SIKOMPOR!

44 10 1
                                    

Drrrtttt....Drrttttt....
Tengkling!
Tengkling!
Tengkling!
Tengkling!
Drrrtttt....Drrttttt...
Drrrtttt....Drtttttt...

Farida baru masuk kekamarnya. Karena habis dari perpustakaan mini di dalam rumahnya mengambil kamus oxford langsung membuka handphonenya. Matanya penuh tanda tanya. Dahinya mengerut.
Pemberitahuan whatshap
3 panggilan tak terjawab
4 pesan belum terbaca.
Dari nomer tak dikenal?

Farida mengalihkan semua itu. Dia  memutuskan untuk mengerjakan pr bahasa inggrisnya.

Setengah jam sudah Farida mengerjakan Prnya. Matanya mulai lowbet. Tanpa di sadari dirinya sudah terlelap di dongeng mimpi. Dengan meniduri buku bukunya

"Itu Bisya? Sama AP? What!!!!"

"Yazid! Angga!" Panggil Farida teriak

Entah kenapa kali ini Farida berani - beraninya memanggil orang yang dia kagumi. Biasanya cuman panggil naama samarannya dong. Tapi percuma. Orang yang dia panggil enggak merasa sedikitpun. Kasihan ya Farida.

Yazid dan Angga menoleh  kesumber suara. Farida. Mereka berdua tersenyum melihat Farida.

"Demi apasih? Mereka berdua lihat aku?!" kata Farida dalam hati.

Farida berlari ke arah Yazid dan Angga.

Buukkk....

"Aduuuhhh"


"Aduuuhhh sakit"

Farida jatuh dari tempat tidurnya.
Dan bersautan dengan suara ketukan pintu kamarnya.

Tok! Tok! Tok!

"dek? Bangunn!"

Suara itu terdengar samar samar. Kakak Farida. Ameilia.

Tiga detik...
Tujuh detik...
Tak ada balasan.

"Faridaaaa!!!" Ameilia meninggikan suaranya. Itulah kebiasaan Farida kalau dibanguni lembut tidak pernah bisa. Tunggu di jeritin baru bangun. Hayo siapa yang gitu dirumahnya?wkkwk

Ckleek..
"apaan sih kak? Ganggu aja" ucap Farida setengah sadar.

"temen mu dateng itu"

"siapa?"

"enggak tau" jawab Ameilia enteng.

"cewek?"

"cowok!" ucap ameilia dan langsung meninggalkan Farida.

Mata Farida terbelalak. Cowok? Dia langsung berlari ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Untuk mencuci muka. Dan mengambil kerudung instannya berwarna krem.

Farida berjalan ke ruang tamu. Dia mencari tamunya yang kata kakaknya itu cowok. Farida melihat ke pintu utama sanpai ke teras balik lagi ke ruang tamu. Cowok itu tidak ada.

"nyari apa sih?" celetus adel yang uda ngerasa risih melihat Farida jalan sana kemari.

"nyari tamu cowok ku" jawab  Farida tenang tetapi matanya masih memeriksa arah pintu utama.

"di bohongi kamunya" ucap adel sembari menyeruput jus jeruk yang di hidangkan Ameilia tadi.

"sama siapa?"

"kakak kamu lah siapalagi. Supaya kamu bangun tadi"

"yaelah...aku kira Bisya, atau Angga atau Bagus, Atau mala Ryan" kesal Farida.

"memang mau ngapain sih uda mau maghrib kemari?"

"setengah jam lagi nya maghrib"

"sama aja. To the point aja ngapain?"

"gosip nih" Adel menarik bantal sopa dan mulai fokus untuk perbincangannya.

"seru?" Farida juga mengambil bantal sofa dan menyilakan kakinya ke atas sofa.

"duka sih"

"au ah. Cepetan deh ngomongnya" Farida mulai sebel.

"Aku tadi lihat sekumpulan anak kelas XII IPA 1, nampaknya sih orang itu semua jalan - jalan gitu. Dan aku tadi lihattt....parah parah parah" Adel dengan gaya gosip emak - emak komplek.

" Brogoodmu. Naik motornya sama sih Alya. Wiihhh romantis banget. Lebih romantis lagi kalo pegangan pinggang. Aaaaaaa.....sweett..."

Farida semakin memanas mendengar ocehan Adel.

"teruss teruss ada misterimu jugak. Si Ryan dia ketawa ketiwi dijalan sama Janet. Waktu mereka samping sampingan naik motor. Bahagiaa banget nampaknya"

"pulang!"

"ha? Ulang" jawab Adel kebingungan.

"Pulang aku bilang. Bikin panas aja. Untung baru kompor, belum ada gasnya."

"kan baru bentar gosipnya" Adel memelas.

"Pulang sekarang. 10 menit lagi uda mau azan maghrib. Nanti kamu di cariin sama mama kamu. Kalau kamu pulang waktu maghrib takutnya kamu nanti di copet wewe. Pulang ya Adel sayang"
Farida berbicara bak dengan anak kecil

"yauda deh...bye"

" eh bentar - bentar. Nomer yang ping aku tadi  dari kau ya del?"

" iya hihihi" cengeges adel dan kembali ke arah Farida.

" sukak banget gonta ganti nomer. Abis itu ngechat 'save ya wa baru aku' "

" biasalah adel ni bukan kaleng kaleng"

" eh yauda ngapain balik lagi kemari. Pulang sana!"

" oke bye " pasrah adel.

Adel pulang, punggungnya menghilang setelah keluar dari pagar rumah Farida.
Farida langsung jalan ke kamarnya.

Selain teman sekelasnya, Adel adalah tetangganya satu komplek dan satu blok.  Rumah mereka berhadapan.

Cuman mau bilang.

Brogood itu artinya bang bagus.
Farida ketemu sama broogood itu waktu di mall. Jalan - jalan habis siap olimpiade jurusan SMA. Yaitu IPA dan IPS. Brogood melihat Farida sampai lama waktu dia berada di ekskalator dan Farida dibawah. Yauda deh Farida baper.

Dan Misteri itu panggilan Ryan. Soalnya waktu pertama kali jumpa di perselisihan, Farida langsung tertarik dengan Ryan karena hidung mancungnya seperti orang arab. Tapi pada saat itu Farida belum mengetahui namanya. Makannya dia memanggilnya misteri.

Kita hitung yuk berapa yang dikagumi sama Farida.
1. Bisya (Muhammad Yazid Al-Fariz )
2. AP (Angga Pratama )
3. Brogood (Bagus)
4. Misteri ( Ryan )

Apakah kalian pernah merasakan hal yang sama seperti Farida?

-------------------------------------
MAAF YA DI PART INI PANJANG BANGET. GANTIKAN PART SEBELUMNYA.

VOMENT KALIAN SANGAT DI BUTUHKAM. SUPAYA AUTHOR SEMAKIN BELAJAR LAGI.

TRIMAKASIH YANG SUDAH SUMBANGKAN VOMENT SETIAP PART.
SEMOGA DILANCARKAN REZEKINYA DAN DIPANJANGKAN UMURNYA SUPAYA BISA BACA CERITA AUTHOR TERUS.

PILIHAN ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang