almerias Lee,” panggil guru yang berada di kelas. Anak yang namanya disebut itu bangkit dari kursi dan maju ke depan untuk mengambil kertas hasil ujian hariannya. “Selamat, kau satu-satunya yang lolos.”
“Yes!” seru Vika yang membuat gesture kemenangan. Vika kembali ke tempat duduknya dan tersenyum kepada temannya, Ara. “Nilaimu pasti tidak sejelek itu, aku yakin. Apa mereka … benar-benar akan menghukummu?”
“Yang pasti memutus jaringan internetku, ah … apalagi kalau Kyuri eonnie tahu. Aku sungguh membencinya.”
Vika menatap Ara dengan simpatik. “Hwaiting, jangan seperti itu. Aku yakin setiap tindakannya pasti ada alasannya.”
Ara tidak menjawab perkataan Vika dan menundukkan kepalanya, menatap nilai yang dia dapat. B minus, di saat rata-rata kali ini adalah B. Andai Ara bisa sepintar Vika, pasti hidupnya akan terasa lebih mudah, dia bisa menonton MV, variety show, apapun yang dia mau tanpa takut nilainya akan turun. Ingin rasanya merasakan hidup seperti Vika, yang merupakan anak orang kaya dan juga sangat pintar.
Ketika istirahat, Ara dengan cepat memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dan mengikuti Vika yang sudah menunggu di depan pintu. Tanpa berkata-kata, Vika merangkul leher Ara, tanpa menyadari korbannya itu meringis karena rasa sakit yang ia rasakan. Tapi Ara tidak enak mengatakannya kepada Vika sehingga dia hanya diam saja menelan rasa sakit yang ada.
“Vika Eonnie!” Ketika mereka berdua memasuki kantin, suara panggilan dua gadis lain dapat terdengar dengan lantang. Bahkan beberapa anak yang ada di sekitar mereka memberikan tatapan kesal karena terganggu. “Ayo sini! Kami sudah memesan makanan.”
Vika mengangguk dan melepaskan rangkulannya sebelum duduk. “Apa yang kau pesan?”
“Jjajangmyeon* dan juga sup rumput laut! Berhubung hari ini adalah hari ulang tahun Jaemin oppa.”
Mendengar ucapan anak yang bernama Clara Kim membuat Vika terdiam. Ah, benar. Jaemin NCT yang merupakan bias dari Vika sedang berulang tahun. Kado yang dia persiapkan masih juga belum selesai, bahkan dia tidak yakin mereka akan menerima kado itu, terkecuali kalau yang mengirim seperti donasi. Vika mengerucutkan bibirnya dan menunduk, semangatnya seketika hilang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Fans {COMPLETED}
FanfictionMenjadi seorang fans tidaklah mudah, bahkan ada banyak hal yang harus mereka lewati. Kisah ini tidak seperti kisah yang lain, di mana kau akan bersama dengan idolmu. Kisah ini tidak menunjukkan kisah romantis bagaimana kau dengan idolmu berakhir be...