"Pada akhirnya, mencintai tidak harus memiliki, dan menyayangi tidak harus dengan sebab."
YiRain, gadis dengan rambut kecoklatan dan sebuah senyum di bibirnya, berjalan menuju kampusnya yang tidak jauh dari halte dia berhenti. Tas selempangnya dia genggam erat, matanya menunjukkan sebuah determinasi. Entah karena dia siap menghadapi ujian, atau dia yang siap untuk apa pun yang terjadi pada hari itu setelah lama beristirahat. Dia memasuki halaman kampusnya dengan hati yang berdebar, tahu siapa yang akan berada pada lingkungan itu pada jam seperti ini. Benar, beberapa member NCT. Terutama Lee Taeyong. Bias dari YiRain.
Terlihat dari sudut matanya laki-laki yang sekarang memiliki rambut keunguan itu tertawa dengan keras. Mendengarnya tertawa seperti itu dengan segera membuat senyuman di bibir Rain terukir semakin lebar. Matanya pun ikut tersenyum dengan sendirinya. Sebuah perasaan tenang menghangatkan hatinya. Sudah cukup lama dia merasa seperti ini. Tetapi dengan adanya kehadiran seorang laki-laki bernama Taeyong itu mengubah segalanya hanya dalam sekejap.
"Rain Eonnie!" panggil seseorang. Rain mengalihkan pandangannya dari beberapa member NCT itu. Panggilan atas nama Rain membuat salah satunya merasa tertarik sebelum dia menatap Rain yang sudah tidak lagi menatapnya. Mengetahui ada seseorang yang terus mendukungnya, sebuah senyuman terukir di bibirnya.
"Oh, Mina, ada apa?" Rain menatap adik kelasnya itu. "Di mana yang lain?"
"Mereka sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri." Mina menggenggam tangan Rain sebelum menariknya dengan pelan. "Kyuri eonnie juga akan ikut bersama nanti."
"Ikut bersama?" Rain menelengkan kepalanya dengan bingung. "Memang kita ada acara bersama?"
"Tentu saja ada!" Mina masih menarik tangan Rain tanpa memandang anak yang lebih tua darinya itu. "Eonnie akan tahu saat istirahat."
"Sejak kapan kita istirahat bersama?" tanya Rain yang lebih seperti berbicara kepada diri sendiri.
Rain terus berjalan mengikuti keinginan dari adik kelasnya itu. Terkadang dia bertemu dengan beberapa anak yang dia kenal sehingga dia menyapa mereka atau menyapa balik anak-anak yang sepertinya mengenalnya. Perjalanan itu terasa lebih tenang dari biasanya. Tidak ada jeritan-jeritan dari para fans yang melihat atau tahu di mana keberadaan idol mereka, yang menurut Rain adalah hal yang paling aneh. Hingga akhirnya dia pun bertemu dengan Hana yang hanya tersenyum sebelum pergi meninggalkan mereka berdua.
"Mina, cepat katakan kepadaku apa maksudnya ini?"
Bukannya menjawab, Mina hanya tersenyum hingga berhenti di kafetaria. "Lihat ini!"
Rain membelalakkan matanya ketika melihat apa yang ada di hadapannya. Kyuri terlihat sedang menyesap caramel macchiato-nya, tangannya dilipat di depan dadanya. Kakinya juga disilangkan. Ketika dia melihat kedatangan Rain, dia menghindari tatapannya, berpura-pura tidak ada hubungan dengan apa yang ada di hadapannya. Anna yang juga ada di sana tersenyum dengan lebar, dalam hatinya dia merasa takut kalau anak yang lebih tua darinya itu akan merasa tidak senang dengan apa yang mereka lakukan. Hanya sebuah hadiah kecil dari mereka yang tidak sempat diberikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Fans {COMPLETED}
Fiksi PenggemarMenjadi seorang fans tidaklah mudah, bahkan ada banyak hal yang harus mereka lewati. Kisah ini tidak seperti kisah yang lain, di mana kau akan bersama dengan idolmu. Kisah ini tidak menunjukkan kisah romantis bagaimana kau dengan idolmu berakhir be...